Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERANCANGAN REKAM KESEHATAN PERSONAL (RKP) UNTUK DETEKSI DINI CEGAH STUNTING PADA BALITA DI POSYANDU Syifa Sofia Wibowo; Laila Chuvita
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1786

Abstract

Usaha Indonesia untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas sampai saat ini masih menghadapi permasalahan, khususnya dibidang gizi anak. Stunting yaitu kondisi seorang anak yang mengalami keterlambatan pertumbuhan. Anak dengan stunting dapat meningkatkan resiko infeksi penyakit dan tingkat kecerdasan yang tidak maksimal. Deteksi dini merupakan salah satu upaya preventif yang efektif untuk mencegah stunting. Pembuatan sistem rekam medis elektronik berupa Rekam Kesehatan Personal (RKP) diharapkan dapat mempermudah orangtua untuk memantau status gizi anak. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan status gizi anak untuk mendukung pemantauan status gizi balita. Metode yang digunakan dalam perancangan sistem adalah FAST dan desain penelitian menggunakan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam terhadap 14 kader posyandu. Desain input, proses dan output disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Aplikasi RKP dapat membantu orangtua untuk memantau status gizi anak, dengan dapat digunakan tanpa internet sehingga memudahkan penggunanya. Penggunan internet diperlukan untuk mengirimkan hasil RKP dari orangtua ke petugas kesehatan yang berwenang.
GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN BIDAN PRAKTIK SWASTA DALAM PENGISIAN KELENGKAPAN REKAM MEDIS PERSALINAN DI KABUPATEN SEMARANG nugraheni kusumawati; Syifa Sofia Wibowo
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1876

