This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA TINGKAT KERUSAKAN PADA SMK DI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Adi Noviardi; Gusti Zulkifli Mulki; - Nurhayati
Jurnal TEKNIK SIPIL Vol 19, No 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtsft.v19i2.43864

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan pengembangan keterampilan siswa. Sarana dan prasarana adalah fasilitas yang mutlak dipenuhi untuk memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan suatu kegiatan. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah melakukan analisis tingkat kerusakan pada bangunan gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan analisis sarana dan prasarana laboratorium program keahlian teknik gambar bangunan di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Penilaian kondisi bangunan dilakukan melalui kegiatan survei langsung, kemudian dilanjutkan dengan analisis pembobotan untuk mendapatkan data tingkat kerusakan yaitu: baik, rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat. Dari hasil analisis terhadap 3 SMK, 3 ruang kelas baik dan 18 ruang kelas rusak ringan, 1 ruang guru baik dan 2 ruang guru rusak ringan, 1 laboratorium baik dan 4 laboratorium rusak ringan, 3 ruang perpustakaan rusak ringan, 12 km/wc rusak ringan. Penilaian sarana dan prasarana laboratorium pada program keahlian Teknik Gambar Bangunan dianalisis dengan membandingkan berdasar standar Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 40 Tahun 2008. Hasil analisis terhadap laboratorium-laboratorium yang ada di 3 SMK tersebut hanya laboratorium komputer yang tersedia, Segi ruang kelas rasio SMK N 1 Sungai Raya 2,67 m²/siswa, SMK N 2 Sungai Raya 5,54 m²/siswa, SMK Pertukangan St Yusup 3,20 m²/siswa. Dari hasil penilaian dapat disimpulkan tingkat kerusakan bangunan gedung rata-rata mengalami rusak ringan, dapat dilakukan dengan rehabilitasi ringan. Prasarana laboratorium belum memenuhi standar Permendiknas No 40 tahun 2008, menjadi masukan bagi pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah.