Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERALATAN TERPADU STERILISASI ALAT PELINDUNG DIRI (APD) COVID-19 Wegig Murwonugroho; Muhammad Burhanudinnur; Astri Rinanti; Sangayu Ketut Laksemi Nilotama; Asih Retno Dewanti; Virginia Suryani Setiadi; Gihon Nugrahadi; Atridia Wilastrina; Mustamina Maulani
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1776.754 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v6i2.9533

Abstract

Petugas kesehatan sebagai garda depan dalam penanganan pasien Covid-19 memerlukan perlindungan dari risiko terpapar virus. Seusai menjalankan tugasnya, para petugas medis melakukan tindakan sterilisasi diri dengan cara memasuki arena disinfectant chamber, membungkus hazmad sekali pakai untuk dibuang dan mengembalikan APD (Alat Pelindung Diri) lain dalam wadah yang telah tersedia untuk dicuci kembali. Namun demikian terlihat fasilitas yang tersedia belum nampak optimal, dan terlihat kumuh. Sehingga beberapa APD yang akan dikenakan kembali beresiko terpapar virus COVID-19.  Selain itu beberapa peralatan yang memungkinkan dipakai kembali tercampur, resiko hilang, dan kacamata resiko patah atau kaca lebih buram. Alhasil APD para petugas mulai menipis.Latar belakang ini menjadi alasan pentingnya dirancang fasilitas sterilisasi yang terpadu. Kegitaan dilakukan di RSUD Pademangan, Jakarta Utara merupakan salah rujukan pasien COVID-19. Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan seperangkat alat terpadu sterilisasi Alat Pelindung Diri (APD) yang efektif dan praktis.  Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan Design Thinking, yang terdiri atas emphatize, define, ideate, prototype, dan testing. Hasil penelitian ini adalah peralatan terpadu steriliasi APD Covid-19 yang terdiri atas disinfectan chamber, bak penampugan APD, ozone chamber, dan almari kompartemen dua arah. Berdasarkan serangkaian pengujian, hasilnya adalah: 1) disinfectant chamber dapat bekerja dengan baik. Ini ditandai oleh: disinfectant chamber dapat menyemprot secara otomatis setelah sensor diberi isyarat/pemicu, kekuatan tekanan cairan optimal, bak penampung untuk menampung sisa cairan berfungsi dengan baik, dan kontruksi lebih ergonomis. 2)  bak penampungan berfungsi dengan baik (mudah dibuka untuk diambil dan dibersihkan, dan terbagi sesuai kelengkapan APD. 3) ozone chamber memenuhi kriteria keberhasilan. Indikasinya adalah  ozon chamber menyemprot otomatis setelah sensor diberi isyarat/pemicu, kekuatan tekanan asap optimal, terdapat bak penampung yang menampung sisa cairan ozon, dan konstruksi lebih ergonomis. 4)  Nilai inovasi dari almari dua kompartemen solutif bagi masalah dan memenuhi kebutuhan petugas medis. Pencapaian ini disebabkan oleh berfungsinya semua fitur sebagaimana dalam desainnya. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa peralatan sterilisasi APD Covid-19 dalam penelitian ini efektif dan layak untuk digunakan, utamanya untuk membersihkan diri dan APD petugas medis. Oleh sebab itu, produk peralatan sterilisasi dalam penelitian ini pantas untuk diproduksi secara massal dan dipergunakan di berbagai pusat layanan kesehatan.
PENGEMBANGAN PERALATAN TERPADU STERILISASI ALAT PELINDUNG DIRI (APD) COVID-19 Wegig Murwonugroho; Muhammad Burhanudinnur; Astri Rinanti; Sangayu Ketut Laksemi Nilotama; Asih Retno Dewanti; Virginia Suryani Setiadi; Gihon Nugrahadi; Atridia Wilastrina; Mustamina Maulani
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v6i2.9533