Abstract

Rekam medis merupakan bukti tertulis yang mana bidan telah memberikan pelayanan kebidanan dan dapat sebagai bukti di muka pengadilan jika diminta. Bidan dalam memberikan pelayanan wajib mengisi rekam medis secara lengkap,jika kurang lengkap bisa berimbas pada ibu bersalin dan bayinya bahkan dapat mengakibatkan ibu dan bayi meninggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan bidan praktik swasta yang dilengkapi dengan pengisian kelengkapan perawatan medis pertolongan persalinan di Kabupaten Semarang. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan waktu cross sectional dan teknik sampling simple random sampling. Peneliti menggunakan populasi seluruh bidan praktik swasta di Kabupaten Semarang dan sebanyak 36 orang bidan praktik swasta di Kabupaten Semarang menjadi sampel penelitian. Data diperoleh melalui observasi rekam medis persalinan dengan daftar tilik. Hasil penelitian memperoleh gambaran bahwa bidan praktik swasta di Kabupaten Semarang tidak memiliki kelengkapan dalam pengisian rekam medis persalinan. Bidan praktik swasta yang berjumlah 36 orang tidak ada yang mengisi secara lengkap rekam medis persalinan. Bagian rekam medis persalinan yang tidak terisi lengkap meliputi identitas ibu (100%), keadaan bayi atau janin (22,2%), keadaan ibu (88,9%), kemajuan persalinan (5,6%), identitas dan informasi umum ( 33,3%), pemantauan kala I (19,4%), pemantauan kala II (50%), pemantauan kala III (50%), dan bayi yang baru lahir saja (80,6%). Kesimpulannya bidan praktik swasta di Kabupaten Semarang tidak patuh dan tidak lengkap dalam mengisi rekam medis persalinan. Hasil penelitian memperoleh gambaran bahwa bidan praktik swasta di Kabupaten Semarang tidak memiliki kelengkapan dalam pengisian rekam medis persalinan. Bidan praktik swasta yang berjumlah 36 orang tidak ada yang mengisi secara lengkap rekam medis persalinan. Bagian rekam medis persalinan yang tidak terisi lengkap meliputi identitas ibu (100%), keadaan bayi atau janin (22,2%), keadaan ibu (88,9%), kemajuan persalinan (5,6%), identitas dan informasi umum ( 33,3%), pemantauan kala I (19,4%), pemantauan kala II (50%), pemantauan kala III (50%), dan bayi yang baru lahir saja (80,6%). Kesimpulannya bidan praktik swasta di Kabupaten Semarang tidak patuh dan tidak lengkap dalam mengisi rekam medis persalinan. Hasil penelitian memperoleh gambaran bahwa bidan praktik swasta di Kabupaten Semarang tidak memiliki kelengkapan dalam pengisian rekam medis persalinan. Bidan praktik swasta yang berjumlah 36 orang tidak ada yang mengisi secara lengkap rekam medis persalinan. Bagian rekam medis persalinan yang tidak terisi lengkap meliputi identitas ibu (100%), keadaan bayi atau janin (22,2%), keadaan ibu (88,9%), kemajuan persalinan (5,6%), identitas dan informasi umum ( 33,3%), pemantauan kala I (19,4%), pemantauan kala II (50%), pemantauan kala III (50%), dan bayi yang baru lahir saja (80,6%). Kesimpulannya bidan praktik swasta di Kabupaten Semarang tidak patuh dan tidak lengkap dalam mengisi rekam medis persalinan. Bidan praktik swasta yang berjumlah 36 orang tidak ada yang mengisi secara lengkap rekam medis persalinan. Bagian rekam medis persalinan yang tidak terisi lengkap meliputi identitas ibu (100%), keadaan bayi atau janin (22,2%), keadaan ibu (88,9%), kemajuan persalinan (5,6%), identitas dan informasi umum ( 33,3%), pemantauan kala I (19,4%), pemantauan kala II (50%), pemantauan kala III (50%), dan bayi yang baru lahir saja (80,6%). Kesimpulannya bidan praktik swasta di Kabupaten Semarang tidak patuh dan tidak lengkap dalam mengisi rekam medis persalinan. Bidan praktik swasta yang berjumlah 36 orang tidak ada yang mengisi secara lengkap rekam medis persalinan. Bagian rekam medis persalinan yang tidak terisi lengkap meliputi identitas ibu (100%), keadaan bayi atau janin (22,2%), keadaan ibu (88,9%), kemajuan persalinan (5,6%), identitas dan informasi umum ( 33,3%), pemantauan kala I (19,4%), pemantauan kala II (50%), pemantauan kala III (50%), dan bayi yang baru lahir saja (80,6%). Kesimpulannya bidan praktik swasta di Kabupaten Semarang tidak patuh dan tidak lengkap dalam mengisi rekam medis persalinan. pemantauan kala I (19,4%), pemantauan kala II (50%), pemantauan kala III (50%), dan bayi yang baru lahir saja (80,6%). Kesimpulannya bidan praktik swasta di Kabupaten Semarang tidak patuh dan tidak lengkap dalam mengisi rekam medis persalinan. pemantauan kala I (19,4%), pemantauan kala II (50%), pemantauan kala III (50%), dan bayi yang baru lahir saja (80,6%). Kesimpulannya bidan praktik swasta di Kabupaten Semarang tidak patuh dan tidak lengkap dalam mengisi rekam medis persalinan. Kata Kunci : Bidan Praktik Swasta; Kepatuhan; Kelengkapan; Rekam Medis Persalinan
Sosialisasi Dan Implementasi Penggunan RKP (Rekam Kesehatan Personal) Untuk Deteksi Dini Cegah Stunting Syifa Sofia Wibowo
Indonesian Journal of Health Information Management Services Vol. 3 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Health Information Management Services (IJHIMS)
Publisher : APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan kondisi seorang anak yang terlalu pendek atau terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan perkembangan usianya. Anak dengan stunting memiliki resiko tinggi untuk terinfeksi penyakit dan perkembangan kecerdasan yang tidak optimal. Survey telah dilakukan di 12 posyandu yang ada di wilayah kerja Kelurahan Pandean Lamper. Diketahui bahwa hasil pengukuran tinggi badan tidak menjadi indikator pengukuran status gizi anak di posyandu. Sedangkan menurut teori, status gizi dapat diukur tidak hanya berdasarkan berat badan anak tetapi juga berdasarkan tinggi badan anak. Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut, maka dibuatlah aplikasi Rekam Kesehatan Personal (RKP) untuk mempermudah pencatatan dan diagnosa kasus stunting. Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kemampuan kader posyandu dan ibu yang memiliki anak balita untuk mengukur status gizi anaknya. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik dan lancar. Peserta kegiatan menyambut sosialisasi stunting dengan baik. Peserta ikut aktif bertanya, langsung mengunduh aplikasi RKP dari ponsel dan mencoba aplikasi saat kegiatan sedang berlangsung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta kegiatan memahami tentang stunting, bahaya stunting serta deteksi dini stunting. Peserta kegiatan paham cara penggunaan dan cara membaca hasil aplikasi RKP.
Efektivitas Pelatihan Asuhan Persalinan Normal terhadap Kelengkapan Pencatatan Rekam Medis Persalinan: Penelitian Kuasi Eksperimen Syifa Sofia Wibowo; Nugraheni Kusumawati
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 2 (2023): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i2.836

