Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN PRODUK DAUR ULANG LIMBAH ORGANIK “ECO ENZIM” MENJADI SABUN PADAT ANTISEPTIK Eko Retnowati; Sitta Hasanatin Solikah; Latifah Dikdayani
Jurnal ABDIMAS Indonesia Vol 4, No 1 (2022): JURNAL ABDIMAS INDONESIA
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mencuci tangan merupakan upaya memutus rantai penyebaran dan penularan virus Covid-19. Sabun cuci tangan yang mengandung antiseptic adalah komponen ampuh dalam menghambat dan mematikan berbagai mikroorganisme patogen diantaranya virus covid-19. Penggunaan sabun yang banyak beredar di pasaran dalam jangka waktu lama sering memberikan efek samping berupa kulit kering karena banyak mengandung zat kimia. Pembuatan sabun dengan menggunakan bahan-bahan alami akan lebih aman dan tentunya tidak memberikan efek kering di kulit. Eco enzim merupakan produk hasil olahan limbah rumah tangga dari hasil fermentasi sampah sayur maupun buah-buahan segar. Salah satu kandungan eco enzim adalah asam asetat (COOHCH₃) yang mampu membunuh mikroorganisme patogen. Pemilihan eco enzim sebagai bahan aktif pada pembuatan sabun padat selain manfaatnya sebagai antiseptic juga ramah lingkungan. Kegiatan ini bertujuan menambah pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam pembuatan produk inovatif dengan memanfaatkan limbah organic eco enzim yang sudah dibuat oleh masyarakat. Metode pelatihan dilaksanakan dengan penyampaian materi, demonsrasi dan diskusi. Peserta pelatihan merupakan ibu-ibu desa Margorejo, kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Kegiatan ini diikuti peserta dengan antusias dan diskusi berjalan interaktif. Pembuatan sabun berbahan aktif eco enzim ini masih memerlukan pengembangan lebih lanjut dari segi teknologi maupun pemasaran agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KADAR FLAVONOID TOTAL PADA EKSTRAK ETANOL BIJI DAN KULIT MELINJO (GNETUM GNEMON L.) DENGAN METODE DPPH Hasriyani Hasriyani; Akhyasin Akhyasin; Latifah Dikdayani
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 6, No 1 (2021): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v6i1.1197

Abstract

Latar Belakang: Salah satu tanaman yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan adalah tanaman melinjo (Gnetum gnemon L.). Pada tumbuhan melinjo (Gnetum gnemon L.) terdapat berbagai macam senyawa metabolit sekunder. Senyawa tersebut dapat berfungsi sebagai bahan obat tradisional. Senyawa metabolit sekunder tersebut diantaranya alkaloid, flavonoid, saponin, tanin.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan kadar flavonoid total pada biji dan kulit melinjo (Gnetum gnemon L.) dengan metode DPPH.Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Analisis kuantitatif yaitu untuk mengetahui uji aktivitas antioksidan dan kadar flavonoid total pada ekstrak etanol biji dan kulit melinjo (Gnetum gnemon L.) dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl).Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstra etanol untuk biji dan kulit melinjo memiliki aktivitas antioksidan yang baik. Hasil uji kuantitatif antioksidan yang diperoleh nilai IC50 pada ekstrak etanol biji melinjo 0,043 µg/mL dan kulit melinjo 0,121 µg/mL. Untuk hasil dari uji kuantitatif kadar senyawa flavonoid pada biji melinjo sebesar 1,26 mgQE/gram sedangkan pada kulit melinjo diperoleh kadar sebesar 1,37 mgQE/gram.Kesimpulan: Ekstrak biji dan kulit melinjo menunjukkan adanya aktivitas antioksidan yang memiliki kategori sangat kuat. Ekstrak kulit melinjo memiliki kadar flavonoid total lebih tinggi dari pada ekstrak biji melinjo.Kata Kunci: Biji Melinjo, Kulit Melinjo, Ekstrak Etanol, Antioksidan, DPPH.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENURUNAN TEKANAN DARAH DENGAN PEMBERIAN KOMBINASI AMLODIPIN DENGAN KAPTOPRIL DAN AMLODIPIN DENGAN LISINOPRIL PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH MAYONG JEPARA Ratna Dewi Isnaini; Sitta Hasanatin; Latifah Dikdayani; Fitri Apriliyani
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 7, No 2 (2022): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v7i2.1755

Abstract

 Hipertensi termasuk dalam penyakit tidak menular serta salah satu faktor kematian didunia dengan prevalensi 22% dari penduduk dunia. Menurut riskesdas prevalensi hipertensi yang terjadi di indonesia bertambah sebanyak 8,3% dan 8,2% pertahun 2018. Pemilihan serta pengobatan hipertensi juga memerlukan penggunaan obat yang efektif serta bisa memberikan toleransi yang baik. Efektivitas serta manfaat dalam pengobatan hipertensi berpacu pada pengukuran tekanan darah yang telah mencapai target. Turunnya tekanan darah juga dapat dipengaruhi oleh penggunaan obat yang rasional baik secara monoterapi maupun kombinasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengananlisis perbandingan efektivitas penggunaan obat kombinasi amlodipin dengan kaptopril dan amlodipin dengan lisinopril. Metode penelitian ini termasuk penelitian kualitatif menggunakan metode cross sectional dengan pendekatan retrospektif. Hasil dari uji independent t-test  nilai signifikansi kategori sistolik 0,7810,05 dan nilai signifikansi kategori diastolik 0,9230,05. Pasien yang memperoleh terapi kombinasi amlodipin-kaptopril maupun amlodipin-lisinopril yang mencapai target sejumlah 43 pasien.Setelah dilakukan uji independent t-test pada sebelum dan sesudah dilakukan terapi dapat disimpulkan baik kategori sistolik maupun kategori diastolik mengenai efektivitas kedua kombinasi tidak terdapat perbedaan yang bermakna dan kombinasi amlodipin-lisinopril lebih efektif dalam mencapai target menurunkan tekanan darah dibanding  amlodipin-kaptopril. Kata kunci : hipertensi ; efektifitas ; tekanan darah