Sartoyo Sartoyo
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Kinesiotaping Terhadap Penurunan Nyeri Pergelangan Tangan Pada Pasien Dengan CTS Di RSK Mojowarno Jombang Binarti Widyanti; Achmad Fariz; Wahyu Teja Kusuma; Sartoyo Sartoyo
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 8 No 1 (2023): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v8i1.16016

Abstract

Objective: CTS is a sensory and motor problem in the hands and fingers that are innervated by the median nerve. The purpose of this research is to determine the effect of kinesiotaping on reducing wrist pain in patients with CTS at Mojowarno Hospital Jombang Methods: This study used a quasi-experimental design with a one-group pre-post test design approach, with a total sample of 30 respondents using a purposive sampling technique, and a statistical test using Wilcoxon with a significance level of α <0.05. Result: From the results of the Wilcoxon statistical test, a significance value (ρ) of 0.000 was obtained, thus H0 was rejected, which means that there was an effect of kinesiotaping on reducing wrist pain in patients with CTS at Mojowarno Hospital, Jombang Conclusion : Provision of kinesiotaping therapy is effective in reducing pain that focuses on the wrist as occurs in CTS patients
Pengaruh Latihan Isometric Quadriceps Terhadap Penurunan Nyeri Lutut Pada Pasien Osteoarthritis Knee Bilateral Di RS Wava Husada Kepanjen Binti Karimatun Nikmah; Achmad Fariz; Wahyu Teja Kusuma; Sartoyo Sartoyo
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 8 No 1 (2023): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v8i1.16075

Abstract

Osteoarthritis lutut merupakan gangguan yang sering ditemui. Mayoritas pasien mengeluhkan nyeri, dan adanya penurunan aktivitas fungional, tidak jarang pasien terlihat menggunakan alat bantu berjalan atau bahkan berjalan dengan tertatih tatih serta banyak yang kesulitan melakukan gerakan dari duduk ke berdiri. Osteoathritis lutut sendiri bisa terjadi pada salah satu lutut (unilateral) ataupun kedua lutut (bilateral). Latihan isometrik membangun kekuatan otot dengan tidak disertai oleh menambah panjang otot dan dengan sedikit ataupun tanpa gerakan sendi yang menyakitkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian quadriceps isometric exercise terhadap penurunan nyeri pada pasien ostearthritis knee bilateral. Penelitian ini mempunyai 34 responden dengan menggunakan purposive sampling. Desain penelitian ini menggunakan jenis pre eksperiment dengan pendekatan one group pretest dan posttest. Analisa bivariat dalam penelitian ini menggunakan Wilcoxon. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar skala nyeri sebelum quadriceps isometric exercise adalah nyeri sedang 26 responden, sebagian besar skala nyeri setelah quadriceps isometric exercise adalah nyeri ringan sebesar 30 responden dan ada pengaruh quadriceps isometric exercise terhadap penurunan nyeri pasien osteoarthritis knee bilateral di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen tahun 2022 dengan nilai p-value = 0,000 (p<0,05). Penelitian ini sebagai sumber informasi baru berbasis data dan teori untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat untuk mengindari risiko yang lebih fatal akibat osteoarthritis knee bilateral khususnya dengan tindakan quadriceps isometric exercise.
Hubungan Posisi Duduk Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Petugas Administrasi Di Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik Anang Bekti Yulianto; Sartoyo Sartoyo; Puspo Wardoyo; Ahmad Fariz
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah EDISI KHUSUS 2023
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v0i0.16604

Abstract

Nyeri punggung bawah merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal akibat dari ergonomi yang salah. Secara umum nyeri ini disebabkan karena peregangan otot dan bertambahnya usia yang akan menyebabkan intensitas olahraga dan gerak semakin berkurang. Hal ini akan menyebabkan otot-otot punggung dan perut akan menjadi lemah. sikap tubuh serta aktivitas tertentu terhadap alat kerja, berpotensi menimbulkan suatu gangguan kesehatan, bahkan penyakit. Sikap tubuh saat bekerja yang salah juga dapat menjadi penyebab timbulnya masalah kesehatan antara lain nyeri, kelelahan, bahkan kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan posisi duduk dengan keluhan nyeri punggung bawah petugas administrasi. Penelitian ini mempunyai 40 responden dengan survei analitik. Analisa bivariat dalam penelitian ini menggunakan Kruskal Wallis. Hasil penelitian ini adalah Rerata nyeri keluhan nyeri punggung bawah pada posisi dusuk condong ke depan adalah 1,875, Rerata nyeri keluhan nyeri punggung bawah pada posisi duduk tegap adalah 1,2, Rerata nyeri keluhan nyeri punggung bawah pada posisi duduk bersandar adalah 0,575, dan Ada perbedaan perbandingan keluhan nyeri punggung bawah terhadap posisi duduk petugas administrasi di Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik tahun 2022 dengan nilai signifikasi Kruskal Wallis adalah 0,0000<α (α=0,05). Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam melakukan pekerjaan bagi pekerja yang mempunyai waktu bekerja lama dalam posisi duduk, masyarakat dapat melakukan tindakan peregangan disela-sela posisi duduk pada waktu tertentu. Â