Abstract

There are five common threads taught in APN training with the 4th point which is the recording (medical record) of childbirth care, namely the partograph sheet. One of the skills taught during the APN training is filling out partograph sheets as a medical record document for childbirth properly and completely. The purpose of this study was to determine whether APN training is effective in the completeness of recording childbirth medical records. This research is a type of quantitative research with experimental research methods. The research design is a quasi-experiment by conducting pretest and posttest. The total population of the study was 17 people who attended APN training at one of the APN training institutions in Semarang City and the sampling technique was total sampling. The data collection tool uses a partograph sheet which is then assessed with a partograph assessment checklist. Data analysis using paired sample t-test. The results of this study resulted in a Sig. number of 0.008 which shows the effectiveness of APN training on the completeness of recording childbirth medical records. Further research can be done by examining health workers' perceptions of APN training.
PENGARUH STATUS GIZI TERHADAP SKOR NYERI DESMINORE PADA REMAJA BERDASARKAN DOKUMEN REKAM MEDIS Syifa Sofia Wibowo
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 3 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i3.2268

Abstract

Menstruasi adalah perdarahan yang terjadi berulang setiap bulan akibat pelepasan dinding rahim (endometrium). Saat menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi sering dijumpai gangguan berupa nyeri menstruasi atau dismenore. Angka kejadian dismenore primer di Indonesia sebesar 54,89% sedangkan untuk dismenore sekunder sebesar 9,36%. Dismenore berpotensi menyebabkan efek negatif dalam kualitas hidup, kehidupan sehari-hari, produktivitas kerja dan aktivitas akademik. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan kebenaran teori serta untuk mengetahui pengaruh status gizi terhadap skor nyeri pada remaja. Diharapkan hasil penelitian dapat memperbaiki kualitas derajat kesehatan remaja melalui pemenuhan bahan literasi mengenai cara mengurangi nyeri desminore primer. Populasi penelitian adalah dokumen rekam medis pasien remaja yang mengunjungi tempat praktik mandiri bidan di wilayah Genuk, Kota Semarang. Metode pengambilan sampel yaitu dengan purposive sampling. Sebanyak 27 dokumen rekam medis sesuai dengan kriteria penelitian dan dijadikan subjek penelitian. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji statistis Chi-square. Analisis data menggunakan bantuan aplikasi SPSS 22. Hasil uji statistik terhadap dua variabel yaitu IMT terhadap skor skala nyeri, pada 27 data responden diperoleh nilai p-value 0,030. Hasil p-value ­menunjukkan angka <0,05 yang berarti status gizi remaja (IMT) memiliki pengaruh terhadap skor nyeri dismenore pada remaja. Jumlah lemak tubuh yang terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat mempengaruhi terganggunya kesehatan reproduksi.
Sosialisasi Intervensi Non-Farmakologi Untuk Dismenore Primer bagi Remaja Putri di Wilayah Kerja Klinik Esti Husada Kota Semarang Syifa Sofia Wibowo; Alfiena Nisa Belladiena
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol 4, No 4 (2023): November
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v4i4.9133

