Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Kanker Payudara terhadap Pengetahuan, Perilaku, dan Keterampilan Sadari pada Wanita Usia Subur yang Berkunjung ke PMB Utami Dewi di Cihideung Bogor Tahun 2023 Yasmin Raihanny; Kuswati Kuswati
Advances in Cancer Science Vol. 1 No. 1 (2024): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/acsc.v1i1.1

Abstract

Pendidikan kesehatan adalah untuk mengubah pengetahuan, sikap dan keterampilan individu atau kelompok masyarakat di bidang kesehatan, mempromosikan dan mempertahankan pola hidup sehat, serta aktif dalam mencapai kesehatan yang optimal. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk melihat “pengaruh pendidikan kesehatan kanker payudara terhadap pengetahuan, perilaku, dan keterampilan SADARI pada Wanita usia subur yang berkunjung ke PMB Utami Dewi di Cihideung Bogor tahun 2023”. Metode Penelitian ini adalah menggunakan Quasi Eksperimen dengan design penelitian rancangan one group pretest posttest. Maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisi pengetahuan, perilaku, dan keterampilan mengenai SADARI. Berdasarkan hasil uji paired sample t test menunjukkan nilai signifikansi 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa “pendidikan kesehatan kanker payudara berpengaruh terhadap pengetahuan, perilaku dan keterampilan sadari pada wanita usia subur yang berkunjung ke Pmb Utami Dewi Di Cihideung Bogor Tahun 2023.”
HUBUNGAN PENGETAHUAN, DUKUNGAN ISTRI, DAN PERAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEIKUTSERTAAN PRIA SEBAGAI AKSEPTOR KB DI WILAYAH KERJA PKM JATIWARNA KOTA BEKASI TAHUN 2022 Goretti Manurung; Kuswati Kuswati; Agus Santi br Ginting
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 4 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, April 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i4.694

Abstract

Disparitas prevalensi kontrasepsi terkait rendahnya partisipasi pria berkontrasepsi juga menjadi masalah tersendiri dalam program KB. Wilayah Kerja PKM Jatiwarna Kota Bekasi tren partsipasi pria akseptor KB Kondom terlihat penurunan. Pada tahun 2020 ke tahun 2021 sebesar 66,3 persen diikuti angka yang stagnan KB metode MOP/Vasektomi. Penelitian ini menggunakan analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling dengan rumus Issac and Michael jumlah sampel 266 responden. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, dukungan istri dan peran tenaga kesehatan dengan keikutsertaan pria sebagai akseptor KB (P Value= 0,006; OR 3,2) (P Value= 0,040; OR= 5,2) dan (P Value= 0,042; OR=7,9). Peran tenaga kesehatan merupakan variabel yang memiliki keeratan hubungan tertinggi dengan keikutsertaan pria dalam ber KB di wilayah kerja PKM Jatiwarna Kota Bekasi. Disarankan kepada puskesmas menyediakan fasilitas untuk kegiatan penyuluhan tentang Program KB pria sebagai tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan dalam KB pria dan meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan khususnya progam KB untuk mengedukasi dan lebih mendekatkan perhatian dengan para pasangan usia subur di PKM Jatiwarna Kota Bekasi
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MELEWATKAN SARAPAN PAGI DENGAN DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 TOBOALI TAHUN 2022 Hildayanti Halim; Kuswati Kuswati; Hidayani Hidayani
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 7 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Juli 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i7.1170

Abstract

Dismenore primer adalah dismenore dirasakan sejak menarche atau pertama kali mendapatkan menstruasi dan tidak ditemukan adanya masalah dari organ reproduksi atau organ lain.(19) Menurut penelitian, melewatkan sarapan adalah prediktor terkuat untuk dismenore sedang/berat bagi remaja di Palestina.(15) Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan perilaku melewatkan sarapan pagi terhadap dismenore primer pada remaja putri di SMA Negeri 1 Toboali. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purpovive sampling. Variabel independen yang digunakan yaitu pengetahuan, sikap dan perilaku melewatkan sarapan pagi, Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis menggunakan analisis bivariate dengan uji chi square. Hasil: Penelitian ini diperoleh hasil bahwa dari 186 sampel siswi SMA 1 Negeri Toboali yang mengalami dismenore primer didapatkan 129 siswi ( 69,4%) mengalami nyeri ringan dan sedang dan 57 siswi (30,6 %) mengalami nyeri berat. Berdasarkan pengetahuan remaja tentang sarapan pagi didapatkan sebanyak 166 siswi (89,2%) dengan pengetahuan kurang baik dan 20 siswi (10,8%) dengan pengetahuan yang baik. Dan dari sikap remaja didapatkan sebanyak 93 siswi (50%) dengan sikap negatif dan 93 siswi (50%) dengan sikap yang positif. Demikian juga berdasarkan perilaku remaja didapatkan 123 siswi (66,1 %) dengan perilaku yang kurang baik dan 63 siswi (33,9 %) dengan perilaku yang baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku melewatkan sarapan pagi dengan dismenore primer pada remaja putri di SMA Negeri 1 Toboali, dimana nilai P value pada uji Chi-square sebesar 0,012 untuk pengetahuan sarapan pagi, 0,056 untuk sikap sarapan pagi, dan 0,034 untuk perilaku kebiasaan melewatkan sarapan pagi. Nilai Odds Ratio (OR) juga menunjukkan bahwa pengetahuan, sarapan pagi yang tidak baik berpeluang 3 kali mengalami nyeri dismenore berat, sikap sarapan pagi yang tidak baik berpeluang hampir 2 kali mengalami nyeri dismenore berat, dan perilaku sarapan pagi yang kurang baik berpeluang 4 kali mengalami nyeri dismenore berat jika dibandingkan siswa dengan pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik. Kesimpulan: Sebagian besar remaja memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang kurang terhadap sarapan pagi, dan berhubungan erat dengan kejadian dismenore primer. Saran: Pengetahuan, sikap dan perilaku remaja tentang sarapan pagi terhadap disemenore primer lebih ditingkatkan, baik melalui dukungan dari tim tenaga kesehatan maupun lembaga pendidikan terkait
PENGARUH PEMBERIAN SAYUR JANTUNG PISANG TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SUKAMUKTI KABUPATEN GARUT TAHUN 2023 Gina Febriani Sugih Harti; Ageng Septa Rini; Kuswati Kuswati
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 11 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, November 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i11.1819

