Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG MAGOT (Hermetia illucens) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN STATUS KESEHATAN IKAN (Oreochromis niloticus) Moh. Zainal Arifin; Agus Widodo; Anna Fauziah; Asep Akmal Aonullah; Atika Marisa Halim
Jurnal Penelitian Chanos Chanos Vol 18, No 2 (2020): Chanos chanos
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.459 KB) | DOI: 10.15578/chanos.v18i2.9582

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat subtitusi tepung ikan dengan tepung maggot sebagai sumber protein yang dapat menghasilkan pertumbuhan yang baik pada ikan nila (O. niloticus) serta mampu meningkatkan status kesehatan ikan nila. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 28 hari. Rancangan percobaan yang digunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan dengan iso protein 33% dan iso energi 2.877,8 kkal/kg. Empat perlakuan substitusi tepung maggot terhadap ikan yang berbeda, meliputi perlakuan A (100%:0%), B (75%:25%), C (50%:50%), D (25%:75%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan substitusi tepung maggot dalam pakan tidak memberikan pengaruh terhadap kelulushidupan dan efisiensi pakan pada ikan nila, tetapi berpengaruh sangat nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik 1,99±0,10; dan untuk jumlah konsumsi pakan 1125,51±1,88. Tidak ada perngaruh terhadap gambaran darah, baik kadar hemoglobin, sel darah merah dan sel darah putih pada ikan nila. Berdasarkan penelitian ini dapat disarankan bahwa penggunaan tepung maggot sebagai sumber protein dalam formulasi pakan ikan Nila (O. niloticus) dapat disubtitusikan sebesar 75% terhadap tepung ikan.
KAJIAN PEMBENIHAN IKAN BAUNG (Hemibagrus nemurus) YANG DIPIJAHKAN SECARA SEMI ALAMI Annisa Bias Cahyanurani; Indah Ramadhani; Suprihadi Suprihadi; Agus Widodo; Moh. Zainal Arifin
Jurnal Perikanan Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.427

Abstract

Ikan baung termasuk ikan dengan nilai ekonomi yang tinggi sehingga usaha pembenihannya masih memiliki potensi untuk dikembangkan. Hingga saat ini, proses pemijahan ikan baung belum bisa dilakukan secara alami sehingga pemijahan ikan baung harus dilakukan dengan bantuan hormon. Hal ini membuat kegiatan pembenihan ikan baung yang dilakukan dengan pemijahan semi alami masih memiliki potensi untuk dikaji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja pembenihan ikan baung melalui pemijahan semi alami dengan mengamati parameter fekunditas, derajat pembuahan telur (fertilization rate), derajat penetasan telur (hatching rate) dan tingkat kelangsungan hidup (survival rate). Data pada penelitian ini didapatkan dengan metode survei melalui kegiatan observasi, wawancara, dokumentasi serta berpartisipasi langsung pada kegiatan pembenihan ikan baung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembenihan ikan baung melalui pemijahan semi alami menunjukkan performa yang cukup baik dilihat dari paramater fekunditas, derajat pembuahan (FR), derajat penetasan (HR) dan tingkat kelangsungan hidup larva. Fekunditas yang dihasilkan pada studi ini yaitu 89.250 butir dengan bobot induk betina 750 gram. Derajat pembuahan (FR) yaitu 90%, derajat penetasan (HR) mencapai 84% dan tingkat kelangsungan hidup larva setelah 14 hari menetas sebesar 76%. Kualitas air selama pembenihan menunjukkan kisaran yang optimal untuk pembenihan ikan baung, dimana suhu air antara 24 – 29°C dan nilai pH berada pada kisaran 5–7.