Hidup sehat dan mengkonsumsi buah dan sayur mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh yang dapat mencegah penyebaran Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi buah dan sayur dan hubungannya terhadap status gizi. Metode penelitian menggunakan studi potong lintang yang mempelajari suatu korelasi antara faktor-faktor risiko, dengan efek yakni pendekatan pengumpulan data dengan analisis korelatif antara variabel dependen dan variabel independen. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 70 keluarga pada bulan Oktober 2020 sampai dengan November 2020 yang dilakukan secara daring menggunakan google form yang diperoleh dari Kota Samarinda, Kota Sangatta dan Desa Barja Tongah, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square untuk mengetahui hubungan status gizi dengan pola konsumsi sayur dan buah. Pola konsumsi sayur selama pandemi Covid-19 bahwa keluarga sering mengonsumsi sayur. Jenis sayur yang sering dikonsumsi adalah bayam. Selama pandemi frekuensi konsumsi mengalami peningkatan sebanyak 65,7%. Pola konsumsi buah selama pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa keluarga sering mengkonsumsi buah. Jenis buah yang sering dikonsumsi adalah pisang. Selama pandemi frekuensi konsumsi mengalami peningkatan sebanyak 65,7%. Karakteristik keluarga dengan usia kepala keluarga dewasa lanjut (51-75 tahun) dengan pendidikan SMA sederajat dan pekerjaan tidak tetap, Jumlah anggota keluarga ≤4 orang dan penghasilan keluarga ≥Rp.3.500.000, Ibu keluarga dengan pendidikan SMA sederajat dan pekerjaan tidak tetap sering mengonsumsi buah dan sayur. Frekuensi dan porsi konsumsi buah memiliki hubungan dengan penghasilan keluarga. Keluarga yang kurang porsi konsumsi sayur dan buah memiliki status gizi tidak baik lebih tinggi dibandingkan dengan keluarga yang cukup porsi konsumsi sayur dan buah.