Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PELATIHAN PENULISAN BAHASA IKLAN UNTUK MENINGKATKAN ANGKA PENJUALAN PRODUK BAGI MAHASISWA PEBISNIS ONLINE Utami, Santi Pratiwi Tri; Istanti, Wati
Jurnal Abdimas Vol 20, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pelatihan penulisan bahasa iklan ini memiliki tujuan agar mahasiswa pebisnis online di Universitas Negeri Semarang memiliki pemahaman mengenai kekuatan (pentingnya) bahasa iklan sebagai sarana pendukung marketing dan mampu menyusun bahasa iklan yang menarik dan tepat sasaran sehingga angka penjualan produk (pendapatan) makin meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan ini dilaksanakan dengan metode workshop dalam bentuk penyampaian materi, diskusi, serta simulasi dan praktik penulisan bahasa iklan. Kegiatan diikuti mahasiswa pebisnis online dari FBS, FT, FIS, FE, dan FIK Universitas Negeri Semarang. Produk yang ditawarkan antara lain fashion, berbagai produk olahan makanan (coklat, kue, keripik, dll), penawaran jasa, dan lain sebagainya. Rata-rata pendapatan awal per bulan Rp100.000,00 s.d. Rp1.000.000,00. Dengan adanya kegiatan ini, mereka menjadi makin mengerti akan arti penting iklan. Sebagian besar peserta kemudian mengimplementasikan bahasa iklan dalam toko online mereka. Hal tersebut berimbas positif pada peningkatan angka penjualan produk sekitar 30-40%. Peningkatan tersebut berbanding lurus dengan peningkatan laba yang diperoleh. Sebagian besar peserta memberi tanggapan positif terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Tanggapan positif tersebut antara lain terkait pemberian wawasan dan motivasi dalam bisnis online, pengetahuan tentang hakikat dan tujuan bahasa iklan untuk meningkatkan angka penjualan, provokasi untuk mengembangkan bisnis online dalam jangka panjang, dan penumbuhan semangat berwirausaha baru.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BERTEMA ORANG TERCINTA MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATORI DENGAN MEDIA BURSA KATA PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 9 PURWOKERTO Budiastuti, Rosi Dwi; Istanti, Wati
Lingua Vol 11, No 1 (2015): January 2015
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan menulis puisi siswa kelas VII C SMP Negeri 9 Purwokerto masih rendah dan perlu ditingkatkan. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh belum mencapai batas nilai kriteria ketuntasan minimal, yaitu 75. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor baik dari siswa maupun guru. Penelitian ini membahas proses, hasil keterampilan, serta perubahan perilaku dalam pembelajaran menulis puisi bertema orang tercinta menggunakan metode partisipatori dengan media bursa kata pada siswa kelas VII C SMP Negeri 9 Purwokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses, keterampilan menulis puisi,   orang tercinta menggunakan metode partisipatori dengan media bursa kata pada siswa kelas VII C SMP Negeri 9 Purwokerto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas siklus I dan siklus II. Setiap siklus memiliki empat tahapan kegiatan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode partisipatori dengan media bursa kata dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi. Proses pembelajaran mengalami peningkatan perhatian, keantusiasan, dan keaktifan siswa saat mengikuti pembelajaran. Keterampilan menulis puisi siswa kelas VII C SMP Negeri 9 Purwokerto mengalami peningkatan. nilai rata-rata prasiklus ke siklus I sebesar 16,18% dengan nilai rata-rata sebesar 78,68. Peningkatan nilai rata-rata siklus I ke siklus II sebesar 6% dengan nilai rata-rata sebesar 84,68 dalam kategori baik. Tingkah laku siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi mengalami perubahan menuju ke arah lebih baik, bersungguh-sungguh mengikuti pembelajaran, berperan aktif dalam proses pembelajaran, dan terlihat berkonsentrasi dalam menulis puisi.            The poetry writing skills of students of class VII C SMP 9 Purwokerto is still low and needs to be improved. The mean of score which is derived in the class have not reached yet the criteria minimum score, namely 75. This is caused by several factors, both of students and teachers. This study discusses the process, the result of skill, as well as behavioral changes in learning to write poetry themed participatoryloved ones using the media exchange words in class VII C SMP 9 Purwokerto. This study aims to determine the increase process, poetry writing skills, and behavioral changes in learning to write poetry themed loved ones using participatory methods with media exchanges words in grade of VII C SMP 9 Purwokerto. This