Persoalan klasik seperti tradisi pernikahan dini yang masih dipraktikkan di masyarakat dapat menjadi pemicu terjadinya permasalahan kesehatan. Masalah yang dapat muncul seperti kematian ibu, persalinan sulit, kanker serviks, dan penyakit lainnya. Masalah ini dapat terjadi jika dipengaruhi oleh faktor resiko internal maupun eksternal. Melihat masalah yang ada maka pada penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan faktor pengetahuan, budaya, serta media massa dengan pernikahan dini pada remaja putri. Metode case control digunakan dalam penelitian kuantitatif ini. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dan terdapat 40 case dan 40 control. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian yaitu pada kelompok case sebagian besar memiliki pengetahuan kurang sebesar 67,5%, budaya baik sebesar 92,5%, dan keterapaparan media massa tinggi sebesar 52,5%. Kelompok control sebagian besar memiliki pengetahuan baik sebesar 95%, budaya buruk sebesar 52,5%, dan keterpaparan media massa sedang sebesar 90%. Faktor yang mempengaruhi terjadinya pernikahan dini yakni pengetahuan (p value 0,000, OR 39,462), budaya (p value 0,000 OR 0,073), dan media massa (p value 0,000, OR 0,101). Pada penelitian ini disimpulkan pengetahuan, budaya, dan media massa memiliki hubungan dengan terjadinya pernikahan dini.