p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Menara Ilmu
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Daya Invasi Dan Kerapatan Coffea Arabica Di Cagar Alam Batang Palupuah Kabupaten Agam Susilastri Susilastri; Fauzan Fauzan; Ilham Salsabila
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 1 (2023): Vol 17 No. 01 APRIL 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i1.4243

Abstract

Salah satu tumbuhan yang bersifat invasif yang terdapat di Cagar Alam Batang Palupuh yaitu Coffea arabica yang mendominasi area tumbuh pada vegetasi tingkat pancang dan tingkat semai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kerapataan dan Daya Invasi Coffea arabica di Cagar Alam Batang Palupuh Kabupaten Agam. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan metode Purpose sampling dengan penempatan titik berdasarkan penemuan Coffea arabica, kawasan dibagi menjadi 3 area yaitu area tepi, area tengah dan area dalam untuk masing- masing area dibuat plot berukuran 5 m x 5 m sebanyak lima plot pada masing – masing area, dengan demikian ada 15 plot, data yang diambil adalah Coffea arabica, jenis tumbuhan dan jumlah individu masing – masing jenis. Hasil penelitian pada kawasan Cagar Alam Batang Palupuh didapatkan 154 jenis tumbuhan. Pada tingkat pancang didapatkan 87 jenis tumbuhan dengan individu paling banyak adalah Coffie arabica dengan kerapatan 0,24 pada area tepi, 0,43 pada area tengah dan 0,54 pada area ujung. Pada tingkat semai didapatkan 54 jenis tumbuhan dengan individu paling banyak adalah Coffie arabica dengan kerapatan 8,65 pada area tepi, 11,75 pada area tengah dan 5,60 pada area dalam. Daya invasi Coffea arabica paling tinggi 0,88 pada area tepi hingga ke area tengah, sedangkan daya invasi paling rendah 0,36 pada area tengah hingga ke area dalam. Dampak yang ditimbulkan dari besarnya daya invasi Coffea arabica yaitu sulitnya vegetasi tingkat pancang dan tingkat semai bersaing untuk mendapatkan area tumbuh. Kata Kunci: Coffea arabica, Tumbuhan Invasif, Kerapatan, Cagar Alam.
Keanekaragaman Jenis Amfibi (Ordo Anura) Di Hutan Lindung Nagari Batu Bajanjang Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok fauzan fauzan; Susilastri Susilastri; Renfil Afzian
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 17, No 1 (2023): Vol 17 No. 01 JULI 2023
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v17i1.4525

Abstract

Hutan menurut Undang-Undang Repuplik Indonesia Nomor 41 tahun 1999 adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Hutan merupakan sumberdaya alam yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat, hutan juga berfungsi sebagai habitat bagi beragam flora dan fauna termasuk amfibi. Amfibi merupakan salah satu komponen penyusun ekosistem yang berfungsi sebagai bioindikator lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis amfibi (ordo anura) di Hutan Lindung Nagari Batu Bajanjang Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Visual Encounter Survey (VES) dan linetransek, kemudian setiap individu yang ditemukan diidentifikasi dan dilakukan analisis indeks keanekaragaman, indeks kemerataan, dan indeks kesamaan jenis. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 107 individu amfibi yang terdiri dari 9 jenis, 3 famili yaitu bufonidae 2 jenis, Dicroglossidae 2 jenis, dan Ranidae 5 jenis. Pada habitat akuatik ditemukan 89 individu, dan habitat terestrial 18 individu. Nilai keanekaragaman total dikategorikan sedang yaitu H’=1,83 pada habitat akuatik H’=1,86 dan terestrial H’=1,72. Nilai kemerataan didapatkan E>0,6 yang artinya di lokasi tersebut kemerataannya tinggi dengan nilai total yaitu E=0,83 pada habitat akuatik E=0,81 dan terrestrial=0,96 dan tingkat kesamaan jenis amfibi (ordo anura) pada kedua habitat yaitu 71% yang dikategorikan tinggi. Kata kunci : Amfibi, Anura, Keanekaragaman, Hutan Lindung, Kabupaten Solok.