Abstract

Cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Garut tahun 2021 baru mencapai 68,70% dari target 85%. Puskesmas Sukamukti cakupan ASI eksklusif tahun 2021 sebanyak 58,43% dari target yang ditetapkan sebanyak 85%. Banyak faktor penyebab rendahnya pemberian ASI eksklusif diantaranya adalah asupan gizi yang rendah. Jantung pisang memiliki potensi menstimulasi hormon oksitosin dan prolaktin yang efekif meningkatkan dan memperlancar produksi ASI, jantung pisang mudah didapat sehingga cocok untuk membantu meningkatkn memperlancar ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian sayur jantung pisang terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas. Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen dengan Pre test - Post test with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas sebanyak 108 orang. Besar sampel dihitung berdasarkan rumus Slovin dan diperoleh sebanyak 52 responden yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu 26 kelompok eksperimen dan 26 kelompok kontrol. Teknik sampel menggunakan Accidental Sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney Test. Rata-rata skor produksi ASI pada kelompok eksperimen sebelum diberikan sayur jantung pisang sebesar 55,77 dan sesudah diberikan sayur pepaya sebesar 90,77. Pada kelompok kontrol saat pengukuran pertama sebesar 58,46 dan pada pengukuran kedua sebesar 72,31. Hasil bivariat yang mendapatkan sayur jantung pisang diperoleh p-value 0,000. Terdapat pengaruh pemberian sayur jantung pisang terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas. Diharapkan bagi puskesmas melalui petugas kesehatan agar menganjurkan kepada ibu nifas untuk mengkonsumsi sayur jantung pisang untuk meningkatkan produksi ASI.
EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MEDIA POWER POIN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG STUNTING DI DESA KARANGSARI KABUPATEN GARUT TAHUN 2023 Putri Fina A’rafiani Safitri; Agustina Sari; Kuswati Kuswati
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 5 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Mei 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i5.2725

Abstract

Prevalensi stunting di Kabupten Garut sebesar 35%, Pemerintah telah menentukan target prevalensi stunting di tahun 2024 berada di angka 14% artinya masih terdapat kesenjangan sebesar 21%. Stunting menimbulkan dampak yang dapat berkurangnya mutu sumber daya manusia serta keproduktifannya, dalam penelitian peneliti ingin melakukan pencegahan stunting dengan meningkatkan pengetahuan ibu. Berdasarkan laporan Puskesmas Karangpawitan pada periode Januari s/d November 2022 terdapat sebanyak 431 balita usia 0-59 bulan yang mengalami stunting. Tujun untuk mengetahui efektivitas penyuluhan kesehatan dengan media power poin terhadap peningkatan pengetahuan ibu balita tentang Stunting di Desa Karangsari Kabupaten Garut Tahun 2023. Metode penelitialn yalng digunalkaln aldallalh Qualsi Eksperimen dengaln pretest posttest one group design. Populasi yang digunakan adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 24-59 sebanyak 52 dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang sudah di uji validitas dan reliabilitas. Analisis data yang digunakan adalah uji paired T-test, yaitu untuk menguji hipotesis dua sampel yang berpasangan. Rata-rata pengetahuan ibu sebelum diberikan penyuluhan kesehatan sebesar 17,02 dan sesudahn diberikan penyuluhan sebesar 19,06. Hasil bivariat menunjukkan p-value sebesar 0,000. Penyuluhan kesehatan dengan media power poin terbukti efektif terhadap peningkatan pengetahuan ibu balita tentang stunting. Diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat guna mengetahui penyebab stunting yang dapat terjadi pada balita dan sebagai bahan informasi untuk melakukan pencegahan sehingga dapat memperbaiki status gizi keluarga.