Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perlindungan Hukum dari Negara Terhadap Masyarakat Fakir Miskin Menurut Konsep Welfare State (Studi Pengentasan Kemiskinan Masyarakat di Kota Palembang) Muhammad Zainul Arifin; Muhammad Syahri Ramadhan; Happy Warsito; Ardian Nugraha
FOKUS Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jf.v5i2.1967

Abstract

The process of implementing the concept of a welfare state by the Indonesian government towards its people is a problem of poverty. The number of needy people in Indonesia is enormous. This is what underlies poverty to be considered a serious problem so that the Indonesian government provides specific regulations related to poverty handling through the issuance of Law no. 13 of 2001 concerning Management of the Poor. In the South Sumatra region, particularly the city of Palembang itself, the problem of poverty is a big task that must be faced by regional officials and other related agencies. The Social Service of South Sumatra Province stated that Palembang City was the city with the highest number of poor people compared to other districts / cities in South Sumatra. This of course requires the right policies in handling it, one of which is through the issuance of the Regional Regulation of South Sumatra Province Number 7 of 2017 concerning poverty reduction in South Sumatra
REMITAN DAN PEMANFAATANNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA: STUDI KASUS DESA SERIGUNA KECAMATAN TELUK GELAM OKI Muhammad Azril Jaya Putra; Rosmiyati Chadijah; Happy Warsito
Jurnal Kependudukan Sriwijaya Vol 1 No 2 (2014): Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Kependudukan, Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Besarnya jumlah penghasilan dari tenaga kerja Indonesia yang dikirimkan pada warganya di kampung halaman akan berdampak terhadap perubahan kondisi sosial ekonomi keluarga tenaga kerja Indonesia di daerah asal dari segi sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak remitansi tenaga kerja Indonesia luar Negeri terhadap kondisi sosial ekonomi keluarga tenaga kerja Indonesia di daerah asal. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa karakteristik sosial ekonomi keluarga dan individu terhadap kondisi sosial ekonomi adalah sebagian besar berada pada usia produktif dengan tingkat pendidikan masih rendah yaitu SMA, dan sebagian besar keluarga bermatapencaharian sebagai petani. Dilihat dari manfaat remitan yang diterima oleh keluarga tenaga kerja Indonesia terhadap kondisi sosial ekonomi keluarga tenaga kerja Indonesia yang berasal dari desa Seriguna Kecamatan Teluk Gelam Kabupaten Ogan Komering Ilir dikampung halamannya terdapat 83,3 persen dari keseluruhan populasi penelitian yang ada menggunakan remitan yang diperoleh untuk pemanfaatan yang bersifat produktif (investasi jangka panjang) seperti membeli tanah, membuka usaha, renovasi rumah, membiayai pendidikan anak dan ditabung atau disimpan di bank dan 16,7 persen lainnya menggunakan remitan yang mereka peroleh untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif seperti memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan membantu biaya perayaan hari-hari besar keagamaan dan hari besar keluarga.
PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM MEMBUAT AKTA OLEH NOTARIS brilian pratama; Happy Warsito; Herman Adriansyah
Repertorium: Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan Vol 11, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28946/rpt.v11i1.1640

Abstract

Notaris merupakan Pejabat umum yang diberikan kewenangan dalam membuat akta otentik. Dalam melaksakanan kewenanganya notaris seringkali mendapatkan masalah bail dipengadilam maupun diluar pengadilan terkait akta yang di buatnya. Sehingga notaris dituntut haru lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan kewenangannya. Sehingga dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana Implementasi prinsip kehati-hatian  Notaris dalam pelaksanaan pembuatan akta? Bagaimana  akibat hukum terhadap notaris yang lalai menerapkan prinsip kehati-hatian dalam membuat akta? dengan metode penelitian empiris penelitian ini akan meleliti berdasarkan keadaan yang pernah terjadi dan dialami langsung oleh notaris secara langsung dan bersumber dari narasumber yang berbeda pula. Dari hasil penelitian bahwasnaya notaris menerapkan prinsip hati-hati dengan cara memeriksa keaslian data dan surat-surat yang ada pada saat penghadap atau clien notaris berhdapan. Selain itu penempatan sidik jari pada minuta juga merupakan salah satu langkah bagi notaris dalam melakukan penandatangan dan pentuk tindakan hati-hati untuk melaksanakan pembuatan akta. selain itu dalam menjalankan tugasnya notaris harus selalu melakukan pemeriksaan terhadap akta yang di buat, pemeriksaan pertama dilakukan oleh staff yang membuat, lalu notaris akan mengkoreksi redaksi-redaksi lainnya serta isi akta. langkah selanjutnya notaris membacakan akta di depan hadapan penghadapsecara langsung sehingga penghadap mengerti isi akta dan saling terbuka maksud dan tujuannya di buatkan perjanjian menggunakan akta tersebut. Era digital saat ini sebgaian notaris juga telah menambahkan foto sebagai lampiran pada minuta bahwa telah melakukan transasi sebagaimana yang seharusnya. Sehingga dapat menjadi bukti pendukung apabila terjadi permasalahan di kemudian
Legitimasi Kekuasaan Juraytuwe Di Desa Talang Sejemput Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat Wiwin Prabudiani; Dadang Hikmah Purnama; Happy Warsito
Jurnal Empirika Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Master Program in Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sriwijay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.586 KB) | DOI: 10.47753/je.v1i2.25

Abstract

This study aims to understand Juray tuwe legitimacy his power in Talang Sejemput Village. Specifically this study detailing the sources of power, mechanisms of using and maintaining sources of power, to explain social relations and political Juray Tuwe with rural communities, and explain the implications of power Juray Tuwe on politics and government, social and economic, as well as security and order in the village. This study used a qualitative design with intrinsic case study strategy. This research paradigm critism and approach is poststructuralism Michael Focault. Collecting data using the technique of participant observation, in-depth interviews, and documentation of literature. The results showed the legitimacy of power is very closely related to the sources of power, which is used as a reference in the mechanism of arranging the order of village and as a guide in making decisions on the behavior of the rural communities that are considered contrary to customary law. Maintenance of power sources is realized through  a variety of actions, activities, and special ritual, so that its implementation can be accepted, recognized, and implemented in rural communities. The pattern of the relationship between Juray Tuwe by the village elite shows the mutual support ang complement, although the implementation of customs rules more dominant. Juray Tuwe’s power implications in the lives of rural communities capable of promoting the values of social cohesion and sustainable use of natural resources based on the needs of life.