Annisa Nurul Hikmah
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyuluhan Cara Sikat Gigi yang Benar Pada Guru dan Murid di TK Tarbiyatul Athfal 36 di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang Angga Pria Sundawa; Rizkie Woro  Hastuti; Annisa Nurul Hikmah
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 2 No 2 (2023): April
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v2i2.113

Abstract

Latar belakang: Masalah kesehatan yang sering timbul pada anak usia sekolah yaitu gangguan perilaku, penyakit infeksi, penyakit saluran pencernaan, penyakit saluran pernafasan, penyakit kulit, penyakit gigi mulut dan malnutrisi. Masalah-masalah tersebut timbul karena kurangnya pengetahuan serta kesadaran akan pentingnya kesehatan terutama kebiasaan mencuci tangan dan sikat gigi. Tujuan: untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dan siswa tertang cara sikat gigi yang baik dan benar dalam mencegah karies dentis. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan ceramah menggunakan media powerpoint dan LCD serta diskusi interaktif. Kegiatan diakhiri dengan pemberian pre-test dan post-test. Hasil: semua peserta mendapatkan peningkatan pengetahuan berdasarkan hasil pre-test dan post-test dengan rerata nilai post-test lebih tinggi dari nilai rerata pre-test peserta. Kesimpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan tentang cara sikat gigi yang baik dan benar guna mencegah karies dentis. Kata kunci: karies dentis, penyuluhan, sikat gigi ________________________________________________________________________________________ Abstract Background: Health problems that often arise in school-age children are behavioral disorders, infectious diseases, digestive tract diseases, respiratory tract diseases, skin diseases, dental and oral diseases, and malnutrition. These problems arise due to a lack of knowledge and awareness of the importance of health, especially the habit of washing hands and brushing teeth. Objective: to increase the knowledge and skills of teachers and students about how to brush their teeth properly and correctly to prevent dental caries. Method: This community service activity is carried out with lectures using PowerPoint and LCD media and interactive discussions. The activity ended with a gift pre-test and post-test. Result: all participants received an increase in knowledge based on the results pre-test and post-test with the average value of the post-test being higher than the average value of the pre-test participant. Conclusion: there is an increase in knowledge about brushing teeth properly and correctly to prevent dental caries. Keywords: dental caries, counseling, tooth brushing
Penyuluhan dan Pemeriksaan Tekanan Darah Pada Ibu PKK Perumahan Batursari Asri Demak Amartya Desta Viandy; Roma Dhona Beauty Zakiya; Tinezia Rivan Cendani; Stalis Norma Ethica; Nurannisa Fitria Aprianti; Annisa Nurul Hikmah; Muhammad Ardi Afriansyah
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 2 No 3 (2023): Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v2i3.119

Abstract

Latar belakang: Hipertensi dapat menjadi penyebab utama gagal jantung, stoke, dan gagal ginjal. Peningkatan tekanan darah sistolik menunjukan resiko yang lebih penting daripada peningkatan tekanan darah diastolik. Kemungkinan seseorang mengalami hipertensi akan semakin tinggi saat usia semakin bertambah. Tujuan: memberikan penjelasan mengenai pencegahan terjadinya Hipertensi dan Hipotensi. Pelaksanaan PKMD di perumahan Batursari Asri Blok B.87 RT.04 RW.05, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak berdasarkan survey belum pernah dipakai oleh pelajar atau mahasiswa dalam melakukan kegiatan PKMD. Metode: Penyuluhan tentang tekanan darah diberikan secara langsung melalui poster. Evaluasi hasil kegiatan melalui pretest dan posttest. Pretest diberikan sebelum penyuluhan dan posttest serta pemeriksaan tekanan darah diberikan setelah penyuluhan. Hasil: Rerata nilai pretest peserta penyuluhan adalah 80 dengan nilai terendah adalah 60 yang diperoleh satu peserta dan tertinggi adalah 90 yang diperoleh dari enam peserta. Setelah diberikan penyuluhan peserta mendapatkan 10 pertanyaan yang sama seperti sebelumnya dan diperoleh nilai rerata posttest adalah 87,5 dengan nilai terendah 70 dan tertinggi adalah 100. Berdasarkan nilai pretest dan posttest menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan pada peserta setelah diberikan penyuluhan. Kesimpulan: Peserta penyuluhan diperumaha Batursasri Asri mengalami peningkatan pengetahuan tentang resiko dan pencegahan hipertensi. Kata kunci: hipertensi, penyuluhan, tekanan darah ___________________________________________________________________________________ Abstract Background: Hypertension can be a major cause of heart failure, stoke, and kidney failure. Elevated systolic blood pressure indicates a more important risk than increased diastolic blood pressure. The possibility of someone experiencing hypertension will be higher as age increases. Objective: provide an explanation of the prevention of Hypertension and Hypotension. The implementation of PKMD in Batursari Asri housing RT.04 RW.05, Batursari Village, Mranggen District, Demak Regency based on surveys has never been used by students or students in carrying out PKMD activities. Method: Counseling on blood pressure is given directly through posters. Evaluation of activity results through pretest and posttest. Pretest is given before counseling and a posttest and blood pressure check is given after counseling. Result: The average pretest score of counseling participants was 80 with the lowest score being 60 obtained by one participant and the highest was 90 obtained from six participants. After being given counseling, participants received the same 10 questions as before and obtained the average posttest score was 87.5 with the lowest score of 70 and the highest was 100. Based on pretest and post-test scores, it shows an increase in knowledge in participants after being given counseling. Conclusion: Counseling participants in Batursasri Asri housing experienced increased knowledge about the risks and prevention of hypertension. Keywords: hypertension, counseling, blood pressure