Abstract

Petugas kesehatan sebagai garda depan dalam penanganan pasien Covid-19 memerlukan perlindungan dari risiko terpapar virus. Seusai menjalankan tugasnya, para petugas medis melakukan tindakan sterilisasi diri dengan cara memasuki arena disinfectant chamber, membungkus hazmad sekali pakai untuk dibuang dan mengembalikan APD (Alat Pelindung Diri) lain dalam wadah yang telah tersedia untuk dicuci kembali. Namun demikian terlihat fasilitas yang tersedia belum nampak optimal, dan terlihat kumuh. Sehingga beberapa APD yang akan dikenakan kembali beresiko terpapar virus COVID-19.  Selain itu beberapa peralatan yang memungkinkan dipakai kembali tercampur, resiko hilang, dan kacamata resiko patah atau kaca lebih buram. Alhasil APD para petugas mulai menipis.Latar belakang ini menjadi alasan pentingnya dirancang fasilitas sterilisasi yang terpadu. Kegitaan dilakukan di RSUD Pademangan, Jakarta Utara merupakan salah rujukan pasien COVID-19. Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan seperangkat alat terpadu sterilisasi Alat Pelindung Diri (APD) yang efektif dan praktis.  Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan Design Thinking, yang terdiri atas emphatize, define, ideate, prototype, dan testing. Hasil penelitian ini adalah peralatan terpadu steriliasi APD Covid-19 yang terdiri atas disinfectan chamber, bak penampugan APD, ozone chamber, dan almari kompartemen dua arah. Berdasarkan serangkaian pengujian, hasilnya adalah: 1) disinfectant chamber dapat bekerja dengan baik. Ini ditandai oleh: disinfectant chamber dapat menyemprot secara otomatis setelah sensor diberi isyarat/pemicu, kekuatan tekanan cairan optimal, bak penampung untuk menampung sisa cairan berfungsi dengan baik, dan kontruksi lebih ergonomis. 2)  bak penampungan berfungsi dengan baik (mudah dibuka untuk diambil dan dibersihkan, dan terbagi sesuai kelengkapan APD. 3) ozone chamber memenuhi kriteria keberhasilan. Indikasinya adalah  ozon chamber menyemprot otomatis setelah sensor diberi isyarat/pemicu, kekuatan tekanan asap optimal, terdapat bak penampung yang menampung sisa cairan ozon, dan konstruksi lebih ergonomis. 4)  Nilai inovasi dari almari dua kompartemen solutif bagi masalah dan memenuhi kebutuhan petugas medis. Pencapaian ini disebabkan oleh berfungsinya semua fitur sebagaimana dalam desainnya. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa peralatan sterilisasi APD Covid-19 dalam penelitian ini efektif dan layak untuk digunakan, utamanya untuk membersihkan diri dan APD petugas medis. Oleh sebab itu, produk peralatan sterilisasi dalam penelitian ini pantas untuk diproduksi secara massal dan dipergunakan di berbagai pusat layanan kesehatan.
DESAIN INTERIOR MUSEUM BATIK YOGYAKARTA DI JAKARTA Asih Retno Dewanti; Fidzri Saptiana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3352

Abstract

Indonesia memiliki banyak warisan Budaya yang menjadi rekam jejak sejarah dimana mempunyai nilai seni yang tinggi dan sarat makna filosofis serta makna yang mencerminkan cara berpikir pembuatnya. Salah satunya adalah ‘Batik’, yang merupakan citra budaya kriya dengan kerumitan dan kehalusan ragam hias dan rekam jejak sejarah di atas lembaran kain melalui goresan ‘canting’. Batik Indonesia telah diakui Unesco sebagai warisan budaya tak benda yang banyak tersebar hampir di seluruh Wilayah Indonesia. Seperti batik Yogyakarta yang merupakan perkembangan dari kain dan busana Keraton yang akhirnya berkembangkan pemakaiannya di masyarakat dengan penggunaan motif di luar motif-motif larangan atau motif yang hanya dapat dipergunakan oleh Sultan dan kerabatnya. Untuk memperlihatkan motif-motif batik Keraton ini perlu adanya wadah sebagai sarana seperti museum Batik Yogyakarta, permasalahannya museum yang ada di Indonesia kurang menarik dan terkesan tidak terawat sehingga kurang menarik masyarakat lokal dan wisatawan asing untuk datang ke museum. Untuk itu dalam penelitian terkait perancangan interior yang tepat dan sesuai diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat lokal maupun wisatawan asing tertarik datang ke museum.
DESAIN INTERIOR PANTI WERDHA BUDI MULIA JAKARTA SELATAN Asih Retno Dewanti; Rinda Ivana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3353

