Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Majalah Sabili: Transisi Orde Baru ke Reformasi (1985-2000) Irhas Fansuri Mursal; Gusmira Wita
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mkd.v5i1.3503

Abstract

The aimed of this study was to identify the development of Sabili from the New Orde era to Reformation era. This research included in the press history research that used historical research methods with some procedures, namely heuristics, source criticism, interpretation and historiography. The resulted of this study showed that Sabili was part of the Islamic movement pioneered by young Islamic activists in Indonesia. There were differences between Sabili during the new Orde and Reformation era. First, during the new Order era Sabili was present as an illegal magazine as a form of resistance to the New Orde, while during the reform era Sabili became a legal magazine. Second, during the new Orde era, the Sabili distribution system was carried out clandestinely and aimed at religious proselytizing activist groups, while during the Reformation period the distribution was open to the public. Third, during the New Orde era Sabili did not have an office, the name of the editor was disguised and used KTAI as a publisher, while during the reform era Sabili had a permanent office, the name of the editor used the real name and was managed by PT. Bina Media Sabili. Fourth, during the new Orde era, the Sabilis orientation was Islamic religious proselytizing, while during the reformation era Sabili preaching and business. Fifth, during the  new order era, Sabili's content focused on Islamic knowledge and news about the Islamic world, while during the reformation era, Sabili's content did not only contain Islamic knowledge and news of the Islamic world but also actual news about the national and Middle East socio-political conditions.
Social Studies in the Frame of 21st Century Education Gusmira Wita; Irhas Fansuri Mursal
Proceeding International Conference on Malay Identity Vol. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.161 KB)

Abstract

Abstract: Learning social studies has an important role for students because social studies is related to various aspects of human life which involve behavior in meeting aspects of life's needs and social studies is related to how humans use their efforts to meet their needs. In essence, what is studied in social studies is how to study, examine, study the system of human life in society. The needs of the 21st century demand that the learning model applied in the social studies learning process is able to develop students' high-level thinking skills which in Bloom's Taxonomy include the ability to analyze (C4), evaluate (C5) and create (C6). Thus the learning process produces excellent human resources, capable of critical thinking and readiness to face rapid changes in global society. Keywords: social studies, 21st century, higher order thinking.
UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS DAN KETERAMPILAN DALAM MENUNJANG KARIR SISWA SMA DI SLB G DAYA ANANDA Nurhasanah Nurhasanah; Nurus Sa'adah; Gusmira Wita
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 8, No 1 (2022): Januari-Juni 2022
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v8i1.3423

Abstract

Manusia tidak terlepas dari yang namanya karir begitu juga untuk individu yang memiliki keterbatasan khusus, namun terkadang dalam dunia kerja seringkali anak berkebutuhan khusus dipandang sebelah mata. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana cara mengembangkan kreatifitas dan keterampilan anak berkebutuhan khusus di SLB-G Daya Ananda dalam menunjang karir siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Informan pada penelitian ini ialah seluruh siswa SMA di SLB-G Daya Ananda dengan jumlah 12 orang siswa serta 1 orang guru kelas yang mengelola galeri hasil karya siswa. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa cara meningkatkan kreativitas dan keterampilan ABK di SLB-G Daya Ananda adalah dengan cara mengajarkan mereka beberapa kegiatan berupa menjahit, melukis, mewarnai, membuat kerajinan tangan, dan lain sebagainya. Nantinya, hasil dari karya yang telah mereka buat akan di letakkan di galeri khusus supaya bisa dibeli oleh donatur-donatur yang datang, selain itu juga akan dipromosikan oleh guru-guru serta akan dijual di dalam acara-acara expo.
Fenomenologi dalam Kajian Sosial Sebuah Studi Tentang Konstruksi Makna Gusmira Wita; Irhas Fansuri Mursal
Titian: Jurnal Ilmu Humaniora Vol. 6 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/titian.v6i2.21211

Abstract

Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan fenomenologi dalam kajian ilmu sosial. Berangkat dari filsafat fenomenologi Husserl penulis melihat pengaruhnya pada fenomenologi ilmu sosial dalam pandangan Alfred Schultz dan Peter L Berger tentang sebuah studi konstruksi makna dalam sebuah realitas sosial. Artikel ini juga menjelaskan implikasi studi fenomenologi dalam kajian sosial sebagai sebuah pendekatan dalam penelitian sosial. Artikel ini merupakan hasil studi literatur artikel atau tulisan-tulisan terdahulu terkait studi fenomenologi. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan menurut Husserl setiap fenomena memiliki muatan sejarah, tidak berdiri sendiri tetapi memiliki kaitan dengan peristiwa-peristiwa lainnya. Ide Husserl tentang fenomenologi ini relevan dengan ilmu sosial karena menggambarkan suatu fenomena dari segala sesuatu sebagaimana adanya dan segala sesuatu itu tampil sebagaimana adanya. Oleh sebabnya fenomenologi bebas menggeluti dan menelaah semua wilayah pengalaman manusia. Selanjutnya pendekatan fenomenologi dalam kajian ilmu sosial digunakan untuk memahami fenomena sosial yang terjadi di dalam masyarakat dengan memahami makna dari tindakan sosial yang diteliti berdasarkan kesadaran pengalaman manusia. Kata kunci: Fenomenologi, Ilmu Sosial, dan fenomena sosial
“Tudung lingkup”, the Malay woman’s clothing in Seberang Jambi City Gusmira Wita; Irhas Fansuri Mursal; Wirdanengsih Wirdanengsih
INTERNATIONAL JOURNAL OF CHILD AND GENDER STUDIES Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/equality.v9i1.17368

