Paradigma pengembangan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K) selama ini lebih ditekankan pada sektor kelautan dan perikanan. Desa Sungai Kupah sebagai WP3K memiliki ekosistem pesisir yang khas berupa hutan mangrove. Potensi ini dapat dikembangkan sebagai daerah ekowisata selain sektor perikanan. Tujuan penelitian ini yaitu membuat pemetaan dan identifikasi potensi wisata, merumuskan strategi pembentukan desa wisata dan perhitungan daya dukung ekologis. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Data dianalis menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Sungai Kupah memiliki potensi daya tarik wisata berupa potensi wisata alam, wisata buatan, cagar budaya, wisata kuliner, dan potensi pertanian perkebunan. Rumusan strategi yang dihasilkan berupa strategi pengembangan Desa Sungai Kupah sebagai kawasan wisata pesisir (mangrove) berbasis edukasi, strategi promosi, dan strategi penguatan kelembagaan yang mengelola dan bekerjasama dengan pihak pemerintah maupun pihak swasta. Hasil daya dukung ekologis untuk kawasan track mangrove saat ini dapat menampung 46 orang perhari. Kata kunci: ekowisata, desa wisata, sungai kupah, SWOT