Abstract

Dalam siklus kehidupan manusia, manusia akan menghadapi masa tuanya. Menurut Schoenmakers dan Kotowska, penduduk Indonesia merupakan Negara dengan proses penuaan tercepat di Asia Tenggara. Seperti juga Negara lainnya, di zaman era modern ini banyak lansia yang menjadi kesepian di hari tuanya karena anak-anaknya bekerja dan sibuk dengan urusan kehidupannya sendiri. Disamping itu tuntutan hidup yang semakin tinggi menyebabkan tidak hanya kepala keluarga saja yang bekerja, istripun ikut bekerja. Kebutuhan emosi dan sosial menjadi sulit terpenuhi bagi lansia, maka dibutuhkan wadah untuk memenuhi kebutuhan itu salah satunya seperti Panti Werdha. Merupakan salah wad ah yang disediakan oleh Dinnas Sosial Pemerintah Daerah Jakarta untuk masyarakatnya yang berusia lanjut sebagai tempat mereka untuk tetap merasa dihargai, berinteraksi dengan sesama mereka serta sebagai sarana untuk melakukan aktivitas yang dapat meningkatkan kesejahteraan hidup di masa tua. Panti Wardha Budi Mulia sebagai studi kasus dalam penelitian ini masih kurang memenuhi kenyamanan penggunanya dari segi interior, organisasi ruang dan penerapan elemen interiornya. Untuk itu dalam perencanaan dan perancangan interior selanjutnya menekankan perbaikan secara ergonomi dan antrophometri  untuk memenuhi kenyamanan pengguna panti, organisasi ruang yang memudahkan sirkulasi pengguna panti serta penerapan elemen interior yang aman.
DESAIN INTERIOR LAYANAN ANAK PERPUSTAKAAN NASIONAL RI – JAKARTA PUSAT Suci Nanda Putri; Asih Retno Dewanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5853

Abstract

Desain interior atau tata ruang dalam adalah perencanaan sebuah ruangan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas penggunayang sesuai dengan fungsi ruang dan fasilitasnya. Seperti judul penelitian Tugas Akhir yaitu ‘Perencanaan Interior layanan anak di Perputakaan Nasional RI di Jakarta Pusat’ masih terlihat kaku dan belum menyesuaikan dengan ergonomi dan antrophometri khusus untuk anak-anak. Karena masa kanak-kanak adalah masa di mana bersikap sangat dinamis dan rentan serta mudah dipengaruhi atau terpengaruh segala situasi dan kondisi. Karena itu pendidikan sangatlah penting diterapkan pada usia dini dan kanak-kanak. Pendidikan tidak saja diperoleh dilingkungan keluarga dan tempat tinggal saja, tetapi pendidikan banyak diperoleh dilingkungan tempat menuntut ilmu dari mulai pendidikan usia dini, Sekolah Dasar, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, Pekerjaan, tempat Ibadah hingga tempat-tempat bersosialisasi lainnya. Selain dalam bentuk proses belajar mengajar perlu adanya wadah lain sebagai media untuk menyampaikan informasi baik secara visual, verbal yang mempengaruhi kehidupan setiap orang. Salah satunya adalah ‘Perpustakaan dalam dunia pendidikan’. Sesuai dengan judul penelitian, selama ini secara interior masih di desain untuk manusia dewasa. Perencanaan dan desainnya belum tertangani secara detail. Untuk itu menjawab kebutuhan tersebut dilakukan studi dan analisa sesuai dengan kebutuhan anak-anak serta disesuaikan dengan kemajuan teknologi dan perkembangan yang ada. 
DESAIN INTERIOR HOTEL HAWAII RESORT FAMILY SUITES DI ANYER Kariza Koeswardani; Asih Retno Dewanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2019 BUKU II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.5860

Abstract

Desain interior ruang pada sebuah bangunan sebaiknya disesuaikan dengan fungsi ruang dan aktifitas yang berlangsung di dalamnya termasuk dengan siapa penggunanya, di mana dan bagaimana sesuai dengan kebutuhan secara ergonomic dan antrophometrinya. Seperti perencanaan dan desain interior pada Hotel Resort Hawaii Family Suites di Anyer yang merupakan sebuah tempat akomodasi di Anyer.sebagai obyek penelitian ini. Pariwisata di Wilayah Anyer merupakan salah satu sector wilayah yang wisata yang cukup maju dan berkembang, dimana wilayah ini memiliki obyek wisata air, lingkungan, sejarah dan budaya yang beragam. Dengan potensi ini, banyak tempat penginapan sebagai fasilitas akomodasi bagi wisatawan domestic mau pun mancanegara di temui di wilayahini. Salah satunya Hotel Resort Hawaii Family Suite, merupakan satu dari banyak tempat akomodasi lain yang ada di Anyer ini sebagai obyek yang diambil peneliti. Penelitian ini dilakukan karena pada faktanya, dengan potensi wilayah yang sangat baik tetapi masih kurang baik dalam pengolahan dan sesuai baik dalam: Penataan interior, penerapan penggunaan material untuk elemen interior (lantai, Dinding dan Plafond)  termasuk tema yang di angkat. Untuk itu peneliti mencoba merubah dengan mere-desain perencanaan dan desain interior Hotel dengan mengangkat tema ‘Beautiful Experience on the Coast’ dengan menghadirkan suasana yang hangat dan segar suasana pantai Anyer serta menggunakan gaya ‘Ethnic Contemporer’.
Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Dari Botol Bekas Menjadi Benda Pakai Rumah Tangga Untuk UKM Binaan Pemerintah Kota Bekasi Atridia Wilastrina; Resky Annisa Damayanti; Susy Irma Adisurya; Asih Retno Dewanti
Intervensi Komunitas Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32546/ik.v2i2.908