research is a classroom action research (PTK) which consists of the first cycle and the second cycle. Each cycle has four phases of activities, including planning, action, observation, and reflection. The results showed that the method of participatory media words exchanges and improves the students skill in writing poetry. The learning process improved attention, enthusiasm and the activeness of students while attending the learning. The poetry writing skills of students of grades VII C SMP 9 Purwokerto improved well. It can be seen from the result ofprasiklus to the first cycle or 16.18% or 78.68. The increasinge of the first cycle to the second cycle of 6% or a total of 84.68 in both categories. The behavior of students in learning to write poetry following the change towards a better, join well in  the learning, play an active role in the learning process, and looks to concentrate on writing poetry.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN METODE SQ3R Setiowati, Fita; Istanti, Wati
Lingua Vol 11, No 2 (2015): July 2015
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal, keterampilan menceritakan kembali cerita anak peserta didik kelas VII H SMP Negeri 16 Semarang masih rendah.Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman peserta didik terhadap inti cerita.Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah penggunaan metode SQ3R dan cerita anak yang bermuatan pendidikan karakter.Penelitian dilakukan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II,tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Proses pembelajaran menceritakan kembali cerita anak pada peserta didik kelas VII H SMP Negeri 16 Semarang mengalami perubahan yang cukup baik. Nilai rata-rata peserta didik pada siklus I sebesar 70,85masuk dalam kategori cukup.Pada siklus II terjadi peningkatan dengan nilai yang mencapai batas ketuntasan dengan rata-rata sebesar 80,78dan masuk dalam ketegori baik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 9,93. Setelah peserta didik menggunakan metode SQ3R dan cerita anak bermuatan pendidikan karakter untuk menceritakan kembali cerita anak terjadi perubahan perilaku peserta didik ke arah yang lebih baik.Based on the first observations results, the children’s retelling story skill of students of class VII H SMP Negeri 16 Semarang is low. This is due to lack of students understanding to the story contents. The right solution to solve the problems is by using SQ3R method and children’s stories with character education. The study was conducted in two cycles, the first cycle and the second cycle, each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The learning process of children retelling story in the VII H grade students of SMP Negeri 16 Semarang changed quite good. The of students’ average value in the first cycle is 70,75 which is categorized enough. Then, in the second cycle the average value was increase which reached the limit of completeness with an average of  80,78and in good category. This shows an enhancement from the first cycle to the second cycle by 9,93. After the learners used SQ3R method and children’s stories with character education to retelling the children story, their behavior changed into better.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BERTEMA ORANG TERCINTA MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATORI DENGAN MEDIA BURSA KATA PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 9 PURWOKERTO Budiastuti, Rosi Dwi; Istanti, Wati
Lingua Vol 11, No 1 (2015): January 2015
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan menulis puisi siswa kelas VII C SMP Negeri 9 Purwokerto masih rendah dan perlu ditingkatkan. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh belum mencapai batas nilai kriteria ketuntasan minimal, yaitu 75. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor baik dari siswa maupun guru. Penelitian ini membahas proses, hasil keterampilan, serta perubahan perilaku dalam pembelajaran menulis puisi bertema orang tercinta menggunakan metode partisipatori dengan media bursa kata pada siswa kelas VII C SMP Negeri 9 Purwokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses, keterampilan menulis puisi,   orang tercinta menggunakan metode partisipatori dengan media bursa kata pada siswa kelas VII C SMP Negeri 9 Purwokerto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas siklus I dan siklus II. Setiap siklus memiliki empat tahapan kegiatan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode partisipatori dengan media bursa kata dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis puisi. Proses pembelajaran mengalami peningkatan perhatian, keantusiasan, dan keaktifan siswa saat mengikuti pembelajaran. Keterampilan menulis puisi siswa kelas VII C SMP Negeri 9 Purwokerto mengalami peningkatan. nilai rata-rata prasiklus ke siklus I sebesar 16,18% dengan nilai rata-rata sebesar 78,68. Peningkatan nilai rata-rata siklus I ke siklus II sebesar 6% dengan nilai rata-rata sebesar 84,68 dalam kategori baik. Tingkah laku siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi mengalami perubahan menuju ke arah lebih baik, bersungguh-sungguh mengikuti pembelajaran, berperan aktif dalam proses pembelajaran, dan terlihat berkonsentrasi dalam menulis puisi.            