Monica Cintiya Anggraini
Universitas Malahayati

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI EFEKTTIVITAS SALEP EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa Oleifera) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KELINCI Diah Astika Winahyu; Agustina Retnaningsih; Monica Cintiya Anggraini
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i1.9747

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas salep ekstrak daun kelor (Moringa olefera) terhadap luka sayat pada kelinci. Salep ekstrak daun kelor diujikan pada 4 ekor dengan 6 perlakuan, yaitu perlakuan basis salep (komtrol negative), perlakuan (kontrol positif), salep ekstrak daun kelor 10% dan 15%. Area punggung kelinci disayat sepanjang 2 cm dengan kedalaman ± 0,2 cm. Pemberian salep yaitu 2 kali pengolesan setiap harinya dan pengamatan luka dilakukan selama 14 hari. Sampel dalam penelitian ini adalah ekstrak daun kelor yang diekstraksi dengan menggunakan pelarut etanol 96% dan diformulasikan dalam sediaan salep. Pembuatan salep ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dapat mempercepat dalam penyembuhan luka sayat dan yang paling efektif adalah sediaan ekstrak dengan konsentrasi 15% sedangkan dalam pengujian evaluasi salep telah memenuhi persyaratan sebagai salep hidrokarbon.
UJI EFEKTTIVITAS SALEP EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa Oleifera) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA KELINCI Diah Astika Winahyu; Agustina Retnaningsih; Monica Cintiya Anggraini
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i1.9747

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas salep ekstrak daun kelor (Moringa olefera) terhadap luka sayat pada kelinci. Salep ekstrak daun kelor diujikan pada 4 ekor dengan 6 perlakuan, yaitu perlakuan basis salep (komtrol negative), perlakuan (kontrol positif), salep ekstrak daun kelor 10% dan 15%. Area punggung kelinci disayat sepanjang 2 cm dengan kedalaman ± 0,2 cm. Pemberian salep yaitu 2 kali pengolesan setiap harinya dan pengamatan luka dilakukan selama 14 hari. Sampel dalam penelitian ini adalah ekstrak daun kelor yang diekstraksi dengan menggunakan pelarut etanol 96% dan diformulasikan dalam sediaan salep. Pembuatan salep ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dapat mempercepat dalam penyembuhan luka sayat dan yang paling efektif adalah sediaan ekstrak dengan konsentrasi 15% sedangkan dalam pengujian evaluasi salep telah memenuhi persyaratan sebagai salep hidrokarbon.