Hendi Firdaus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Kompetensi Gambar Teknik Otomotif di SMK Negeri 4 Kota Serang Hendi Firdaus; Encep Syarifudin; Cucu Atikah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 1b (2023): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i1b.1269

Abstract

Pendidikan adalah berbagai kegiatan, seperti pendidikan formal di sekolah atau universitas, pendidikan non formal dalam program sukarela atau pelatihan, dan pendidikan informal yang berlangsung dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan dalam konteks abad 21, pemutakhiran kerangka kurikulum menuntut pengetahuan untuk diterapkan. Untuk melengkapi kebutuhan pasar tenaga kerja dan mengikuti kemajuan zaman yang modern, kurikulum yang digunakan dalam proses belajar-mengajar harus diperbarui Konsep Pendidikan merdeka belajar saat ini merupakan suatu kebijakan baru, kolaborasi antara semua pemangku kepentingan digunakan untuk melihat kondisi kemajuan dunia. Penelitian ini untuk melihat implementasi kurikulum merdeka pada kompetensi dasar gambar teknik. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian deskriptif yang menekankan makna, pembenaran, dan penjelasan tentang keadaan tertentu dalam suatu kegiatan. Penggunaan Kurikulum Merdeka pada elemen kompetensi gambar teknik menyempurnakan dan membawa dampak dalam pengembangan pendidikan karakter siswa dengan profil pelajar Pancasila. Kegiatan implementasikan kurikulum merdeka pada elemen kompetensi gambar teknik, seorang siswa diharapkan dapat dengan mudah memahami ilmu dan mempelajari mata pelajaran yang menarik bagi mereka. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan pendidikan merdeka belajar adalah membebaskan siswa untuk menekuni bidang-bidang keilmuan yang sesuai dengan minatnya tanpa terkendala oleh peraturan-peraturan yang justru akan membuat pembelajaran menjadi membosankan atau tidak nyaman.