Abstract

Mendaur ulang adalah pengolahan sampah atau sisa produk limbah menjadi produk baru yang dapat dipakai lagi secara layak dengan salah satu tujuannya untuk melestarikan lingkungan. Pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan dimasa pandemi ini memilih obyek limbah rumah tangga berupa pemanfaatan botol bekas air mineral menjadi benda pakai rumah tangga sebagai alat kebersihan yaitu sapu. Pemahaman dan pengetahuan masyarakat yang kurang tentang cara mengolah sisa material tersebut, menjadikan benda bekas menjadi barang yang kurang berguna sehingga banyak yang dibuang dan tidak dimanfaatkan serta dapat sekaligus mengurangi limbah plastik. Kegiatan PkM ini memberikan penyuluhan kepada masyarakat umum khususnya untuk ibu-ibu pelaku UKM agar dapat memiliki ketrampilan baru mengolah limbah rumah tangga menjadi barang baru yang lebih bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan dapat mempunyai fungsi sebagai bahan yang berguna dalam menjaga kebersihan lingkungan di masa pandemi Covid-19. Metode penyuluhan yang dilakukan adalah kualitatif bersifat deskriptif yang berguna untuk menghimpun, memilah, menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi yang diperoleh. Melalui PkM diperoleh hasil bahwa sampah rumah tangga berupa botol bekas air mineral dapat diolah menjadi benda pakai rumah tangga, yang fungsional dan mempunyai nilai jual seperti sapu.
Pelatihan Foto Makanan Dengan Menggunakan Kamera Handphone Untuk Komite Sekolah TK Tunas Muda I IKKT Erlina Novianti; Asih Retno Dewanti; Silviana Amanda Aurelia Tahalea; Malcheni Malcheni
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 7, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.7.3.967-976.2021

Abstract

Komite Sekolah TK Tunas Muda I IKKT merupakan Komite Sekolah yang aktifmenyelenggarakan dan mengikuti kegiatan yang positif. Berdasarkan survei yang dilakukan, sebagian besar anggota Komite Sekolah mempunyai usaha kuliner yang memutuhkan media foto sebagai promosi. Oleh karena itu tim Pengabdian kepada Masyarakat FSRD Universitas Trisakti ikut berperan serta dengan memberikan pelatihan membuat foto makananan dengan menggunakan kamera handphone. Pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan menggunakan metode demonstrasi oleh instruktur. Setelah peserta PkM mendapatkan materi pelatihan, peserta PkM akan mempraktikkan secara langsung yang didampingi oleh tim PkM. Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan secara online, dikarenakan kondisi Jakarta masih dalam situasi pandemi Covid-19. Hasil dari pelatihan ini yaitu berupa foto makanan yang menarik, yang dapat digunakan sebagai media promosi usaha kuliner yang dimiliki oleh peserta PkM. Selain itu pelatihan ini dapat menambah pengetahuan mengenai fotografi, menambah kreativitas dalam memilih properti yang digunakan dalam pemotretan serta dapat menata makanan sehingga tampilan foto terlihat sangat menarik.
PENGEMBANGAN PERALATAN TERPADU STERILISASI ALAT PELINDUNG DIRI (APD) COVID-19 Wegig Murwonugroho; Muhammad Burhanudinnur; Astri Rinanti; Sangayu Ketut Laksemi Nilotama; Asih Retno Dewanti; Virginia Suryani Setiadi; Gihon Nugrahadi; Atridia Wilastrina; Mustamina Maulani
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1776.754 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v6i2.9533

Abstract

Petugas kesehatan sebagai garda depan dalam penanganan pasien Covid-19 memerlukan perlindungan dari risiko terpapar virus. Seusai menjalankan tugasnya, para petugas medis melakukan tindakan sterilisasi diri dengan cara memasuki arena disinfectant chamber, membungkus hazmad sekali pakai untuk dibuang dan mengembalikan APD (Alat Pelindung Diri) lain dalam wadah yang telah tersedia untuk dicuci kembali. Namun demikian terlihat fasilitas yang tersedia belum nampak optimal, dan terlihat kumuh. Sehingga beberapa APD yang akan dikenakan kembali beresiko terpapar virus COVID-19.  Selain itu beberapa peralatan yang memungkinkan dipakai kembali tercampur, resiko hilang, dan kacamata resiko patah atau kaca lebih buram. Alhasil APD para petugas mulai menipis.Latar belakang ini menjadi alasan pentingnya dirancang fasilitas sterilisasi yang terpadu. Kegitaan dilakukan di RSUD Pademangan, Jakarta Utara merupakan salah rujukan pasien COVID-19. Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan seperangkat alat terpadu sterilisasi Alat Pelindung Diri (APD) yang efektif dan praktis.  Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan Design Thinking, yang terdiri atas emphatize, define, ideate, prototype, dan testing. Hasil penelitian ini adalah peralatan terpadu steriliasi APD Covid-19 yang terdiri atas disinfectan chamber, bak penampugan APD, ozone chamber, dan almari kompartemen dua arah. Berdasarkan serangkaian pengujian, hasilnya adalah: 1) disinfectant chamber dapat bekerja dengan baik. Ini ditandai oleh: disinfectant chamber dapat menyemprot secara otomatis setelah sensor diberi isyarat/pemicu, kekuatan tekanan cairan optimal, bak penampung untuk menampung sisa cairan berfungsi dengan baik, dan kontruksi lebih ergonomis. 2)  bak penampungan berfungsi dengan baik (mudah dibuka untuk diambil dan dibersihkan, dan terbagi sesuai kelengkapan APD. 3) ozone chamber memenuhi kriteria keberhasilan. Indikasinya adalah  ozon chamber menyemprot otomatis setelah sensor diberi isyarat/pemicu, kekuatan tekanan asap optimal, terdapat bak penampung yang menampung sisa cairan ozon, dan konstruksi lebih ergonomis. 4)  Nilai inovasi dari almari dua kompartemen solutif bagi masalah dan memenuhi kebutuhan petugas medis. Pencapaian ini disebabkan oleh berfungsinya semua fitur sebagaimana dalam desainnya. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa peralatan sterilisasi APD Covid-19 dalam penelitian ini efektif dan layak untuk digunakan, utamanya untuk membersihkan diri dan APD petugas medis. Oleh sebab itu, produk peralatan sterilisasi dalam penelitian ini pantas untuk diproduksi secara massal dan dipergunakan di berbagai pusat layanan kesehatan.
PELATIHAN PEMANFAATAN KEMBALI (REUSE) SAMPAH ANORGANIK UNTUK PELENGKAP DESAIN INTERIOR DI LAHAN SEMPIT, KELURAHAN KALIANYAR Resky Annisa Damayanti; Susy Irma Adisurya; Asih Retno Dewanti; Suci Nanda
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 2 No 1 (2020): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.852 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v2i1.6107

Abstract

Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia. Pengelolaan sampah yang baik diharapkan mampu mengurangi dan menangani sampah. Kelurahan Kalianyar Kecamatan Tambora dikenal dengan wilayah pemukimannya yang padat. Tidak bisa dipungkiri sampah-sampah yang dihasilkan oleh warganya pun menumpuk setiap harinya meski Lurah setempat telah menyediakan Bank Sampah. Adapun sampah anorganik yang menjadi fokus kali ini dikarenakan sampah anorganik merupakan sampah yang tidak dapat terurai, sebagai contohnya yaitu sampah kotak sisa kemasan makanan dan karton. Dengan mengadakan penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan kembali (reuse) sampah kepada warga di sekitar kelurahan Kalianyar, menjadikan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk alternatif terbaik karena dengan cara reuse atau pemanfaatan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya, maka produksi sampah dapat dikurangi. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini juga dirasakan bermanfaat bagi warga, khususnya ibu-ibu PKK dalam mengelola interior rumah tinggalnya yang umumnya berada di lahan sempit sekitar kelurahan Kalianyar sehingga pengorganisasian peralatan rumah tangganya menjadi lebih efisien dengan memanfaatkan kembali sampah anorganik tersebut untuk storage/tempat penyimpanan secara vertikal atau digantung