Kasus kematian maternal di Kota Bandar Lampung selama tahun 2009-2014 berfluktuatif danpada tahun 2012 kasus kematian maternal tercatat paling tinggi sebesar 26 kasus. Pada tahun 2013 terjadi peningkatan kematian maternal drastis menjadi 30 kasus dan tahun 2014 terjadi peningkatan sebanyak 34 kasus. Penyebab langsung kematian maternal terjadi karenaeklampsia (11 kasus), perdarahan (5 kasus), infeksi (1 kasus) dan 13 kasus kematiandikarenakan sebba lain diantaranya (jantung, DM, gangguan jiwa emboli air ketuban, hepatitisdan KET). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengankematian maternal di kota Bandar Lampung tahun 2015. Penelitian ini menggunakanpendekatan kuantitatif dengan desain studi case control yang dilakukan pada bulan Februari2016. Sampel penelitian ini sebanyak 34 kasus dan 68 kontrol, dimana teknik pemgambilansampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Analisis data berupa analisis univariat,bivariat dan multivariat.Hasil penelitian ini didapatkan responden berdasrakan penolong persalinan, yang palingbanyak adalah responden yang penolong persalinannya tenaga kesehatan, yaitu sebesar 93(91,2%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kematianmaternal dengan eklamsia (p value = 0,000, OR = 29,4banyak adalah responden yang penolong persalinannya tenaga kesehatan, yaitu sebesar 93 (91,2%). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kematian maternal denganeklamsia (p value = 0,000, OR = 29,4), perdarahan (p value = 0,000, OR = 9,37, perawatanantenatal (p value = 0,000,OR =25,84), usia (p value = 5,9, OR = 5,9). Tidak ada hubunganyang signifikan dengan kejadian kematian maternal adalah faktor infeksi (p value = 0,018,OR = 3,58), penolong persalinan ( p value = 0,000, OR = 9,37). Tempat persalinan( pvalue=0,173, OR = 2,7), paritas (p value = 0,523, OR – 1,36) dimana perawatan antenatalmerupakan faktor yang paling dominan.Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampunguntuk mengadakan pelacakan kematian maternal persmester setiap tahun unuk memperolehdata pasti tentang penyebab kematian bayi dari pelacakan tersebut dievaluasi dan menjadibahan rekomendasi penanganan dan pencegahan kematian maternal untuk diketahui langkahyang tepat untuk mengatasi sebab-sebab yang ditemukan.