Claim Missing Document
Check
Articles

Relevansi Kurikulum 2013 dengan kebutuhan Peserta didik di Era Revolusi 4.0 Reno Fernandes
SOCIUS Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v6i2.157

Abstract

Revolusi industri 4.0 yang didahului dengan perkembangan teknologi informasi yang diyakini membawa generasi baru, yakni mereka yang disebut sebagai generasi Digital Native. Kehadiran generasi baru ini memberikan pengaruh yang signifikan pada semua lini kehidupan termasuk institusi Pendidikan. Menyikapi fenomena ini presiden Jokowidodo mengeluarkan instruksi kepada mentri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan perombakan besar-besaran kepada kurikulum pendidikan agar adaptif terhadap perubahan sosial dalam masyarakat. Melalui artikel ini penulis akan memberikan kajian ilmiah mengenai alasan pentingnya melanjutkan penerapan kurikulum 2013 dengan memaparkan data dan fakta penerapan kurikulum 2013 selama ini. Artikel ini hadir melalui penelitian yang menggunakan metode penelitian studi dokumen dan Kajian kepustakaan (library research).
Adaptasi Dosen Digital Immigrant Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19 Reno Fernandes; Azwar Ananda; Maria Montessori; Firman Firman; Eka Vidya Putra; Hendra Naldi; Erda Fitriani
SOCIUS Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v8i1.298

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana adaptasi pembelajaran melalui E-learning yang dilakukan oleh dosen digital immigrant di Universitas Negeri Padang (UNP). Hal ini menarik untuk dikaji, karena pada masa Pendemi Covid-19 telah mengubah sistem pelaksanaan perkuliahan di UNP dari tatap muka langsung menjadi tatap maya dengan memanfaatkan E-Learning yang tentunya bertumpu kepada penguasaan teknologi. Sementara itu ada sekelompok dosen yang lemah dalam penguasaan teknologi informasi, namun tetap harus mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini agar proses perkuliahan tetap berjalan. Kelompok ini kemudian dikenal dengan istilah digital immigrant. Proses adaptasi dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh dosen digital immigrant ini akan dianalisis dengan menggunakan teori struktural fungsional dari Talcott Parsons. Penelitian ini menggunakan metode campuran, kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan dosen digital immigrant memiliki keterbatasan dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan platform E-Learning UNP. Bagi dosen digital immigrant sistem E-Learning UNP tersebut platform pembelajaran formal yang tidak sederhana dan tidak praktis digunakan. Namun dalam perjalanannya dosen digital immigrant tetap beradaptasi dengan cara terus belajar, sembari melaksanakan pembelajaran secara sinkronus menggunakan aplikasi digital lainnya seperti WhatsApp dan aplikasi video conference (Google Meet dan Zoom Meeting). Sementara untuk pemeliharaan pola sistem pembelajaran di E-learning UNP dosen digital immigrant meminta bantuan kepada sejawat dosen muda untuk menginputkan konten-konten tersebut ke dalam E-Learning. Namun secara prinsip, berbagai kebutuhan pelaksanaan pembelajaran seperti rencana pembelajaran semester, bahan ajar, media pembelajaran, soal ujian, bahan tugas tetap disediakan oleh dosen digital immigrant. Hal ini dilakukannya untuk pencapaian tujuan pembelajaran tetap berlangsung di masa pandemi Covid-19.
ADAPTASI SEKOLAH TERHADAP KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF Reno Fernandes
SOCIUS Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v4i2.16

Abstract

Artikel ini dibuat diambil dari penelitian respon sekolah terhadap kebijakan pendidikan Inklusif di kota Padang. Lebih dalamnya penelitian ini ingin melihat realitas pihak sekolah merespon instruksi yang diberikan pemerintah kepada sekolah meskipun masih terdapat kekurangan sarana dan prasanana untuk menjalankan pendidikan inklusif. Penelitian tersebut berangkat dari paradigma post-positivistik dengan pendekatan kualitatif, dan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukan, sekolah merespon dengan menjalankan program pendidikan inklusif cendrung melakukan pemeriharaan sistem dan menjaganya tetap dalam keseimbangan (equilibrium) dengan sistem lainnya. Dalam menjaga keseimbangan (equilibrium) sekolah harus melakukan Adaptation (adaptasi) dengan lingkungan. Di kota Padang pendidikan inklusi tetap saja dijalankan oleh sekolah dengan penyesuaian yang dilakukannya dengan sumber daya yang dimilikinya.
DAMPAK PERGESERAN KEBIJAKAN KOTA TAMBANG MENJADI KOTA WISATA TAMBANG BERBUDAYA PADA KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KOTA SAWAHLUNTO Delmira Syafrini; Reno Fernandes
SOCIUS Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education, Universitas Negeri Pa
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/scs.v4i2.23

