Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Litelatur Penerapan Internet of Things pada Kesehatan Mental: A Literature Review: The Application of IoT in Mental Health Eliyah Acantha Manapa Sampetoding; Laila Chuvita; Yulita Sirinti Pongtambing; Elisa Christiana; Yusri A M Ambabunga
Journal Dynamic Saint Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Dynamic Saint
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/dynamicsaint.v7i1.1458

Abstract

Revolusi Industri 4.0 salah satunya Teknologi Informasi telah menghasilkan inovasi yang lebih cepat dalam berbagai bidang. Sejak tahun 1990an, peranan Teknologi Informasi menghasilkan pengembangan dan penerapannya pada bidang Ilmu Kesehatan. Salah satu penerapan teknologi informasi pada bidang Kesehatan adalah Telemedicine. Pada perkembangan lanjutan, yakni IoT (Internet of Things) sudah mulai diterapkan pada analisis rekam medik. Selama beberapa tahun terakhir, telah dicoba penelitian terhadap ujicoba penggunaan IoT pada mendeteksi Kesehatan Mental. Dalam beberapa kasus, hasilnya masih belum sesuai dan diharapkan. Studi litelatur ini fokus menganalisis pada beberapa penelitian termuktahir mengenai penerapan IoT pada Kesehatan Mental. Tujuan utama adalah memungkinkan pembaca untuk memahami konsep dasar Kesehatan Mental dan merangsang penelitian lebih lanjut di Indonesia mengenai analisis Kesehatan Mental pada perangkat IoT.
PERANCANGAN REKAM KESEHATAN PERSONAL (RKP) UNTUK DETEKSI DINI CEGAH STUNTING PADA BALITA DI POSYANDU Syifa Sofia Wibowo; Laila Chuvita
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i1.1786

Abstract

Usaha Indonesia untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat dan cerdas sampai saat ini masih menghadapi permasalahan, khususnya dibidang gizi anak. Stunting yaitu kondisi seorang anak yang mengalami keterlambatan pertumbuhan. Anak dengan stunting dapat meningkatkan resiko infeksi penyakit dan tingkat kecerdasan yang tidak maksimal. Deteksi dini merupakan salah satu upaya preventif yang efektif untuk mencegah stunting. Pembuatan sistem rekam medis elektronik berupa Rekam Kesehatan Personal (RKP) diharapkan dapat mempermudah orangtua untuk memantau status gizi anak. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan status gizi anak untuk mendukung pemantauan status gizi balita. Metode yang digunakan dalam perancangan sistem adalah FAST dan desain penelitian menggunakan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam terhadap 14 kader posyandu. Desain input, proses dan output disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Aplikasi RKP dapat membantu orangtua untuk memantau status gizi anak, dengan dapat digunakan tanpa internet sehingga memudahkan penggunanya. Penggunan internet diperlukan untuk mengirimkan hasil RKP dari orangtua ke petugas kesehatan yang berwenang.
Upaya Peningkatan Pengetahuan tentang Endometriosis pada Perempuan Usia Reproduktif Awal Laila Chuvita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 2, No 2 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/abdimasku.2.2.75-82

Abstract

Endometriosis didefinisikan sebagai suatu kondisi adanya epitel endometrium dan atau sel stroma di luar kavum uterus. Infertilitas adalah gejala yang relatif umum pada pasien dengan endometriosis. Sayangnya, banyak perempuan sering mengalami keterlambatan diagnosis endometriosis yang mengakibatkan kesakitan yang tidak perlu dan penurunan kualitas hidup. Pemberian penyuluhan kesehatan tentang penyakit endometriosis diharapkan dapat meningkatkan kesadaran perempuan sejak masuk usia reproduktif tentang bahaya endometriosis dan dapat segera memeriksakan diri ketika mengalami tanda dan gejala endometriosis. Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah penyuluhan kesehatan tentang endometriosis. Penyuluhan dilakukan kepada mahasiswi D3 Rekam Medik dan Informasi Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro Semarang pada bulan Desember 2022. Sebanyak 23 mahasiswi kelas D15 menjadi peserta penyuluhan kesehatan. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Evaluasi hasil penyuluhan dilakukan melalui pre-test dan post-test menggunakan beberapa pertanyaan yang bisa diakses peserta melalui link google form. Dari 23 peserta penyuluhan, sebanyak 20 peserta yang menjawab soal pre-test dan post-test. Evaluasi penyuluhan menunjukkan adanya kenaikan tingkat pengetahuan peserta penyuluhan, yaitu dari rata – rata skor pengetahuan sebelum 68,75 menjadi 97,5 saat post-test. Berdasarkan evaluasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan kesehatan tentang endometriosis ini terbukti dapat meningkatkan pengetahuan peserta penyuluhan tentang endometriosis. Endometriosis is defined as a condition of the presence of endometrial epithelium and/ or stromal cells outside the uterine cavity. Unfortunately, many women often experience a delayed diagnosis of endometriosis which results in unnecessary suffering and reduced quality of life. Providing health education about endometriosis is expected to increase women's awareness from the time they enter reproductive age about the dangers of endometriosis. The form of community service activities carried out is health counseling about endometriosis. Counseling was carried out for D3 Medical Record and Health Information students, Universitas Dian Nuswantoro Semarang in December 2022. Counseling is carried out by lecture, discussion, and question-and-answer methods. Evaluation of counseling results is carried out through a pre-test and post-test using several questions that participants can access via the google form link. From the 23 counseling participants, 20 participants answered the pre-test and post-test questions. The counseling evaluation showed there was an increase in the knowledge level of the participants, from an average score of 68.75 before the counseling to 97.5 at the post-test. Based on the evaluation, it can be concluded that health education about endometriosis is proven to be able to increase the knowledge of counseling participants about endometriosis.
Acceptance and Use of PeduliLindungi Application in Patients Based on Digital Health Literacy Competence Nabila Nur Aisya; Enny Rachmani; Laila Chuvita
International Journal of Health Literacy and Science Vol. 1 No. 1 (2023): International Journal of Health Literacy and Science
Publisher : Health Science UDINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60074/ihelis.v1i1.7

Abstract

PeduliLindungi is a COVID-19 tracking application with a QR Code feature officially used for contact tracing in Indonesia. District General Hospital (RSUD) Tugurejo Semarang already has a QR Code Scan to enter the building. However, many patients have not used to utilize the scanner. Therefore, the researcher aimed to determine the acceptance and use of the PeduliLindungi app based on patients' digital literacy competence at RSUD Tugurejo, Semarang City. The research was descriptive and distributed questionnaires to 100 outpatients. The results showed that 41% of outpatients could use social media to communicate, and 31% used the internet to find health information. 54% of patients strongly agree that PeduliLindungi helped control Covid-19. The app's acceptance and use were mainly in patients aged 18–27. Patients with education who did not graduate from high school had the lowest average usage, 51.29. The difference in digital literacy competency scores between female and male patients was relatively high, namely 136.6 in women and 124.46 in men. The average digital literacy competence in the expert category was 61.05. Education regarding the PeduliLindungi app is necessary, especially for patients in the non-productive age group.