Abstract

The “Tudung lingkup” is one of the clothes worn by Malay women in Seberang Kota Jambi. The “tudung lingkup” has been present in the midst of Jambi society since Islam entered Jambi through Chinese, Arab and Turkish traders. The “tudung lingkup” has also become a cultural identity for the Islamic community in Seberang Kota Jambi. At present, “tudung lingkup” has become a cultural tour through the “tudung lingkup” festivals. This study aims to describe the “tudung lingkup” which is the identity of Jambi Malay women in Seberang Jambi City and the potential of the tudung lingkup as a cultural tourism object in Seberang Kota Jambi. This research is qualitative research with data collection through interviews, observation and document analysis. Analysis of research data was carried out through the stages of data reduction, data display and verification/conclusions. The triangulation technique is used to determine the validity of the research data. This study shows that: (1) Malay women in Seberang Kota Jambi make the “tudung lingkup” as a cover for their private parts as adaptation to Islamic culture, (3) the “tudung lingkup” represents the characteristics of Arab-Malay culture di Seberang Kota Jambi and the ability of Jambi Malay women to adapt to Islamic culture, and (4) the “tudung lingkup” is rarely found in the people of Seberang Kota Jambi so that festivals of “tudung lingkup” as cultural tourism to preserve the local wisdom of the people of Seberang Kota Jambi and develop Jambi batik crafts
Ekploratory Analysis of Higher Order Thinking Skills (HOTS) on Sociological Learning Wita, Gusmira; Mursal, Irhas Fansuri
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol 8, No 2 (2023): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/022602jpgi0005

Abstract

Higher order thinking skills is one of the skills needed in the 21st century, but it has not yet been fully implemented in schools including in sociology learning. This study aimed to determine the factors affecting HOTS on sociological learning and the dominant factors affecting HOTS on sociological learning. Data collection in this study used questionnaires (196 students of the Senior high school in Yogyakarta), while data analysis using statistical analysis with Exploratory Factor Analysis (EFA) technique. Based on the research that has been done, it were identified that factor affecting HOTS on sociological learning consist of (1) ability to solve the problem; (2) ability to analize; (3) ability to create; (4) ability ti think inductively; (5) ability to deductively; (6) ability to make decition; (7) ability to evaluate; (8) ability to think critically; and (9) ability to conduct social research. However, the dominant factors affecting HOTS learners was the ability to solve the problem with eigen value 7.442 and variance 25.661%. Thus, the better the ability to solve the problems of a learner then HOTS learners are also getting better. 
Strengthening Digital Learning: Training on Making Digital-Based Evaluation Instruments for MGMP Sociology Teachers in Tanah Datar: Penguatan Digital Learning: Pelatihan Pembuatan Instrumen Evaluasi Berbasis Digital Bagi Guru MGMP Sosiologi se-Kabupaten Tanah Datar Reno Fernandes; Azwar Ananda; Emizal Amri; Gusmira Wita; Rhavy Ferdyan
CONSEN: Indonesian Journal of Community Services and Engagement Vol. 4 No. 1 (2024): Consen: Indonesian Journal of Community Services and Engagement
Publisher : Institut Riset dan Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57152/consen.v4i1.1079

Abstract

Pembelajaran secara daring maupun blended learning selama ini menuntut guru Sosiologi di Kabupaten Tanah Datar mempersiapkan seluruh proses pembelajaran dalam bentuk digital yang mudah dan praktis. Proses tersebut termasuk salah satunya adalah proses evaluasi pembelajaran. Masih banyak alat evaluasi yang digunakan oleh guru belum dikembangkan kearah pembelajaran digital yang membuat sistem penilaian yang dilakukan oleh guru lebih praktis dan mudah. Solusi yang ditawarkan adalah dengan program peningkatan kompetensi guru dalam merancang instrumen evaluasi berbasis digital sehingga menumbuhkan minat siswa dalam proses pembelajaran dalam mengerjakan tahapan evaluasi dan membantu tugas guru dalam melakukan penilaian yang bermuara pada penguatan digital learning. Salah satu bentuk evaluasi pembelajaran berbasis digital yang dibutuhkan adalah instrumen evaluasi berbasis online (pemanfaatan website) dan berbasis penggunaan aplikasi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dalam bentuk seminar dan workshop. Selama program pengabdian masyarakat ini guru difasilitasi dan dilatih untuk merancang sistem penilaian berbasis digital. Luaran yang diharapkan guru mampu menghasilkan sistem penilaian berbasis digital terutama alat evaluasi dalam satu Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran Sosiologi. Target luaran yang akan dicapai dari pengabdian masyarakat ini adalah satu buah artikel ilmiah yang dipublikasi pada jurnal Nasional terakreditasi SINTA, publikasi kegitan pada media massa online dan cetak, produk insturumen evaluasi pembelajaran, video kegiatan, dan dan hak kekayaan intelektual.