Mido Ester. J. Sitorus
Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Direktorat Pascasarjana, Universitas Sari Mutiara Indonesia1

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENUNDAAN PEMBAYARAN BPJS KESEHATAN RSU KARYA HUSADA PERDAGANGANKABUPATEN SIMALUNGUN Toni Wandra; Janno Sinaga; Mido Ester. J. Sitorus; Evawani Martalena Silitonga
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i1.14033

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam faktor faktor yang berhubungan dengan penundaan pembayaran Klaim BPJS Kesehatan RSU Karya Husada Perdagangan, Kab. Simalungun tahun, 2022 Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di RSU Karya Husada Perdagangan, Kab. Simalungun, Waktu penelitian mulai dari 10 Oktober 2021 juli 2022. Pengumpulan data penelitian dengan observasi terhadap satatus rekam medis pasien sebagai subyek penelitian. Hasil Penelitian terdapat ketidak tepatan pengisian rekam medis sebanyak 12, (5,6%) sedangkan Pengisian rekam medis yang tepat adalah sebanyak 202 ( 94,4%) berkas. terdapat ketepatan kode yang tidak tepat sebanyak 13, (6,1%) sedangkan Pengisian rekam medis yang tepat adalah sebanyak 201( 93,9%) berkas. ketepatan penunjang medis yang tidak tepat sebanyak 12, (5,6%) sedangkan Pengisian rekam medis yang tepat adalah sebanyak 202 ( 94,4%) berkas. alasan rawat inap tidak sesuai sebanyak 11 ( 5,1%) sedangkan alasan rawat inap yang sesuai adalah sebanyak 203(94,9%) berkas. ketepatan penunjang medis ang tidak sesuai sebanyak 10, (4.7%) sedangkan Pengisian rekam medis yang sesuai adalah sebanyak 204(95.3%) berkas. Kesimpulan, RS diharapkan perlu mengadakan pembimbingan dan arahan agar semua petugas lebih teliti dan disiplin dalam pengisian rekamm medis, penkodean, jeli melihat penunjang medis, memperhatikan pasien awal masuk rawat inap dan memperhatikan resume medis, agar klaim yang diajukan tidak di tunda pembayaranya.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA UPT PUSKEMAS NON RAWAT INAP LAHOMI KECAMATAN LAHOMI KABUPATEN NIAS BARAT Aferizal Aferizal; Donal Nababan; Mido Ester. J. Sitorus; Kesakitan Manurung; Frida Lina Tarigan
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.26256

Abstract

Malaria merupakan masalah masyarakat global terkait penyakit infeksi dan menjadi penyebab utama dari morbiditas dan mortalitas terutama di daerah yang masih merupakan negara berkembang. Penyakit ini dapat menyerang semua kalangan baik dari semua usia, dan juga gender. Malaria masih menjadi masalah yang perlu diperbaiki di Indonesia maupun di dunia dikarenakan angka kesakitan yang masih cukup tinggi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menganalisis faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di Wilayah Kerja UPT Puskemas Non Rawat Inap Lahomi Kabupaten Nias Barat Tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analitik kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan populasi, dimana populasi dalam penelitian ini adalah semua individu positif dan suspek malaria yang tercatat dalam laporan puskesmas lahomi yaitu sebanyak 70 sampel. Analisis data dalam pemnelitian ini adalah analisis univariat dengan deskriptif, analisis bivariat dengan chi square, dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara pekerjaan (p-value=0,024), tempat tinggal (p-value=0,020), penggunaan kelambu (p-value=0,003), penggunaan repelen (p-value=0,017), penggunaan obat nyamuk (0,033), ventilasi rumah dipasang kasa nyamuk (p-value=0,040) dengan kejadian malaria. Tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, dan pendidikan dengan kejadian malaria. Berdasarakan analisis multivariat variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian malaria adalah variabel penggunaan kelambu. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan atau edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan kelambu, penggunaan repelen, obat nyamuk (bakar/semprot/elektrik) dan penggunaan kasa nyamuk pada ventilasi rumah.
BIAS NORMAL ADAPTASI KEBIASAAN BARU DALAM PENCEGAHAN COVID 19 (STUDI FENOMENOLOGI DI GUNUNGSITOLI) Sri Wiyatni; Otniel Kataren; Ester Sari Pati Harianja; Mido Ester. J. Sitorus; Jasmen Manurung
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.26285

