Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Currently Analisis Strategi Pemasaran pada Usaha Mikro dan Menengah pada Era Digital di Kota Probolinggo Melania Saniatu Farkhah; Joshi Maharani Wibowo
JSMA Vol 15 No 1 (2023): JSMA (Jurnal Sains Manajemen dan Akuntansi)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STAN IM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37151/jsma.v15i1.121

Abstract

Saat ini teknologi semakin maju dan berkembang, serta persaingan antar perusahaan semakin meningkat. Pelaku UMKM harus memiliki strategi pemasaran untuk mengembangkan usahanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa banyak UKM di Kota Probolinggo yang masih memasarkan secara tradisional dan memahami strategi pemasaran online pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas sumber daya dan mengembangkan usahanya agar pelaku UMKM dapat menjangkau konsumen dalam skala yang lebih besar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data secara langsung dan sekunder. Mengumpulkan informasi secara langsung melalui wawancara, observasi dan kuesioner. Pengumpulan data sekunder menggunakan kajian literatur, dokumentasi dan informasi dari organisasi dan instansi terkait. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data usaha mikro. Jumlah tersebut meliputi UKM di Kota Probolinggo, dan ada 100 UKM di Kota Probolinggo. Hasil kajian menunjukkan bahwa pada tahun 2022, banyak pengusaha yang masih menghadapi kendala karena kurangnya sumber daya manusia yang terampil, beberapa pengusaha juga akan menghadapi kekurangan modal usaha, dan banyak pengusaha masih belum menggunakan media sosial untuk melakukan pemasarannya. Produk dan mempromosikan produk untuk mendukung bisnis mereka. Dampak perkembangan UKM dengan strategi pemasaran offline dan online memperluas sasaran pemasaran UKM tersebut.
PERSEPSI STAKEHOLDER DAN PRODUSEN UMKM TENTANG REBRANDING: STUDI KASUS PENCIPTAAN LOGO “DOLLY SAIKI POINT” Jefri Setyawan; Hedi Amelia Bella Cintya; Joshi Maharani Wibowo; Hazrul Iswadi
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i1.525

Abstract

The most extensive localization in Southeast Asia, Gang Dolly, has been closed by the Surabaya city government. In 2017 the Surabaya City Government launched DS (Dolly Saiki) Point as a centre for MSME products in the Dolly area to restore the community's economic sector. It has been five years running; there are still obstacles to maximizing the existing potential. These obstacles are the difficulty for the centre to be known by the public, the low frequency of people accessing DS Point and the unfamiliarity of DS Point as a souvenir centre in the City of Surabaya. The transformation of Gang Dolly that has taken place since the closure of the localization still requires branding for MSME players who grow there. One form of branding creation that can be done at Gang Dolly is to improve the promotional elements at the DS Point centre, namely the logo. This service involves relevant policymakers at the Surabaya City level, educational institutions, and SME actors. This service method uses focus group discussions, interviews, and observations. The results of the DS Point rebranding process are explained through four themes, namely: 1) Obstacles between stakeholders in MSME branding; 2) Logo as the entrance to product introduction; 3) History of the area as a forming logo element; and 4) colour psychology as a logo appeal. The service program produces outcomes and recommendations, which are reviewed in this article's results and discussion sections.
OPTIMALISASI UMKM SEBAGAI PENDUKUNG TRANSFORMASI URBAN TATA KELOLAH PEMERINTAH: STUDI KASUS EKS LOKALISASI DOLLY Hazrul Iswadi; Jefri Setyawan; Hedi Amelia Bella Cintya; Joshi Maharani Wibowo
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 29, No 3 (2023): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i3.44975

Abstract

Peran UMKM dalam transformasi urban suatu wilayah sangat penting di Indonesia. Sayangnya UMKM di Indonesia saat ini berada pada kondisi ketidakpastian ekonomi setelah terdampak COVID-19. Kondisi tersebut menciptakan berbagai ancaman bagi UMKM seperti penurunan penjualan yang berakhir dengan penutupan usaha. Pada sisi pemerintah, berkurangnya jumlah UMKM yang aktif akan menciptakan permasalahan urban seperti pengangguran dan tindak kriminalitas. Khususnya pada area tertentu seperti kawasan eks-lokalisasi Dolly ada resiko munculnya aktivitas ekonomi ilegal (underground economy) karena hilangnya aktivitas ekonomi legal yang menopang hidup masyarakat seperti UMKM. Aktivitas pengabdian ini dilakukan untuk membantu mengatasi permasalahan UMKM yang ada di masyarakt sekaligus mencegah munculnya aktivitas ekonomi ilegal di area Dolly melalui optimalisasi aktivitas UMKM. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode Participatory  Action  Research (PAR).  Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian terdapat lebih dari 30 UMKM yang berusaha memanfaatkan fitur digital seperti Instagram story dan short video untuk memasarkan produk yang dijual. Pada aktivitas festival terdapat 35 UMKM yang bergabung untuk memasarkan produk mereka serta terdapat 50 anak-anak pada usia balita hingga SD (Sekolah Dasar) yang tergabung dalam pendidikan kewirausahaan pada Festival Dolly bangkit sebagai salah satu aktivitas pendukung untuk menciptakan keberlangsungan UMKM di masa depan.
CAUSALITY ANALYSIS OF SUCCESS IN BUILDING CREATIVE ENTERPRISES WITH ECONOMIC KNOWLEDGE: CASE STUDY OF ILLUSTRASEE SURABAYA COMMUNITY Renowaseso Renowaseso; Irzameingindra Putri Radjamin; Joshi Maharani Wibowo
Jurnal Ekonomi Vol. 12 No. 04 (2023): Jurnal Ekonomi, 2023
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/ekonomi.v12i04.2982

