Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Sains

Menentukan Distribusi Temperatur dengan Menggunakan Metode Crank Nicholson Siti Sailah
Jurnal Penelitian Sains Vol 13, No 2 (2010)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1747.631 KB) | DOI: 10.56064/jps.v13i2.146

Abstract

Dalam suatu benda yang memiliki gradien temperatur maka akan terjadi perpindahan energi atau perambatan panas dari bagian yang bertemperatur tinggi ke bagian yang bertemperatur rendah. Proses perambatan panas tersebut dapat diperlihatkan oleh distribusi temperaturnya. Perhitungan distribusi temperatur melibatkan persamaan diferensial parsial. Bentuk model matematis perambatan panas adalah persamaan parabolik. Persamaan panas 1D ini didekati dengan menggunakan metode Crank Nicholson serta penyelesaian Gauss-Seidel. Hasil menunjukkan bahwa terjadi perambatan panas menuju bagian tengah benda karena ujung-ujung benda dipertahankan bertemperatur 00C dan temperatur menurun sebagai fungsi waktu karena terjadi perpindahan panas ke bagian lain.
Penerapan Model Prisma dan Silinder Untuk Menghitung Koreksi Terrain Siti Sailah
Jurnal Penelitian Sains Vol 10, No 2 (2007)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4461.275 KB) | DOI: 10.56064/jps.v10i2.440

Abstract

Pengaruh gravitasi (gaya berat) dapat dipengaruhi oleh bentuk topografi yang tidak datar. Kondisi topografi seperti itu harus dieliminasi/dikoreksi sebelum melakukan interpretasi. Koreksi topografi atau dikenal sebagai koreksi terrain secara manual membutuhkan waktu dan energi yang besar serta bersifat subyektif. Untuk itu dikembangkan suatu perhitungan berbasis komputer dengan menerapkan kombinasi beberapa model topografi. Dan relief topografi yang dibedakan atas inner zone, near zone, intermediate zone dan distant zone dihitung dengan pendekatan model prisma dan silinder. Area perhitungan digrid dengan interval grid yang sama dan setiap titik grid dihitung koordinat dan elevasinya. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa perhitungan tersebut efektif dan efisien.
Analisa Hubungan Saturasi Air Terhadap Fungsi Sigma (F) Untuk Mengkarakterisasi Batuan Sedimen Dangkal di Kawasan Musi II dan Lingkar Barat Pelambang Siti Sailah; Sutopo Sutopo
Jurnal Penelitian Sains Vol 11, No 2 (2008)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7185.748 KB) | DOI: 10.56064/jps.v11i2.423

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan dan menganalisa hubungan antara kecepatan gelombang seismik, porositas air dan kejenuhan dan juga fungsi sigma untuk mengkarakterisasikan batuan sedimen dangkal. Metoda penelitian digunakan untuk membelokkan gelombang yang dicatat di permukaan bergantung pada porositai dan kejenuhan air yang dilakukan dengan mengambil contoh pada batuan di setiap tempat dan kemudian proses analisa dilakkan di labolatorium. Prosesing data menghasilkan bahwa pada Sungai Musi II kecepatan gelombang rata-rata P adalah 332 m/det dan kecepatan gelombang rata-rata S adalah 332 m.det. mempunyai nilai fungsi sigma rata-rata (F) adalah 11,5 untuk lapis pertama sementara nilai fungsi sigma rata-rata (F) lapis kedua adalah 635 m/det dan kecepatan rata-rata gelombang S adalah 145 m/det mempunyai nilai fungsi sigma rata-rata (F) adalah 11,5 dan kejenuhan air 23 % untuk lapisan pertama dan 37 % untuk lapisan kedua. Pada lokasi Lingkar Barat kecepatan gelombang rata-rata P adalah 1016 m/det dan kecepatan gelombang rata-rata S adalah 339 m/det. Mempunyai nilai fungsi sigma rata-rata (F) adalah 11,19 untuk lapis pertama sementara kecepatan gelombang rata-rata P adalah 1502 m/det dan kecepatan gelombang rata-rata S adalah 444 m/det. Nilai fungsi sigma rata-rata (F) lapis kedua adalah 16,19 m/det 5 dan kejenuhan air 23 % untuk lapisan pertama dan 37 % untuk lapisan kedua. Hasil crossplot menunjukkan hubungan hubungan antara kejenuhan air, kecepatan rata-rata P dan S, dan fungsi sigma. Hal ini ditunjukkan dengan fungsi sigma (F) yang berpengaruh banyak terhadap kejenuhan air.
Analisa Koreksi Topografi Dengan Menggunakan Model 3D Siti Sailah
Jurnal Penelitian Sains No 9 (2001)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.028 KB) | DOI: 10.56064/jps.v0i9.343

