Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Simultaneous Hydroponic Nutrient Control Automation System Based on Internet of Things Demi Adidrana; Ade Rahmat Iskandar; Ade Nurhayati; - Suyatno; Mohamad Ramdhani; Kharisma Bani Adam; Rizki Ardianto; Cahyantari Ekaputri
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/joiv.6.1.865

Abstract

Hydroponic is one of the solutions of gardening methods using water as a nutrition medium. Usually, maintaining hydroponic plant quality and water nutrients are done manually and require human efforts, such as the degree of acidity or wetness (pH), TDS (Total Dissolved Solids), and nutrient temperature. With the Internet of Things technology, we can automate hydroponic control by measuring the nutrients' TDS, pH, and temperature values and controlling water nutrition by pump nutrition needs for hydroponic plants. This research uses the NFT (Nutrient Film Technique) for the hydroponic system and uses lettuce as the nutrition parameter. The lettuce parameters are pH, TDS, and Water Temperature equal to the sensor we used in the proposed IoT system. The condition has 27 classifications, and we use this classification as a reference in decision-making, using the K-Nearest Neighbor (KNN) algorithm to activate the actuator. We improve the simultaneous actuator from previous research with specified intervals and duration to achieve ideal nutritional conditions. The other improvement is that we collect more data and more testing times. The accuracy was 91.2%, with k = 3. From the evaluation results, the accuracy of KNN is quite high and has an advantage, which has better accuracy than the other algorithms and can activate actuator simultaneously. We conclude that the hydroponic nutrient automation system using the Internet of Things method is ready for real planting use with this improvement.
PERANCANGAN MODEL PREDICTIVE CONTROL (MPC) PADA SISTEM PENDULUM TERBALIK Cahyantari Ekaputri
TEKTRIKA Vol 1 No 2 (2016): TEKTRIKA Vol.1 No.2 2016
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v1i2.1753

Abstract

Model Predictive Control (MPC) memiliki ide dasar untuk menghasilkan nilai masukan suatu proses sebagai solusi masalah optimisasi yang real-time. Optimisasi tersebut dilakukan berdasarkan pada pemodela suatu sistem. MPC digunakan untuk mengatasi masalah kendali multivariable yang memungkinkan ada lebih dari satu variable yang cukup signifikan terhadap proses.Kelebihan MPC adalah dapat bekerja secara efektif saat menghadapi batasan-batasan (constraints) dari aktuator. Kelemahan dari MPC adalah perhitungan yang cukup rumit dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pemrosesan data dibandingkan pengendali lain. Tulisan ini membahas mengenai aplikasi MPC pada sistem pendulum terbalik.Tahapan yang dilakukan dimulai dari pemodelan sistem, perancangan sistem menggunakan MATLAB, simulasi perancangan menggunakan MATLAB dan analisis hasil. Setelah tahapan tersebut disimulasikan, dapat dilihat bahwa pengendali MPC yang dirancang dapat mengembalikan batang pendulum ke titik seimbangnya saat diberi gangguan.
Implementasi Modul Penyimpanan Energi Ganda untuk Solar Home System Cahyantari Ekaputri; Muhammad Rifqi Azmi; Sony Sumaryo; Muhamad Royhan
Energi & Kelistrikan Vol 13 No 1 (2021): Energi dan Kelistrikan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/energi.v13i1.1202

Abstract

Solar Home System (SHS) adalah aplikasi pembangkit listrik tenaga surya yang menggunakan Photovoltaic (PV) sebagai energi terbarukan yang dipasang di perumahan. SHS membutuhkan penyimpanan energi untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh PV. Ada banyak penyimpanan energi yang dapat digunakan, tetapi sebagian besar, SHS menggunakan baterai sebagai penyimpanan energi. Dalam penelitian ini, kami menggunakan sistem penyimpanan ganda, seperti penyimpanan yang dipompa sebagai penyimpanan energi hidro dan baterai. Studi ini mengusulkan modul, juga dikenal dengan Solar Charge Controller (SCC), dapat mengubah energi yang ditangkap oleh PV dan menyimpan energi menjadi penyimpanan energi ganda (baterai dan penyimpanan pompa). SCC mengoptimalkan kinerja PV dengan menemukan / melacak titik daya maksimum, juga dikenal dengan Maximum Power Point Tracking (MPPT). SCC juga terdiri dari konverter buck sinkron, yang dikendalikan oleh PWM (Pulse Width Modulation) dari mikrokontroler, dan driver MOSFET sebagai perangkat switching daya. Dari penelitian ini, efisiensi SCC dengan algoritma MPPT mencapai 83,78% sedangkan SCC tanpa algoritma MPPT 75,87%. Sehingga SCC dengan algoritma MPPT adalah 7,91% lebih efisien daripada tanpa algoritma MPPT. Berdasarkan penelitian ini, menggunakan penyimpanan energi ganda (baterai dan penyimpanan pompa) dapat menyimpan daya pada baterai sebesar 95,84 Wh dan 1030 liter air pada pump storage.