The poetry writing skills of students of class VII C SMP 9 Purwokerto is still low and needs to be improved. The mean of score which is derived in the class have not reached yet the criteria minimum score, namely 75. This is caused by several factors, both of students and teachers. This study discusses the process, the result of skill, as well as behavioral changes in learning to write poetry themed participatoryloved ones using the media exchange words in class VII C SMP 9 Purwokerto. This study aims to determine the increase process, poetry writing skills, and behavioral changes in learning to write poetry themed loved ones using participatory methods with media exchanges words in grade of VII C SMP 9 Purwokerto. This research is a classroom action research (PTK) which consists of the first cycle and the second cycle. Each cycle has four phases of activities, including planning, action, observation, and reflection. The results showed that the method of participatory media words exchanges and improves the students skill in writing poetry. The learning process improved attention, enthusiasm and the activeness of students while attending the learning. The poetry writing skills of students of grades VII C SMP 9 Purwokerto improved well. It can be seen from the result ofprasiklus to the first cycle or 16.18% or 78.68. The increasinge of the first cycle to the second cycle of 6% or a total of 84.68 in both categories. The behavior of students in learning to write poetry following the change towards a better, join well in  the learning, play an active role in the learning process, and looks to concentrate on writing poetry.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN METODE SQ3R Setiowati, Fita; Istanti, Wati
Lingua Vol 11, No 2 (2015): July 2015
Publisher : Lingua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal, keterampilan menceritakan kembali cerita anak peserta didik kelas VII H SMP Negeri 16 Semarang masih rendah.Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman peserta didik terhadap inti cerita.Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah penggunaan metode SQ3R dan cerita anak yang bermuatan pendidikan karakter.Penelitian dilakukan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II,tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Proses pembelajaran menceritakan kembali cerita anak pada peserta didik kelas VII H SMP Negeri 16 Semarang mengalami perubahan yang cukup baik. Nilai rata-rata peserta didik pada siklus I sebesar 70,85masuk dalam kategori cukup.Pada siklus II terjadi peningkatan dengan nilai yang mencapai batas ketuntasan dengan rata-rata sebesar 80,78dan masuk dalam ketegori baik. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 9,93. Setelah peserta didik menggunakan metode SQ3R dan cerita anak bermuatan pendidikan karakter untuk menceritakan kembali cerita anak terjadi perubahan perilaku peserta didik ke arah yang lebih baik.Based on the first observations results, the children’s retelling story skill of students of class VII H SMP Negeri 16 Semarang is low. This is due to lack of students understanding to the story contents. The right solution to solve the problems is by using SQ3R method and children’s stories with character education. The study was conducted in two cycles, the first cycle and the second cycle, each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The learning process of children retelling story in the VII H grade students of SMP Negeri 16 Semarang changed quite good. The of students’ average value in the first cycle is 70,75 which is categorized enough. Then, in the second cycle the average value was increase which reached the limit of completeness with an average of  80,78and in good category. This shows an enhancement from the first cycle to the second cycle by 9,93. After the learners used SQ3R method and children’s stories with character education to retelling the children story, their behavior changed into better.
