Khairunisa Harani Harahap
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gaya Penulisan Berita Kriminal dalam Forum Media Online Erwan Efendi; Khairunisa Harani Harahap; Masnawari Harahap; Nur Syahfitri; Ummil Khoiriyah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.956 KB)

Abstract

Kematangan Internet dalam menyampaikan informasi tidak tertandingi.Tetapi, hal itu justru membuat para awak media menjadi melebih-lebihkan pemberitaannya untuk menarik pembaca. Salah satunya dalah berita dengan motif kejahatan. Sebagian besar media massa seperti televisi dan media online melaporkan berita kejahatan setiap hari.Penulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan Analisis Data Sekunder (ADS). Tidak menggunakan hipotesis, melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel yang diteliti. Dengan kata lain, data yang diperoleh melalui studi literatur berupa buku untuk mencari teori yang relevan. Adapun data sekunder lainnya untuk mendukung penulisan ini internet adalah jurnal online dan berita. Faktanya, media kerap kali melanggar kode etik jurnalistik dalam penulisan berita seperti mengungkap identitas korban secara jelas seperti nama, alamat, pekerjaan, usia, akun media sosial, hingga menampilkan foto dari korban. Tidak hanya itu media juga sering melakukan stigmatisasi bahwa korbanlah yang menjadi pemicu terjadinya tindak kriminal terjadi dengan menggunakan diksi seperti “pakaian seksi”, dan lainnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, masih terdapat ketidaksesuaian bahasa jurnalistik seperti komunikatif, spesifik, hemat kata, jelas makna dan tidak mubazir dalam forum media online. Hal ini karena mereka tidak memiliki aturan penulisan tersendiri atau mengikuti aturan penulisan berdasarkan teori dan aturan pada umumnya. Selain itu, adanya tekanan waktu membuat para wartawan kesulitan dalam mengumpulkan informasi.
Akulturasi Islam dan Budaya Lokal Kajian Historis Sejarah Dakwah Islam di Masjid Al- Osmani, Medan Labuhan Muktarruddin Muktarruddin; Izzatul Muthmainnah; Khairunisa Harani Harahap; Moehammad Harmain; Nur Syahfitri; Tris Supriadi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid menjadi tempat penting dalam mengamalkan ajaran agama Islam dan mempromosikan nilai-nilai budaya lokal dalam konteks keagamaan. Salah satu contohnya adalah di Masjid Kesultanan Utsmaniyah, Masjid Al-Osmani yang terletak di jalan K. L Yos Sudarso Kelurahan Pekan Labuhan atau sekitar 20 kilometer sebelah Utara kota Medan.Penelitian ini dilakukan secara bertahap menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Selain itu ada juga data pendukung melalui sumber-sumber sejarah (heuristik) seperti foto hasil observasi. Islam disebarkan ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyebaran Islam ke berbagai wilayah di dunia ini, menyebabkan corak dan varian Islam memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri. Varian Islam tersebut bukanlah Islam yang tercabut dari akar kemurniannya, tetapi yang telah berakulturasi dengan budaya lokal. Masjid Al-Osmani memiliki arsitektur yang unik dengan perpaduan dari China, Eropa, India, Timur Tengah dan Melayu Deli. Dengan demikian, kajian ini memberikan kita pemahaman akan pentingnya penghormatan terhadap budaya lokal dalam menyebarkan ajaran agama. Dan penting untuk dicatat bahwa akulturasi Islam dan budaya lokal di Masjid Al-Osmani bukanlah proses yang statis, tetapi terus berlangsung dan berkembang seiring waktu.