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang dampak dari pergeseran kebijakan kota tambang menjadi kota wisata tambang berbudaya di Kota Sawahlunto Sumatera Barat. Topik ini menarik untuk di bahas karena Sawahlunto adalah kota yang pernah dikenal dunia sebagai kota tambang batubara, namun mengalami depresi pasca reformasi di Indonesia akibat menipisnya cadangan batu bara. Namun saat ini Kota Sawahlunto bangkit kembali dengan mengubah arah pembangunan kota, melalui visi “Sawahlunto tahun 2020 menjadi kota wisata tambang berbudaya”. Perubahan kebijakan di kota ini ternyata mampu membangkitkan Kota Sawahlunto dari keterpurukan, terbukti dari membaiknya kembali kehidupan kota yang hampir menjadi ‘kota mati’ ini. Baik kehidupan sosial maupun perekonomian masyarakat yang terbukti dengan menurunnya angka kemiskinan dari tahun ke tahun di Kota Sawahlunto.
Faktor Pendorong Anak Nelayan di Desa Naras I Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang SLTA Reski Yuliani; Junaidi Junaidi; Reno Fernandes
Jurnal Perspektif Vol 1 No 4 (2018): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v1i4.50

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena meningkatnya jumlah anak nelayan melanjutkan pendidikan pada jenjang SLTA di Desa Naras I. Hasil temuan dianalisis dengan Teori Fenomenologi dari Alfred Schuzt. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini mengungkapkan yang menjadi faktor pendorong anak nelayan melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTA dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari (a) ingin lanjut kuliah (b) Ingin menggapai cita-cita (c) ingin merubah nasib keluarga. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari (a) disuruh orangtua (b) lokasi sekolah dekat dengan rumah (c) menghindari aktivitas melaut (d) bantuan dari kantor desa, dan (e) pengaruh teman sebaya.
Human Capital Mahasiswa Universitas Terbuka Sebagai Guru Honorer (Studi Kasus: Guru Honorer di SD Negeri 01 Pangkalan, SD Negeri 10 Pangkalan dan MIS Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota) Fadilatur Rahmi; Junaidi Junaidi; Reno Fernandes
Jurnal Perspektif Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v2i2.68

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti dalam melihat mahasiswa Universitas Terbuka yang menjadi guru honorer di SD Negeri 01 Pangkalan, SD Negeri 10 Pangkalan dan MIS Pangkalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui human capital mahasiswa Universitas Terbuka sebagai guru honorer di SD Negeri 01 Pangkalan, SD Negeri 10 Pangkalan dan MIS Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini dianalisis dengan teori yang dikamukakan oleh Theodore W.Schultz. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatis tipe studi kasus, teknik pemilihan informan purpose sampling dengan jumlah informan 18 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa human capital mahasiswa Universitas Terbuka sebagai guru honorer terlihat dari enam perilaku yaitu rajin bertanya dengan guru tetap termasuk aspek pengetahuan, memiliki sifat pantang menyerah termasuk aspek produktifitas kerja, memiliki ide dalam mengelola kelas termasuk aspek kreativitas, memiliki pengalaman dalam kegiatan ekstrakurikuler sehingga dekat dengan peserta didik termasuk aspek keterampilan dan memiliki ide dalam kegiatan sekolah termasuk aspek ide /gagasan.
Implementasi Pendidikan Inklusif di SMA Negeri 3 Bukittinggi Puja Friska Devi Pardede; Reno Fernandes
Jurnal Perspektif Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v3i2.237