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT DENGAN MODEL SINEKTIKS DAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA KELAS X SMA BERGAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT DAN FIELD INDEPENDENT Sari, Titis Antika; Ida, Zulaeha; Wati, Istanti
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 1: Mei 2017
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.647 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji keefektifan pembelajaran memproduksi teks anekdot yang menggunakan model sinektiks dan Problem Based Instruction pada gaya kognitif siswa dalam mengoptimalkan proses dan hasil pembelajaran. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian analisis jalur. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA pada dua sekolah yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa model pembelajaran sinektiks lebih sesuai diterapkan pada siswa bergaya kognitif field independen dan model pembelajaran Problem Based Instruction lebih sesuai diterapkan pada siswa bergaya kognitif field dependent. Kedua model pada gaya kognitif siswa tersebut terdapat perbedaan kefektifan Kata Kunci: memproduksi teks anekdot, model sinektiks, problem based instruction, gaya kognitif   Abstract This study aims to test the effectiveness of learning to produce an anecdotes text that uses the sinektiks and Problem Based Instruction models on cognitive styles of students in optimizing the learning process and results. Research using quasi-experimental method with analitist study design. Data collected through tests, observations, and interviews. The data were analyzed quantitatively and qualitatively. The subjects were students senior high school of X class at two different schools. The result of research indicating that learning models is more appropriate sinektiks applied to the field independent cognitive style and problem based learning models is more applied field dependent cognitive style. Both models of the cognitive styles of the students there are differences effectiveness.   Keywords: produce text anecdote, sinektiks models, problem based instruction models, cognitive style
PELATIHAN PENULISAN BAHASA IKLAN UNTUK MENINGKATKAN ANGKA PENJUALAN PRODUK BAGI MAHASISWA PEBISNIS ONLINE Utami, Santi Pratiwi Tri; Istanti, Wati
Jurnal Abdimas Vol 20, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pelatihan penulisan bahasa iklan ini memiliki tujuan agar mahasiswa pebisnis online di Universitas Negeri Semarang memiliki pemahaman mengenai kekuatan (pentingnya) bahasa iklan sebagai sarana pendukung marketing dan mampu menyusun bahasa iklan yang menarik dan tepat sasaran sehingga angka penjualan produk (pendapatan) makin meningkat. Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan ini dilaksanakan dengan metode workshop dalam bentuk penyampaian materi, diskusi, serta simulasi dan praktik penulisan bahasa iklan. Kegiatan diikuti mahasiswa pebisnis online dari FBS, FT, FIS, FE, dan FIK Universitas Negeri Semarang. Produk yang ditawarkan antara lain fashion, berbagai produk olahan makanan (coklat, kue, keripik, dll), penawaran jasa, dan lain sebagainya. Rata-rata pendapatan awal per bulan Rp100.000,00 s.d. Rp1.000.000,00. Dengan adanya kegiatan ini, mereka menjadi makin mengerti akan arti penting iklan. Sebagian besar peserta kemudian mengimplementasikan bahasa iklan dalam toko online mereka. Hal tersebut berimbas positif pada peningkatan angka penjualan produk sekitar 30-40%. Peningkatan tersebut berbanding lurus dengan peningkatan laba yang diperoleh. Sebagian besar peserta memberi tanggapan positif terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Tanggapan positif tersebut antara lain terkait pemberian wawasan dan motivasi dalam bisnis online, pengetahuan tentang hakikat dan tujuan bahasa iklan untuk meningkatkan angka penjualan, provokasi untuk mengembangkan bisnis online dalam jangka panjang, dan penumbuhan semangat berwirausaha baru.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN EKSPRESI LISAN SASTRA BERBASIS GESTURE LANGUAGE BAGI SISWA TUNAWICARA DI SEKOLAH INKLUSIF istanti, wati
Jurnal Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v5i1.9669

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Menemukan permasalahan dan kebutuhan siswa tunawicara, perencanaan, dan prototype media pembelajaran ekspresi lisan sastra berbasis gesture language yang dapat dikembangkan di kelas inklusif, (2) Mengembangkan prototype (draf) media pembelajaran ekspresi lisan sastra berbasis gesture language bagi siswa tunawicara di kelas inklusif, dan (3) Menguji keefektivan penerapan media pembelajaran ekspresi lisan sastra berbasis gesture language bagi siswa tunawicara di kelas inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development (R&D) yang dilakukan dengan lima tahap. Sebagai sebuah produk pengembangan, produk media pembelajaran yang dikembangkan berpotensi untuk memenuhi kebutuhan peserta didik terhadap media pembelajaran ekspresi lisan sastra berbasis gesture language bagi siswa tunawicara.
