Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Rancang Bangun Sistem Hotspot Portable dengan OpenWRT L. Budi Handoko; Oki Setiono
SISFOTENIKA Vol 6, No 2 (2016): SISFOTENIKA
Publisher : STMIK PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.504 KB) | DOI: 10.30700/jst.v6i2.116

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi router saat ini dapat menghubungkan jaringan antar komputer baik melalui jaringan kabel maupun nirkabel. Namun kekurangan dari router yang beredar saat ini belum dapat dikatakan optimal karena antara router satu dengan yang lain tidak memiliki keseragaman fasilitas, sehingga antara router satu dengan yang lain bisa memiliki fasilitas yang berbeda-beda dan tidak standar. Karena hal tersebut, maka perlu dibangun sistem baru yang memiliki fitur yang dapat mengoptimalkan fungsi router yang beredar dan dapat di terapkan pada router lain secara portable. Sistem baru ini dibangun dengan menggunakan sistem operasi openWRT. Sistem operasi openWRT akan dipasang pada sebuah router wireless dengan beberapa alat tambahan untuk mendukung fungsionalitasnya seperti flashdrive, modem gsm, usb soundcard dan speaker. Sistem yang dihasilkan memiliki fitur dan layanan yang sama antara router satu dengan yang lain, diantaranya dapat memberikan layanan captive portal, sistem juga mampu memberikan fasilitas chatting, audio dan video player. Selain itu, sistem ini juga memiliki beberapa fitur lain seperti penyimpanan lokal, mesin download dan voucher akses internet untuk login captive portal. Pada hasil pengujian, sistem dapat diterapkan pada perangkat lain dan digunakan secara portable. Kata Kunci : router, hotspot, captive portal, openwrt, portable
Design of a Telegram Chatbot to Control Internet Connection on Computer Laboratory Wildanil Ghozi; Elkaf Rahmawan P.; Oki Setiono
Jurnal Mantik Vol. 6 No. 3 (2022): November: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/mantik.v6i3.3156

Abstract

Colleges with majors in computer science have a large number of computer labs to support practicum. Each laboratory room has several practicum classes per day. Moreover, each practicum requires different software and internet connection. Software can be prepared at pre-lecture. But the internet needs to be configured every class starts. A staff is stationed in each room to serve the needs of the practicum. However the staff does not have access rights to the router to configure the internet. To maintain network security, routers can only be managed by the network administrator. This requires staff to ask the network administrator to turn the internet on or off and to increase bandwidth limit. This interaction takes time so that the performance of the laboratory is poor. To solve this problem, we designed an internet controller bot as a bridging system between laboratory staff and routers. This chatbot provides limited router features needed by staff. So that the router's vital features cannot be accessed by staff. This system has been successfully developed so that staff can fulfill requests from lecturers to turn on/off the internet, check bandwidth consumption and increase bandwidth limit quickly.
Redesign and Simulation of Computer Networks in IoT-Based Medical Records Laboratory Oki Setiono; Retno Astuti Setijaningsih; Wildanil Ghozi
Jurnal Mantik Vol. 6 No. 3 (2022): November: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/mantik.v6i3.3281

Abstract

The medical record laboratory has a very important function, one of which is in serving patients using electronic medical records or often referred to as hospital management information systems. A computer network in a medical record laboratory in an educational institution is a very important infrastructure in carrying out learning activities, without exception on the computer network in the medical records laboratory at Dian Nuswantoro University. The current condition of the computer network still has shortcomings such as inappropriate network management, network devices that are not configured and features on the server that are less than optimal. The purpose of this research is to redesign and simulate computer networks with simulators to design a more optimal network and add network features that do not yet exist including the application of the internet of things (IoT) for maximum medical record laboratory services. The expected results of the redesign and simulation are that in order to run properly, there are changes to the design and needs of network devices that can be adjusted to the conditions they should be. Network devices that have been configured have DHCP server, NTP, FTP and Web server facilities. The addition of a motion sensor to turn on the laboratory room lights before use can also work well.
Pengembangan Aplikasi Jagabunda Sebagai Pendampingan Ibu Hamil dalam Upaya Penurunan Kematian Ibu dan Bayi Arif Kurniadi; Dyah Ernawati; Kismi Mubarokah; Oki Setiono
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 8, No 1 (2023): February
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.76549

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB) masih menjadi permasalahan bahkan Indonesia menempati rangking tertinggi AKI di ASEAN.Tujuan: Mengembangkan model aplikasi pendampingan dan pemantauan ibu hamil untuk menekan AKI dan AKB dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat.Metode: Research and development melalui pendekatan prototyping dengan pengujian whitebox dan blackbox. Subjek penelitian terdiri atas kader, programmer KIA, bidan, kepala puskesmas, dan Kasie KIA Dinas Kesehatan Kota Semarang dan ibu hamil. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara dan FGD kepada subyek sebagai materi dalam analisis kebutuhan, serta dilengkapi dengan studi dokumen. Data kuantitatif lewat kuesioner pengujian sistem dan penggunaan aplikasi.Hasil: Hasil evaluasi prototipe aplikasi Jagabunda mendapatkan skor rata-rata 4,8 pada aspek system usefulness. Kemudian, skor 5,3 diperoleh pada aspek information quality, 5,8 pada aspek interface quality, dan 5,2 yang terakhir pada aspek kepuasan pengguna secara umum. Aplikasi Jagabunda terbukti mampu digunakan sebagai media pendampingan serta warning system informasi kegawatan selama kehamilan terutama dengan risiko tinggi.Kesimpulan: Prototipe melewati uji whitebox dan blackbox dan dinyatakan membantu bumil berkonsultasi dengan bidan, Bidan bisa mendampingi dan pemantauan bumil terutama risiko tinggi, programmer dan kasie KIA terbantu dalam pemantauan program penurunan AKI dan AKB. 
Pengukuran Literasi Kesehatan Digital Kader Kesehatan Desa Penadaran Menggunakan SI-Cerdik: Digital Health Literacy Competencies of Community Health Workers in Penadaran Village, Grobogan Enny Rachmani; Fitria Dewi; Haikal Haikal; Oki Setiono
Indonesian Journal of Health Information Management Services Vol. 3 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Health Information Management Services (IJHIMS)
Publisher : APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/ijhims.v3i1.57

Abstract

Teknologi saat ini dapat membantu kita untuk mendapatkan informasi digital salah satunya terkait dengan literasi kesehatan. Literasi kesehatan sangat berdampak besar pada hal kesehatan, hal ini dibuktikan dari tingkat layanan kesehatan yang sekarang ini semakin berkembang pesat. Si-Cerdik menjadi salah satu platform literasi kesehatan yang dapat digunakan untuk mengukur literasi informasi kesehatan digital bagi tenaga kesehatan dan masyarakat umum. Pengabdian dilakukan pada salah satu pusat layanan kesehatan masyarakat pada kader. DHLC (Digital Health Literacy Competencies for Citizen) merupakan salah satu cara dalam mengukur literasi kesehatan yang telah teruji validiitas dan reliabiltasnya dengan menggunakan kuesioner. Hasil pengukuran berupa pre-test dan post-test diolah secara statistik menggunakan uji beda Wilcoxon Test. Hasil akhir dari pengukuran post-test menunjukkan secara statistik berbeda secara signifikan dengan pre-test.