This Author published in this journals
All Journal Edu Masda Journal
Dyah Ayuning Dewi Kinanti
STIKes Widya Dharma Husada Tangerang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IDENTIFIKASI INTERAKSI OBAT PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN OBAT – OBAT PENYAKIT KOMORBID DI RUMAH SAKIT X DI TANGERANG SELATAN Humaira Fadhilah; Frida Kasumawati; Dyah Ayuning Dewi Kinanti
Edu Masda Journal Vol 7, No 1 (2023): Edu Masda Journal Volume 7 Nomor 1
Publisher : STIKes Kharisma Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52118/edumasda.v7i1.186

Abstract

Patients with diabetes mellitus are generally treated with pharmacological therapy. In blood glucose control, concomitant treatment for other diseases leads to polypharmacy and can cause drug-related problems. Drug interactions are one of the major drug-related problems. The higher the number of drugs used by the patient, the higher the potential for drug interactions. The aim of this study was to determine drug interactions in type 2 diabetes mellitus patients with comorbid drugs at X Hospital in South Tangerang. This research is a non-experimental research with a descriptive research design. The research sample used medical record data of type 2 diabetes mellitus patients aged from adults to the elderly who had comorbid diseases which were taken by purposive sampling method. The results showed that there were 92 female patients (60.2%), while 61 male patients (39.8%). The largest age group was late elderly patients with an age range of 56-65 years with 79 patients (51.6%). Potential drug interactions were found in 85 cases (55.5%) with major severity in 2 cases (1.3%), moderate in 60 cases (39.2%), and minor in 23 cases (15%). The most common interaction mechanism found was pharmacodynamic interactions in 45 cases (29.4%). The potential for drug interactions in patients with type 2 diabetes mellitus with comorbid drugs is found quite often, so it is necessary to increase awareness of this potential drug interaction.ABSTRAKPasien diabetes melitus umumnya banyak diobati dengan terapi farmakologis. Pada pengendalian glukosa darah, pengobatan bersamaan untuk penyakit lainnya mengarah kepada polifarmasi dan dapat menyebabkan masalah terkait obat. Interaksi obat adalah salah satu masalah utama terkait obat. Jika jumlah obat-obatan yang digunakan pasien semakin tinggi, maka potensi interaksi obat semakin tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan obat-obat penyakit komorbid di Rumah Sakit X di Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif. Sampel penelitian menggunakan data rekam medis pasien diabetes melitus tipe 2 usia dewasa sampai lansia yang memiliki penyakit komorbid yang diambil dengan metode purposive sampling. Hasil menunjukan pasien perempuan berjumlah 92 orang (60,2 %), sedangkan laki – laki berjumlah 61 orang (39,8 %). Kelompok usia terbanyak adalah pasien lansia akhir dengan rentang usia 56 – 65 tahun sebanyak 79 pasien (51,6 %). Potensi interaksi obat didapatkan sebanyak 85 kasus (55,5 %) dengan tingkat keparahan mayor sebanyak 2 kasus (1,3 %), moderate 60 kasus (39,2 %), dan minor 23 kasus (15 %). Mekanisme interaksi yang paling banyak ditemukan adalah interaksi farmakodinamik sebanyak 45 kasus (29,4 %). Potensi interaksi obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan obat-obat penyakit komorbid cukup sering ditemukan sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi interaksi obat ini.