Abstract

This research aims to determine whether economic knowledge can influence success in building the profession of creative actors. This research is based on distributing questionnaires to the Illustrate creative community, SURABAYA branch. The analysis used is qualitative descriptive with a phenomenological model on the questionnaire answers. Then, the data is processed using the voyant tool instrument. From the research, the result is that artists with basic economic knowledge can sell their artwork.
Analisis Profil, Kendala, Dan Strategi Pengembangan UMKM: Studi Kasus UMKM Di Kabupaten Sampang Madura Intan Rohmatul Fitriyah; Sugeng Hariadi; Joshi Maharani Wibowo; Idfi Setyaningrum
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 2 (2024): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i2.8313

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki kontribusi yang besar pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. Kabupaten Sampang Madura merupakan salah satu daerah yang turut berkontribusi pada kegiatan perekonomian, khususnya di Jawa Timur. Jumlah UMKM yang besar dan kenaikan Nilai Tambah Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (NTB ADHB) tiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil, kendala, dan strategi pengembangan UMKM di Kabupaten Sampang Madura. Penelitian menggunakan metode deskriptif analisis konten dengan pendekatan kualitatif melalui survei dan wawancara kuesioner terhadap 114 UMKM di Kabupaten Sampang Madura. Data diolah dan divisualisasikan menggunakan voyant dan excel. Studi pustaka yang diperoleh dari berbagai jurnal, artikel, maupun website digunakan sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil UMKM di Kabupaten Sampang Madura menunjukkan potensi pertumbuhan secara berkelanjutan, namun terdapat beberapa kendala yang dialami, meliputi pemasaran, bahan baku, persaingan, modal, sumber daya manusia, distribusi atau transportasi, dan kerja sama. Strategi pengembangan UMKM yang dapat dilakukan adalah mengikuti sosialisasi, pelatihan, bergabung dalam komunitas, metode bisnis beralih ke digital, menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan dan pemasok, serta melakukan inovasi. Mayoritas pemilik UMKM masih berusia produktif dan berpendidikan tinggi. Sebanyak 43 unit UMKM telah beroperasi lebih dari 10 tahun dan mulai mengadopsi teknologi digital. Kata Kunci: UMKM, Profil Usaha, Kendala Usaha, Strategi Pengembangan Usaha, Kabupaten Sampang Madura
Determinan Permintaan Asuransi: Studi Kasus Universitas Surabaya Theresa Defina Djalu; Sugeng Hariadi; Joshi Maharani Wibowo
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 2 (2024): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i2.8316

Abstract

The insurance industry in Indonesia has experienced significant development, but the level of insurance usage remains relatively low. The decision to purchase insurance is influenced by several factors, including income level, premium prices, knowledge level, and other social factors. UBAYA, a university in Surabaya, East Java, mandates every employee, lecturer, and student to use insurance provided by the institution with various types, such as employment and life insurance. Nevertheless, some of them choose to add additional insurance beyond what is provided by UBAYA. Therefore, the purpose of this research is to identify the factors influencing individual decisions to add or not add insurance policies beyond those provided by UBAYA. The method used in this research is Social Network Analysis (SNA). The research results indicate that premium prices play a crucial role in the decision to utilize insurance based on individual income levels. Other factors influencing the decisions of UBAYA lecturers and employees include information provided by insurance agents regarding asset protection and options for medical services abroad. The purchase of insurance is influenced by economic and social factors, as well as a comprehensive understanding of personal needs in utilizing the benefits provided by insurance policies. Keywords: Insurance, Premium Price,UBAYA
Harmoni dan Tantangan Investasi Melalui Dinamika Harga Saham Berdasarkan BI Rate, Inflasi, Nilai Tukar, dan Harga Minyak Dunia Periode 2014-2021 Michael Tirta; Joshi Maharani Wibowo; Idfi Setyaningrum; Reza Ainul Yaqin
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 2 (2024): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i2.8347

Abstract

Investment is synonymous with the activity of placing funds in the current period with the expectation of gaining profits in the future, one of which is through the capital market. One intriguing investment activity is Shariah-compliant investment, not limited solely to Muslims; even non-Muslims are interested in investing due to its principled process, providing a sense of tranquility, and enhancing confidence in transactions deemed halal. The determination of Shariah-compliant investments is undoubtedly influenced by macroeconomic factors. Therefore, it is crucial to examine how the BI rate, inflation, exchange rate, and oil prices affect Shariah stock prices. The method employed is explanatory through a multiple regression model with secondary data from the period 2014 to 2021. This study found that the BI rate and oil prices have an impact on Shariah stock prices. A high BI rate can make interest-based investment instruments more attractive than Shariah stocks, resulting in a shift of funds from the stock market to other financial instruments. Meanwhile, oil prices will affect the performance of companies, especially in the energy sector, such as production costs, transportation costs, and other expenses that use energy as a component of their activities.