Abstract

This community service aims to provide knowledge for adolescent girls about overcoming primary dysmenorrhea with non-pharmacological interventions to improve women’s reproductive health status. The method of implementing this service uses health education-based socialization. The evaluation instrument for this activity uses a pre-test and post-test, which is then analyzed descriptively by comparing the average value between the two tests. The results of this service activity show an increase in the average value between the pre-test and post-test, which shows an increase in adolescent girls’ knowledge about overcoming primary dysmenorrhea with non-pharmacological interventions. Through this activity, it is expected to improve the reproductive health status of adolescent girls, namely preventing the onset of further diseases or sequelae due to primary dysmenorrhea.
Pengaruh Status Ekonomi Keluarga Terhadap Jumlah Anak dan Jarak Kelahiran Di Jawa Tengah (Analisis Data SDKI 2017) Syifa Sofia Wibowo
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 11 No 1 (2023): Vol 11 No 1 ( Edisi Juli - Desember 2023 )
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v11i1.2146

Abstract

Latar Belakang: Keberhasilan program kesehatan ibu sangat ditentukan oleh Angka Kematian Ibu (AKI). Angka Kematian Ibu di Indonesia adalah 305 per 100.000 kelahiran hidup menurut data statistik terbaru dari tahun 2015, yang masih jauh lebih tinggi daripada target MDGs yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup. Ibu hamil dengan resiko tinggi dapat disebabkan oleh kehamilan terlalu banyak dan terlalu dekat. Faktor pendukung terjadinya ibu hamil berisiko tinggi yaitu status ekonomi keluarga. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor ekonomi, khususnya di Jawa Tengah, mempengaruhi paritas ibu. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan informasi dari SDKI 2017 dan merupakan studi observasional. Metodologi penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sebanyak 4.446 data menjadi sampel penelitian, yang diambil dari populasi penelitian dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Hasil Penelitian: hasil analisis univariat menunjukkan usia ibu rata-rata 40 tahun dan pendidikan ibu rata-rata tidak lulus SMP. Temuan analisis bivariat menunjukkan bahwa di Jawa Tengah, status ekonomi secara signifikan mempengaruhi jumlah anak dan jarak kelahiran (p-value = 0,000 dan 0,000). Kesimpulan: status ekonomi memiliki pengaruh pada jarak dan jumlah kelahiran ibu di Jawa Tengah. Hal ini terjadi karena rendahnya pendidikan ibu (tidak lulus SMP), yang menyebabkan ibu mengetahui reproduksi sehat dan terencana.
Effects Of Online Gaming Addiction On Adolescent Physical Health Syifa Sofia Wibowo; Alfiena Nisa Belladiena
Jurnal Riset Kesehatan Vol 13, No 1 (2024): MEI 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrk.v13i1.11225

Abstract

In all of Southeast Asia, Indonesia has the most gamers. It is estimated by the Indonesian government that 2.7 billion individuals suffer from gaming addiction. APJII (Indonesian Internet Service Providers Association) data indicates that 89.9 billion people play online games on their mobile phones, and this number is predicted to rise. The purpose of this study is to analyze relationship between online gaming addiction with adolescent physical health. Analytical research using a cross-sectional design. The study was carried out between December 1–8, 2023, in one of Semarang City's private high schools. There are 198 students and divided up among 6 distinct classes. 66 students from 6 classes were the sample size for the sampling procedure, which employed the Slovin formula. This study uses basic random sampling or draws based on the number of attendance. The GAS (Game Addiction Scale) questionnaire sheet and the respondent's physical health questionnaire were employed in the data collection procedure. Using Pearson Product Moment correlation for data analysis. Playing online games can have an impact on an adolescent's physical health and between two variables have a strong association