Aric frendi Andriyan
Prodi Keperawatan Anestesiologi, Universitas Baiturrahmah, Padang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai

Media Edukasi berbasis Smarphone: Aplikasi AECAS Edukasi Cegah Anak Stunting dalam Meningkatkan Pengetahuan Ibu - Studi Quasi Eksperimen Berbasis Komunitas Fatimah Fatimah; Astilia Astilia; Aric Frendi Andriyan
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 16, No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkmsaw.v16i1.3875

Abstract

Background: The problem of stunting, handling and prevention has become a global issue. Healthproblemsagainst stunting have spread both through online and offline applications. However, the use of applications for stunting prevention efforts by increasing maternal knowledge has not been achieved, some mothers' knowledge levels are still lacking. Purpose: This study focuses on evaluating theuse of the Prevention of Child Stunting Education Application (AECAS) on increasing maternal knowledge in the Sijunjung Health Center Work Area, West Sumatra Province, Indonesia. Methods: Quasi experiment with one group pre test and post test approach was used as the design of this study to measure the level of knowledge of participants. Involving 31 participants, mothers whose children are stunted as an intervention group were given education about stunting prevention using the AECAS application available online. The AECAS application has passed the validity test. Data analysis to test the level of significance of pre and post tets knowledge measurement used paired T-test. Results: 31 participants experienced an increase in knowledge from the sufficient category (mean score 54) to the good category (mean score 90). The results of statistical analysis obtained the influence of the level of knowledge of participants before and after intervention with education on the use of AECAS applications (p-value = 0.001). Increased knowledge score by 38. Conclusion: The use of the AECAS application can increase mothers' knowledge about stunting and its prevention. Clinical nursing in the community can take advantage of the AECES application as an effort to increase knowledge to reduce the incidence of stunting and prevent stunting. Latar Belakang: Masalah stunting, penanganan dan pencegahan telah menjadi issue global. Promosi kesehatan tentang stunting telah menyebar baik melalui aplikasi online maupun offline. Namun, pemanfatan aplikasi untuk upaya pencegahan stunting dengan meningkatkan pengetahuan ibu belum merapa, sebagian tingkat pengetahuan ibu masih kurang. Tujuan: Studi ini berfokus untuk mengevaluasi pemanfaatan media Edukasi berbasis smarphone menggunakan aplikasi AECAS Edukasi Cegah Anak Stunting terhadap peningkatan pengetahun Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Sijunjung, Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Metode: Quasi eksperimen dengan pendekatan one group pre test dan post test digunakan sebagai design penelitian ini untuk mengukur tingkat pengetahuan partisipan. Melibatkan 31 partisipan ibu-ibu yang anaknya stunting sebagai kelompok intervensi diberikan edukasi tentang penceghan stunting menggunakan aplikasi AECAS yang tersedia online. Apliaksi AECES telah lulus uji validitas. Analisis data untuk menguji tingkat kemaknaan pre dan post tets pengukuran pengetahuan digunakan paired T-Test. Hasil: Partisipan berjumlah 31 mengalami peningkatan pengetahuan dari kategori cukup (skor mean 54) menjadi kategori baik (skor mean 90). Hasil analisis statistik diperoleh hasil ada pengaruh tingkat pengetahuan partisipan sebelum dan sedudah intervensi dengan edukasi pemanfataan apliaksi AECAS (p-value = 0,001). Peningkatan skor pengetahuan sebesar 38. Simpulan: Penggunaan aplikasi AECAS mampu meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting dan pencegahannya. Keperawatan klinis di komunitas dapat memanfaatkan aplikasi AECAS sebagai upaya peningkatan pengetahuan untuk menurunkan insiden stunting dan mencegah stunting.