Abstract

Pengukuran gya berat dapat dipengaruhi oleh bentuk topografi. Kondisi topografi yang berelief seperti adanya gunung dan lembah harus dieliminasi/dikoreksi sebelum melakukan interpretasi. Koreksi topografi (koreksi terrain) secara manual membutuhkan waktu dan energi yang besar serta bersifat subyektif. Oleh karena itu dikembangkan metode pendekatan. Pendekatan tersebut dilakukan menggunakan model topografi secara 3D dan diimplementasikan dengan pengolahan berbentuk komputer. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pendekatan tersenut cukup efektif.
Perhitungan Temperatur Pada Konduksi 2d Dengan Menggunakan Metode Beda Hingga Siti Sailah
Jurnal Penelitian Sains Vol 11, No 3 (2008)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4699.615 KB) | DOI: 10.56064/jps.v11i3.401

Abstract

Penelitian ini membahas perpindahan panas secara konduksi yang terjadi pada  litosfer bumi. Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sifat-sifat fisis bumi seperti konduktifitas termal dan densitas bersifat konstan dan perpindahan panas terjadi secara konduksi 2D pada pelat bujursangkar dengan nilai-nilai temperatur pada setiap sisi diketahui yaitu batas atas T=500°C dan batas kiri/kanan/bawah T=100°C. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode beda hingga. Pelat dibagi atas kisi-kisi dengan 9 node (titik). Algoritma penyelesaian menggunakan metode Gauss-Seidel dan bahasa pemrograman Mathlab. Diperoleh temperatur setiap node (titik) adalah sebagai berikut: T1 = 271,4286°C, T2 = 310,7143°C, T3 = 271,4286°C, T4 = 175°C, T5 = 200°C, T6 = 175°C, T7 = 128,5714°C, T8 = 139,2857°C dan T9 = 128,5714°C.
Identifikasi Litologi Batuan Menggunakan Metode Geolistrik Sebagai Penyelidikan Awal Pembangunan Turap di Tepi Sungai Thamara Dina Asyari; Siti Sailah; Jorena Jorena; Hadir Kaban
Jurnal Penelitian Sains Vol 25, No 3 (2023)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v25i3.902

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui litologi batuan untuk menentukan posisi terbaik kedalaman tiang pancang pembangunan turap di bawah permukaan. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik konfigurasi Wenner – Schlumberger. Data pengukuran geolistrik yang digunakan  adalah lintasan di tebing sungai di lokasi yang saling berdekatan yaitu daerah X dan Y dengan  panjang lintasan daerah X 60 meter dan daerah Y  120 meter. Dari hasil pengolahan data menggunakan software Re2Dinv diperoleh nilai resisttivitas dengan rentang 12,3 – 976 Ωm dengan kedalaman maksimum 6,38 meter untuk daerah x dan 85,1 – 3308 Ωm dengan kedalaman maksimum 18,5 meter pada daerah. Berdasarkan hasil penampang 2D,  nilai resistivitas  diinterpretasi berdasarkan tabel acuan Telford dan peta geologi, 2 daerah penelitian ditemukan litologi yang tersusun yaitu lempung,lempung pasiran, pasir,kerikil dan batu pasir. Setelah diketahui litologi dan kedalaman pada daerah penelitian kemudian pada daerah X direkomendasikan posisi  tiang pancang seharusnya dibangun pada kedalaman 3 - 6 m dan pada daerah Y direkomendasikan sebaiknya dibangun pada kedalaman 8 – 18,5 m. Tiang pancang sebaiknya diletakkan sampai pada batuan lempung terdalam. Kata kunci : Metode geolistrik, Wenner – Schlumberger, Turap, Res2Dinv, Sungai.