Abstract

Pendidikan inklusif merupakan sebuah upaya reformasi dalam bidang pendidikan. Sebab, selama ini pendidikan bagi ABK diselenggarakan secara segregasi (pemisah). Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis implementasi pendidikan inklusif di SMA Negeri 3 Bukittinggi. Alasan peneliti melakukan penelitian di SMA Negeri 3 Bukittinggi disebabkan karena daerah Bukittinggi merupakan salah satu daerah yang dicanangkan sebagai kota Inklusif pada tahun 2014, tentunya Bukittinggi mendapat pengetahuan lebih dari daerah lain. Setelah dilakukannya deklarasi pada tahun 2014 tersebut, SMA Negeri 3 Bukittinggi baru menerapkan pendidikan inklusif pada tahun 2019, hal inilah yang ingin di teliti oleh peneliti terkait implementasi pendidikan inklusif di SMA Negeri 3 Bukittinggi tersebut. Peneliti menggunakan teori structural fungsional AGIL oleh Robert King Merton untuk menganalisis penelitian ini. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus serta teknik pemilihan informan ialah teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dengan teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menjelaskan, bahwa dalam implementasi pendidikan inklusif di SMA Negeri 3 Bukittinggi masih kurang efektif sebab masih terdapat kendala dalam penerapan pendidikan inklusif seperti kurang memadai kurikulum pendidikan berbasis inklusif, tidak adanya guru pendamping khusus (GPK) dalam mendampingi siswa ABK, kurang pembekalan kepada guru terkait pelaksanaan pendidikan inklusif.
Efektivitas Peraturan Sekolah Tentang Larangan Siswa Membawa Smartphone di SMA Negeri 7 Padang Wiwin Andesta; Reno Fernandes
Jurnal Perspektif Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v3i2.239

Abstract

Revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi membawa perubahan sosial dalam masyarakat. Menyikapi hal itu institusi pendidikan mengambil langkah inovasi dengan melahirkan pendidikan abad 21. pendidikan abad 21 mengharuskan siswa menguasai 4c (communication, collaboration, critical thingking, dan creativity), pengetahuan dan kemampuan literasi digital, literasi informasi, literasi media, dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Penciri dari pembelajaran abad 21 adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Salah satu pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran yaitu dengan memanfaatkan smartphone sebagai media pembelajaran yang bisa memunculkan berbagai informasi yang dapat menyeimbangi tuntuntan pembelajaran abad21. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana Efektivitas Peraturan Sekolah Terhadap Larangan Siswa Membawa Smartphone di SMA Negeri 7 Padang, apakah aturan tersebut sudah berjalan dengan semestinya ataupun sebaliknya. Untuk menganalisis permasalahan penelitian ini, penulis penggunakan teori difusi inovasi yang dikemukakan oleh Everett M. Rogers. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe studi kasus, dengan teknik pemilihan informannya yaitu purposive sampling. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokementasi dengan penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peraturan tentang larangan siswa membawa smartphone di SMA Negeri 7 Padang belum sepenuhnya efektif diterapkan. Karena masih siswa masih banyak yang melanggar aturan tersebut.
Peran MGMP dalam Pengembangan Desain Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0 Nike Krismiati; Reno Fernandes
Jurnal Perspektif Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v3i2.252

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran MGMP Sosiologi di Kota Padang pada kondisi yang berubah dan beberapa kendala karena adanya perubahan kurikulum sebagai dampak dari perkembangan teknologi yang sangat pesat di era revolusi industri 4.0. Dalam menganalisis penelitian ini peneliti menggunakan teori Talcott Parson yaitu AGIL. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus serta teknik pemilihan informan purposive sampling. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokementasi dengan teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa MGMP Sosiologi di Kota Padang belum optimal dalam pengembangan desain pembelajaran Sosiologi di era revolusi industri 4.0, karena program kegiatan MGMP setiap pertemuannya hanya berfokus terhadap pendalaman materi yang sulit dipahami guru.
Strategi SMA Negeri 16 Padang dalam Mempertahankan Akreditasi A Khususnya pada Standar Sarana dan Prasarana Yuni Azmi; Reno Fernandes
Jurnal Perspektif Vol 3 No 3 (2020): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v3i3.302

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai standar sarana dan prasarana di SMAN 16 Padang dibandingkan dengan 16 SMA Negeri lainnya di Kota Padang yang mana sama-sama terakreditasi A. Maka menarik untuk melihat bagaimana strategi SMAN 16 Padang dalam mempertahankan akreditasi A khususnya pada standar sarana dan prasarana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data Milles dan Huberman dengan cara mengamati, mewawancarai dan dokumentasi. Informan yang diwawancarai dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan apa saja strategi yang dilakukan pihak SMAN 16 Padang untuk mempertahankan akreditasi A khususnya pada standar sarana dan prasarana. Hasil penelitian menunjukan sekolah membentuk tim akreditasi dengan kinerja yang baik khususnya pada standar sarana dan prasarana. Selain itu sekolah juga melengkapi dan melakukan pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Hasil temuan tersebut dianalisis menggunakan teori Struktural Fungsional oleh Talcott Parsons.