KEEFEKTIFAN METODE PRAKTIK LANGSUNG DAN METODE AUDIOLINGUAL DALAM PEMBELAJARAN BIPA ASPEK BERBICARA BAGI PEMELAJAR BIPA 4 UNNES Suin, Suin; Istanti, Wati
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2: November 2019
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.966 KB) | DOI: 10.15294/jpbsi.v8i2.33637

Abstract

Abstrak-BIPA merupakan suatu program yang membelajarkan bahasa Indonesia kepada orang asing sebagai bahasa asing. Pembelajaran BIPA memerlukan metode khusus yang sesuai dengan aspek berbahasa dan tingkatan levelnya. Terkait dengan hal tersebut, perlu adanya metode yang sesuai dalam pembelajaran BIPA 4 tema hari besar nasional aspek berbicara. Hal tersebut dikarenakan metode berpengaruh terhadap pencapaian atau hasil akhir pembelajaran, sehingga perlu adanya metode yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan metode praktik langsung, mendeskripsikan keefektifan metode audiolingual, dan mendeskripsikan metode yang lebih efektif terhadap pembelajaran menceritakan kembali tentang hari besar nasional secara lisan pada pembelajar BIPA 4 UNNES. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan rancangan nonequivalent control group design. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua kelas eksperimen dan masing-masing kelas diberikan pretest dan posttest. Instrumen dalam penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah instrumen berbentuk tes yaitu tes lisan dan nontes yaitu observasi tidak terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian ini memaparkan bahwa penggunaan metode praktik langsung lebih efektif dibandingkan dengan metode audiolingual dalam pembelajaran menceritakan kembali secara lisan tentang hari besar nasional Indonesia pada Pemelajar BIPA 4 UNNES. Kata kunci : keterampilan berbicara; metode praktik langsung; metode audiolingual; pembelajaran BIPA.   ABSTRACT- BIPA is a program that teaches Indonesian to foreigners as a foreign language. BIPA learning requires special methods that are appropriate to the language aspects and levels. Related to this, the need for an appropriate method in learning BIPA 4 theme of the national aspect of speaking public holidays. That is because the method influences the achievement or the end result of learning, so it needs the right method. The purpose of this study is to describe the effectiveness of the direct practice method, the effectiveness of the audiolingual method, and a more effective method of learning to retell about the national holiday verbally on students of BIPA 4 UNNES. The research design used was quasi experimental with nonequivalent control group design . The study was conducted using two experimental classes and each class was given a pre test and post test. The instrument in the research to be carried out by the researcher is an instrument in the form of a test that is an oral test and a non-test that is unstructured observation and documentation. The result of this study explain that the use of the direct practice method is more effective than the audiolingual method in learning to retell verbally about the Indonesian national holiday to BIPA 4 Learners UNNES. Keywords : speaking skills; direct practice methods; audiolingual method; BIPA learning.
Comparative Analysis of Verbal Communication Vocabulary between Indonesian-Afrikaans for Foreign Language Teaching Istanti, Wati; Seinsiani, Izzati Gemi; Visser, Johannes Gerhardus; Lazuardi, Ahlul Izza Destian
International Journal of Language Education Vol. 4, No. 3, 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijole.v4i3.15106

Abstract

Every nation has its own language with distinctive features and historical background that differentiate between one another. Indonesian language and Afrikaans language is regarded to possess several historical resemblances. Indonesia was once colonized by the Dutch for 350 years, and therefore, some of the words or language structure in Indonesian language are influenced by Dutch language. In the meantime, South African people in the northern part of the country are very familiar with Dutch language. The study found out several similar words between Indonesian and Afrikaans language. The unique variations discovered in this study comprised: 1) similar spelling and pronunciation, 2) different spelling but similar pronunciation, 3) similar spelling but different pronunciation, and 4) almost similar spelling and pronunciation, but with similar meaning. Therefore, both languages are comparable in terms of identifying similarities and differences between both languages’ sound and spelling. The study intended to provide a reference for the Indonesian Language for Foreign Learners (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing, or henceforth, BIPA) teachers that conduct language teaching to the BIPA learners from South Africa. Vice versa, the BIPA learners will be able to comprehend Indonesian words following the dissemination of language kinship between Indonesian and Afrikaans language. Following that, the BIPA learning process will be more effective.Keywords: comparative analysis, conversation vocabulary, verbal language, Indonesian Language, Afrikaans