Nurmasyita Nurmasyita, Nurmasyita
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisi Penggunaan Waktu Siswa dalam Tahap-Tahap Physics Problem Solving Nurmasyita, Nurmasyita; Mansyur, Jusman; Syamsu, Syamsu
JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online) Vol 6, No 2 (2018): E-Jurnal Pend. Fisika Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.044 KB)

Abstract

 Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan waktu siswa dalam menyelesaikan soal fisika dan mendeskripsikan tahap-tahap problem solving apa saja yang muncul dalam menyelesaikan masalah fisika. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMA Al-Azhar Mandiri Palu kelas XI IPA D. Subyek penelitian ini terdiri dari 24 orang siswa dan dipilih 6 responden dengan cara pemberian tes pemilihan responden. Data diperoleh melalui lembar jawaban siswa, rekaman thinking-aloud dan wawancara. Data penelitian dianalisis melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menjukkan bahwa dari 7 tahap physics problem solving seluruh siswa hanya menggunakan 6 tahap physics problem solving  yaitu membaca soal, memahami, menentukan variabel, merencanakan penyelesaian, membuat diagram dan menghitung, siswa melewatkan tahap menyimpulkan. Melihat cara kerja siswa maka dapat dikatakan bahwa penggunaan waktu dan tahap-tahap physics problem solving  yang dilakukan siswa belum produktif, hal tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman siswa dalam melakukan perhitungan matematis, kurangnya pengetahuan tentang materi dari soal yang akan diselesaikan dan kebanyakan siswa hanya fokus pada hasil akhir tanpa memperhatikan penyelesaian masalah yang akan diselesaikan sehingga produktivitas yang didapatkan juga sangat rendah. Kata Kunci:, Penggunaan Waktu, Physics Problem Solving
Pengaruh intervensi pendidikan gizi terhadap peningkatan pengetahuan gizi, perubahan asupan zat gizi dan indeks massa tubuh remaja kelebihan berat badan Nurmasyita, Nurmasyita; Widjanarko, Bagoes; Margawati, Ani
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.333 KB) | DOI: 10.14710/jgi.4.1.38-47

Abstract

Background: Adolescence overweight due to excessive intake and physical inactivity. This situation will continue until adulthood and cause degenerative diseases.  The prevalence of overweight adolescents  in senior high school Pontianak is 16,8% (higher than prevalence of obese adolescents in Indonesia).Objective: Analyze impact of nutrition education intervention to increase nutritional knowledge, change nutrient intake and Body Mass Index (BMI) among adolescent overweight in Pontianak high school.Methods: Quasi-experimental study design with control group pre-post test design. Nutrition education intervention to treatment group was gave once a week for 3 months and control group was gave only one for 3 months study. The subject are 73 overweight high school students, taken by purposive sampling and divided into 2 groups: 36 treatment group and 37 control group. Statistical analysis using paired t-test, Wilcoxon test, Independent t-test, Mann-Whitney Test and covariance.Results: This result shows that nutrition education intervention increase nutrition knowledge score (9.58±11.82) and fiber intake (1.05±5.29 g) in treatment group; reduce energy sufficiency rate in treatment and control group (12.42±16.77% and 10.18±0.54%); reduce protein adequacy rate (7.61±12.05%%), carbohydrate intake (3.78±6.71%) and reduce fat intake (3.11±3.96%) in treatment group; reduce BMI in treatment and control group (0.58±0.67 kg/m2 and 0.12±0.34 kg/m2).Conclusion: Nutrition education in overweight adolescent can decrease BMI among them through increase their nutrition knowledge. Nutrition knowledge of overweight adolescent decrease energy adequacy level, protein adequacy level, carbohydrate intake percentage, fat intake percentage, and increase fiber intake.