Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN DAN LAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PEREMPUAN DALAM MENGHADAPI PUBERTAS PADA MASA PANDEMI Darti Rumiatun; Rery Kurniawati; Ismiyati Ismiyati; Omo Sutomo
Journal of Midwifery and Health Research Vol 1 No 2 (2023): Journal of Midwifery and Health Research
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.303 KB) | DOI: 10.36743/jmhr.v2i1.464

Abstract

Latar Belakang: Proporsi penduduk di negara-negara berkembang hampir separuhnya adalah remaja dengan rentang usia 10-18 tahun. Berdasarkan data WHO 1,2 milyar atau sekitar 18% dari jumlah penduduk dunia adalah kelompok remaja. Dari 18% jumlah tersebut sebagian besar berada di negara berkembang. Di Indonesia, jumlah penduduk dengan usia remaja (10-19 tahun) 43,5 juta jiwa (18%) dari total penduduk Indonesia. Masa remaja adalah masa antara kanak-kanak menuju masa dewasa dimana pada tahap ini akan mengalami perubahan signifikan secara fisik dan psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan kesehatan reproduksi pada remaja perempuan dan layanan kesehatan reproduksi yang sesuai serta dapat diakses selama masa pandemik covid-19. Metode:Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian yang diambil adalah remaja usia 10 – 14 tahun di Kabupaten Lebak. Sampel diambil berdasarkan purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 112 remaja putri. Data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan dengan cara menyebarkan kuesioner. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan Chi-square. Hasil: Terdapat hubungan antara berbicara tentang menstruasi dengan persepsi remaja tentang kesehatan reproduksi (p=0,006). Responden yang pernah membicarakan menstruasi sebagian besar responden mempunyai persepsi yang baik tentang kesehatan reproduksi. Namun, untuk berbicara tentang menstruasi dengan pilihan layanan kesehatan reproduksi tidak terdapat hubungan (p=0,757). Hampir semua responden baik yang belum pernah maupun sudah pernah membicarakan tentang menstruasi sebagian besar memilih layanan di keluarga. Hal ini karena kesehatan reproduksi adalah hal yang sensitive untuk dibicarakan sehingga remaja cenderung memilih bicara atau mendapatkan layanan di keluarga dan orang terdekat. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara variabel bicara tentang menstruasi dengan persepsi remaja tentang kesehatan reproduksi.
FAMILY EMPOWERMENT IN MONITORING FE PROVISION TO (REMATRI) ADOLESCENT WOMEN AS A STUNTING PREVENTION EFFORT IN SANGIANGTANJUNG VILLAGE KALANGANYAR DISTRICT 2023 Nani Yuningsih; Ayi Tansah Rohaeti; Omo Sutomo
Jurnal Menara Pengabmas Vol 1 No 2 (2023): JURNAL MENARA PENGABMAS
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BANTEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/jmp.v1i2.655

Abstract

The prevalence of stunting is around 27.67% (2019 Indonesian Toddler Nutrition Status Survey), a problem in health development. Presidential Decree no.18 of 2020 RPJMN 2020 – 2024. 4th pont strategy, improving the quality of children, women and youth. Preventing stunting can be done in this cycle. is about FE supplementation for teenagers, in Banten province children with stunting conditions there are 8.7% Lebak district 5.03% in 2022, in PKM Kalanganyar 1.55% with adherence to drinking Fe among Rematri (Adolescent Girls) is still low for those in home aged 12 – 18 years. In Sangiangtanjung Village Solution, determining targets for 50 Rematri families, licensing, coordination between Kesbangpol, health service, community health center, village. Resource persons, activity schedule, results obtained pre and post education. Family Knowledge of Giving Fe to Rematri has an increase in the minimum and maximum scores from 1 – 8 to 6 – 10, almost all (96.0%) there is an increase in knowledge scores, the p value = 0.000 (p < α) is considered significant. The minimum and maximum Hb values ​​increased after administration of Fe tablets from 10.4 – 13.5mg% to 11.0 – 13.8mg%. This means giving Fe tablets for 4 weeks at a dose of 1 x 1 tablet 60 mg once every 1 week. The activity is in synergy with the community health center program with the monthly activity of providing Rematri Fe, which is a nutrition program at the Community Health Center.