Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Identifikasi Peningkatan Kinerja melalui Motivasi dan Komitmen Afektif pada Karyawan Gartenhutte Trawas Erna Andajani; Endah Asmawati; Arif Herlambang; Zunairoh Zunairoh; Hazrul Iswadi; Felix Handani; Yayon Pamula Mukti
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 4 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i4.12503

Abstract

Gartenhutte merupakan salah satu café yang viral di Desa Selotapak Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto di Jawa Timur. Perkembangan café ini cukup pesat dari tahun 2018. Seiring kemasyuran café ini menuntut adanya peningkatan kinerja karyawan Gartenhutte. Keberadaaan café ini di Desa Selotapak dinilai dapat meningkatkan kesejateraan masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar banyak yang direkrut dan bekerja sebagai karyawan Gartenhutte. Pihak Gartenhutte telah memberikan beragam pelatihan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja karyawan Gartenhutte melalui identifikasi motivasi intrinsik dan ekstrinsik, komitmen afektif.Penelitian ini adalah penelitian kausal deskriptif. Penelitan ini menggunakan data dari 28 karyawan Gartenhutte melalui pengisian kuesioner. Pengolahan data menggunakan regresi liner berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya motivasi ekstrinsik dan komitmen afektif tidak memberikan pengaruh signifikan positif terhadap kinerja. Pada motivasi intrinsikmemberikan pengaruh yang positif signifikan terhadap kinerja. Motivasi intrisik ini merupakan dorongan dari dalam diri karyawan untuk bisa berprestasi dan bekerja dengan baik. Karyawan Gartenhutte lebih bermotivasi bekerja karena dorongan dari dalam diri sendiri bukan faktor di luar dirinya. Suasana kerja yang nyaman juga tidak membeikan dampak untuk meningkatkan kinerja karyawan Gartenhutte.
PERSEPSI STAKEHOLDER DAN PRODUSEN UMKM TENTANG REBRANDING: STUDI KASUS PENCIPTAAN LOGO “DOLLY SAIKI POINT” Jefri Setyawan; Hedi Amelia Bella Cintya; Joshi Maharani Wibowo; Hazrul Iswadi
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i1.525

Abstract

The most extensive localization in Southeast Asia, Gang Dolly, has been closed by the Surabaya city government. In 2017 the Surabaya City Government launched DS (Dolly Saiki) Point as a centre for MSME products in the Dolly area to restore the community's economic sector. It has been five years running; there are still obstacles to maximizing the existing potential. These obstacles are the difficulty for the centre to be known by the public, the low frequency of people accessing DS Point and the unfamiliarity of DS Point as a souvenir centre in the City of Surabaya. The transformation of Gang Dolly that has taken place since the closure of the localization still requires branding for MSME players who grow there. One form of branding creation that can be done at Gang Dolly is to improve the promotional elements at the DS Point centre, namely the logo. This service involves relevant policymakers at the Surabaya City level, educational institutions, and SME actors. This service method uses focus group discussions, interviews, and observations. The results of the DS Point rebranding process are explained through four themes, namely: 1) Obstacles between stakeholders in MSME branding; 2) Logo as the entrance to product introduction; 3) History of the area as a forming logo element; and 4) colour psychology as a logo appeal. The service program produces outcomes and recommendations, which are reviewed in this article's results and discussion sections.
OPTIMALISASI UMKM SEBAGAI PENDUKUNG TRANSFORMASI URBAN TATA KELOLAH PEMERINTAH: STUDI KASUS EKS LOKALISASI DOLLY Hazrul Iswadi; Jefri Setyawan; Hedi Amelia Bella Cintya; Joshi Maharani Wibowo
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 29, No 3 (2023): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i3.44975

Abstract

Peran UMKM dalam transformasi urban suatu wilayah sangat penting di Indonesia. Sayangnya UMKM di Indonesia saat ini berada pada kondisi ketidakpastian ekonomi setelah terdampak COVID-19. Kondisi tersebut menciptakan berbagai ancaman bagi UMKM seperti penurunan penjualan yang berakhir dengan penutupan usaha. Pada sisi pemerintah, berkurangnya jumlah UMKM yang aktif akan menciptakan permasalahan urban seperti pengangguran dan tindak kriminalitas. Khususnya pada area tertentu seperti kawasan eks-lokalisasi Dolly ada resiko munculnya aktivitas ekonomi ilegal (underground economy) karena hilangnya aktivitas ekonomi legal yang menopang hidup masyarakat seperti UMKM. Aktivitas pengabdian ini dilakukan untuk membantu mengatasi permasalahan UMKM yang ada di masyarakt sekaligus mencegah munculnya aktivitas ekonomi ilegal di area Dolly melalui optimalisasi aktivitas UMKM. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode Participatory  Action  Research (PAR).  Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian terdapat lebih dari 30 UMKM yang berusaha memanfaatkan fitur digital seperti Instagram story dan short video untuk memasarkan produk yang dijual. Pada aktivitas festival terdapat 35 UMKM yang bergabung untuk memasarkan produk mereka serta terdapat 50 anak-anak pada usia balita hingga SD (Sekolah Dasar) yang tergabung dalam pendidikan kewirausahaan pada Festival Dolly bangkit sebagai salah satu aktivitas pendukung untuk menciptakan keberlangsungan UMKM di masa depan.
Pemanfaatan Alat Pengering Tenaga Surya Hybrid untuk Mengoptimalkan Produksi Simplisia Jahe di Desa Kayumas, Situbondo Sulistyaningsih; Elieser Tarigan; Hazrul Iswadi; Elsye Tandelilin; Ani Listriyana; Yasmini Suryaningsih
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v3i2.568

Abstract

The aimed of this KOSABANGSA service activity is to apply solar power technology as a dryer to optimize the production of ginger simplicia and empower village communities to add value to ginger products through the Kayumas Village BUMDes. The location and time for carrying out this service is in Kayumas Village, Situbondo Regency from August-December 2023. The method used in this activity is training on controlling ginger plant diseases, especially Fusarium sp., handing over drying equipment along with a demonstration plot on the use of the equipment, then providing training on product packaging and create an official Instagram account and optimize it. Based on the results of the implementation of this service, it is to provide solutions to partners' problems in terms of production by providing training on controlling diseases in ginger and providing drying tools and socializing the use of tools so that ginger simplicia can be produced. Apart from that, the solution to answer the problem of marketing derivative products from ginger is with product packaging training and Instagram optimization training where the output is an official Instagram account which is optimized as a means of promoting ginger products and Kayumas ginger simplicia.