Latifah Latifah
Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Psikoedukasi terhadap Peningkatan Self-Efficacy dan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi Fatmawati Fatmawati; Rian Tasalim; Muhammad Riduansyah; Latifah Latifah
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.128 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i2.961

Abstract

Hipertensi adalah jenis penyakit tidak menular, namun membutuhkan pengobatan jangka panjang bahkan seumur hidup penderitanya. Konsumsi obat antihipertensi adalah terapi farmakologi untuk menstabilkan tekanan darah. Kepatuhan mengonsumsi obat berkaitan dengan self-efficacy atau keyakinan dirinya mampu menjalani semua masalah. Psikoedukasi menjadi salah satu intervensi yang dapat meningkatkan keyakinan diri serta pemahaman terhadap penyakit yang diderita. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas psikoedukasi terhadap peningkatan self-efficacy dan kepatuhan minum obat antihipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tabuk 2. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan quasy-eksperiment dengan menggunakan kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian ini masing-masing kelompok adalah 15 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner MASES-R dan MMAS-8. Hasil uji validitas MASES-R bernilai 0,861 dan hasil uji reliabilitas sebesar 0,898. Uji validitas kuesioner MMAS-8 known groups validity menunjukkan hasil sebesar 0,824 dan hasil uji test-retest reliability menggunakan Spearman’s rank correlation sebesar 0,881, sehingga kuesioner ini dapat dikatakan valid serta reliabel. Analisis data menggunakan paired t-test, wilcoxon sign test dan mann-whitney test. Hasil dari penelitian ini adalah pemberian intervensi psikoedukasi efektif dalam meningkatkan self-efficacy dengan nilai p-value 0.032. Hasil juga menunjukkan psikoedukasi efektif meningkatkan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi dengan nilai p-value 0.010 di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tabuk 2. Kesimpulan yang dapat diambil adalah psikoedukasi efektif meningkatan self-efficacy dan kepatuhan minum obat antihipertensi.
Pengetahuan, Budaya, Serta Media Massa Berhubungan dengan Kejadian Pernikahan Dini pada Remaja Putri Ririn Safitri; Latifah Latifah; Desilestia Dwi Salmarini; Umi Hanik Fetriyah
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 4 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.4.2023.973-982

Abstract

Persoalan klasik seperti tradisi pernikahan dini yang masih dipraktikkan di masyarakat dapat menjadi pemicu terjadinya permasalahan kesehatan. Masalah yang dapat muncul seperti kematian ibu, persalinan sulit, kanker serviks, dan penyakit lainnya. Masalah ini dapat terjadi jika dipengaruhi oleh faktor resiko internal maupun eksternal. Melihat masalah yang ada maka pada penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan faktor pengetahuan, budaya, serta media massa dengan pernikahan dini pada remaja putri. Metode case control digunakan dalam penelitian kuantitatif ini. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dan terdapat 40 case dan 40 control. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian yaitu pada kelompok case sebagian besar memiliki pengetahuan kurang sebesar 67,5%, budaya baik sebesar 92,5%, dan keterapaparan media massa tinggi sebesar 52,5%. Kelompok control sebagian besar memiliki pengetahuan baik sebesar 95%, budaya buruk sebesar 52,5%, dan keterpaparan media massa sedang sebesar 90%. Faktor yang mempengaruhi terjadinya pernikahan dini yakni pengetahuan (p value 0,000, OR 39,462), budaya (p value 0,000 OR 0,073), dan media massa (p value 0,000, OR 0,101). Pada penelitian ini disimpulkan pengetahuan, budaya, dan media massa memiliki hubungan dengan terjadinya pernikahan dini.