Abstract

Bias normal atau Normalcy Bias merupakan bias kognitif yang terjadi pada saat Covid-19 untuk menerapkan tatanan hidup baru atau penyesuaian terhadap pola hidup bersih dan sehat dengan menerapkan protokol kesehatan sehingga dapat melakukan kegiatan-kegiatan produktif, namun membuat seseorang mengabaikan tanda atau peringatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bias normal terhadap adaptasi kebiasaan baru di Kota Gunungsitoli. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian sebanyak delapan informan yaitu dua pegawai pemerintahan, satu pegawai swasta, dan lima masyarakat umum. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar warga tidak menerapkan protokol kesehatan karena merasa bahwa ancaman penyakit Covid-19 tidaklah separah yang digembargemborkan, informan juga masih banyak yang tidak menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan handsanitizer, dan menjaga jarak dalam beraktivitas sehari-hari seolah-olah ancaman bahaya tidak ada. Saran penelitian ini adalah gugus tugas penanganan Covid-19 harus dijalankan secara konsisten mengingat kasus Covid-19 masih ada (endemis). Pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru pada hakekatnya adalah perubahan pandemi ke endemi Covid-19, masyarakat perlu beradaptasi dalam norma baru seperti menggunakan masker dan kebiasaan mencuci tangan yang diperlukan sebagai antisipasi pencegahan penularan virus Covid-19.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPSIAGAAN TENAGA KESEHATAN UPT PUSKESMAS TUNTUNGAN MENGHADAPI BENCANA BANJIR BANDANG DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT Supina Juni Marlina; Sonny Priajaya Warouw; Mido Ester. J. Sitorus; Sinar Otniel Ketaren; Janno Sinaga; Mindo Tua Siagian; Johansen Hutajulu
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.29054

Abstract

Kelurahan Tanjung Selamat merupakan salah satu wilayah kerja UPT Puskesmas Tuntungan yang memiliki risiko bencana banjir bandang. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor- faktor yang berhubungan dengan kesiapsiagaan tenaga kesehatan menghadapi bencana banjir bandang. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis kuantitatif dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk menganalisa hubungan pengetahuan, sikap, pelatihan, sarana dan prasarana, kerjasama internal dan kerjsama lintas sektor terhadap kesiapsiagaan tenaga kesehatan UPT Puskesmas Tuntungan dan yang dijadikan sampel berjumlah 60 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, pengamatan. Analisis penelitian menggunakan uji univariat, uji Chi-Square dan Regresi Logistik Berganda. Hasil penelitian analisis bivariat dengan uji Chi-Square dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda disimpulkan bahwa variabel pelatihan memiliki hubungan dan pengaruh dominan dan signifikan terhadap kesiapsiagaan tenaga kesehatan UPT Puskesmas Tuntungan menghadapi bencana banjir bandang dengan nilai sig<0,05. Variabel sikap, dan kerjasama internal memiliki hubungan dan pengaruh terhadap kesiapsiagaan tenaga kesehatan dengan nilai sig<0,05. Sedangkan variabel pengetahuan dan kerjasama lintas sektor diperoleh nilai sig<0,05 dengan menggunakan Yates Correction yang artinya ada hubungan. Dan variabel sarana dan prasarana diperoleh nilai sig>0,05 dengan menggunakan Yates Corection yang artinya tidak ada hubungan. Bagi UPT Puskesmas Tuntungan untuk dapat membuat dan mengusulkan program pelatihan bencana, gladi/simulasi dan mengoptimalkan sumber daya tenaga kesehatan dalam kesiapsiagaan menghadapi krisis kesehatan akibat bencana banjir bandang di Kelurahan Tanjung Selamat.