Hanafi Mustofa
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Circuit Training dan Interval Training Terhadap Vo2 Max Dengan Indeks Massa Tubuh Pemain Bola Voli Sumintarsih Sumintarsih; Tri Saptono; Hanafi Mustofa; Lilik Indriharta
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.13786

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain klub Bola Voli BSA (Balangan Student Association), Sendangsari, Minggir, Sleman Yogyakarta besarnya sampel berjumlah 24 Atlet. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan ANAVA. Uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas (uji Lilliefors dengan ? = 0.05) dan uji homogenitas varians (uji Bartlett dengan ? = 0.05).Hasil penelitian sebagai berikut : 1) Ada perbedaan pengaruh antara IMT rendah dengan rerata 3,844166667 dan IMT tinggi dengan rerata 2,528333333 terhadap peningkatan kemampuan VO2 max dengan selisih rerata 1,315833334. 2) Ada perbedaan pengaruh antara metode circuit training dengan rerata 2,716666667 dan interval training dengan rerata 3,655833333, terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max selisih rerata 0,939166666. 3) Ada perbedaan pengaruh antara circuit training IMT rendah dengan rerata 3,001666667 dan interval training IMT rendah dengan rerata 4,686666667 terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max selisih rerata 1,685. 4) ada perbedaan pengaruh antara circuit training IMT tinggi dengan rerata 2,431666667 dan interval training IMT tinggi dengan rerata 2,626 terhadap peningkatan VO2 max selisih rerata 0,193333333. 5) Interaksi antara IMT dan metode latihan 1,45530676.
PERBANDINGAN CIRCUIT TRAINING DAN INTERVAL TRAINING TERHADAP VO2 MAX DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PEMAIN BOLA VOLI Sumintarsih Sumintarsih; Tri Saptono; Hanafi Mustofa; Lilik Indriharta
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 3: Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v3i3.1373

Abstract

This study used an experimental method with a 2x2 factorial design. The population in this study was players of the BSA Volleyball club (Balangan Student Assosiasion), Sendangsari, Minggir, Sleman Yogyakarta, the size of the sample was 24 athletes. This research data analysis technique uses ANAVA. Test the prerequisites of data analysis using the normality test (Lilliefors test with α = 0.05) and the variance homogeneity test (Bartlet test with α = 0.05). The results of the study are as follows: 1) There is a difference in the influence between low BMI with an average of 3.844166667 and high BMI with an average of 2.5283333333 on increasing VO2 max ability with an average selisish of 1.315833334. 2) There is a difference in the influence between the circuit training method with an average of 2.716666667 and the training interval with an average of 3.655833333, on the increase in VO2 Max capability with an average difference of 0.939166666. 3) There is a difference in the effect between low IMT circuit training with an average of 3.001666667 and low BMI training intervals with an average of 4.686666667 on the increase in VO2 Max capability with an average difference of 1.685. 4) there is a difference in the effect between high BMI circuit training with an average of 2.431666667 and high BMI training intervals with an average of 2.626 on the increase in VO2 max the average difference of 0.193333333. 5) Interaction between BMI and exercise method 1.45530676.