This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan
Dian Novita Kurniasih
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas Pursed Lips Breathing dan Posisi Pronasi dalam Mengatasi Dispnea pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK): Randomized Controlled Trial Yarwin Yari; Dewi Gayatri; Rohman Azzam; Fitrian Rayasari; Dian Novita Kurniasih
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.408 KB)

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronik merupakan terjadinya suatu penyumbatan yang sifatnya menetap di saluran pernapasan dan ditimbulkan karena adanya emfisema serta bronkhitis kronik, sampai saat ini, PPOK merupakan penyakit paling mematikan di dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui efektivitas pursed lips breathing dan posisi pronasi dalam mengatasi dispnea pada pasien PPOK Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized controlled trial dengan parallel design, kelompok kontrol dan intervensi masing-masing 20 responden, penelitian ini dilaksanakan di RSUD Labuang Baji Makassar dan RS Bhayangkara Makassar pada 14 april – 14 mei 2022. Hasil uji homogenitas nilai Peak expiratory flow (PEF), SPO2 dan frekuensi pernapasan sebelum intervensi pada kedua kelompok dinyatakan homogen dengan masing-masing nilai p>α:0,05. Selisih nilai PEF pre-post perlakuan pada kelompok intervensi didapatkan rerata 12,5 % (±9,06) sedangkan kelompok kontrol 2,25% (±4,14), selisi SPO2 pre-post perlakuan pada kelompok intervensi rerata 5,2% (±15,76) sementara kelompok kontrol 0,95% (±0,75), selisi frekuensi pernapasan pre-post perlakuan pada kelompok intervensi rerata 2,75 x/menit (±1,61) dan kelompok kontrol 2,05 x/menit (±1,90). Kedua kelompok terjadi perbaikan pernapasan namun pada kelompok intervensi terjadi perbaikan pernapasan yang lebih baik dari kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah setelah dilakukan intervensi pursed lips breathing dan posisi pronasi terjadi perbaikan pernapasan pada pasien dispnea yang ditandai dengan adanya peningkatan nilai PEF, SPO2 serta penururnan frekuensi pernapasan. Dari hasil tersebut intervensi direkomendasikan untuk dapat diterapkan pada pasien PPOK. Diharapkan pada penelitian berikutnya dapat menambahkan jumlah sampel yang lebih banyak dengan intervensi yang berbeda.