Iwan Sarwoko
Universitas Tanjungpura,Pontianak

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS PADA SIMPANG JALAN IMAM BONJOL – JALAN DAYA NASIONAL DI KOTA PONTIANAK Iwan Sarwoko; Slamet Widodo; Gusti Zulkifli Mulki
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.361 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.31424

Abstract

Peningkatan perekonomian masyarakat berdampak terhadap peningkatan kebutuhan transportasi yang perlu diantisipasi dengan dengan langkah-langkah untuk mengatur keseimbangan antara penyediaan sarana dan prasarana transportasi dengan permintaannya. Ketidakseimbangan antara supply dengan demand menimbulkan permasalahan lalu lintas. Strategi jangka pendek untuk mengatasinya adalah dengan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas dengan memaksimalkan penggunaan ruang jalan dan persimpangan sesuai dengan kapasitasnya. Manajemen dan rekayasa lalu lintas tidak bisa dilakukan dengan hanya berdasarkan pengamatan kasat mata di lapangan karena di dalamnya terdapat beberapa variabel yang harus diteliti dan dianalisis berdasarkan data dari hasil survey lalu lintas. Penelitian ini dilakukan di persimpangan Jalan Imam Bonjol - Jalan Daya Nasional (Simpang Untan) di Kota Pontianak. Hasil penelitian menunjukan bahwa derajat kejenuhan pada simpang tersebut sebasar 0,93 dimana sudah melebihi nilai 0,75 menunjukkan bahwa kapasitas simpang sudah mulai jenuh untuk menampung arus lalu lintas dengan kondisi pergerakan yang mulai tidak stabil. Terdapat 2 (dua) pilihan (alternatif) manajemen dan rekayasa lalu lintas yang optimal untuk diterapkan, dimana kedua alternatif ini sama-sama memberikan nilai derajat kejenuhan ≤ 0,75 yaitu larangan belok kanan bagi arus lalu lintas dari jalan minor (Alternatif-2) dengan nilai derajat kejenuhan 0,66 dan pengaturan dengan sinyal/APILL/Traffic Light pada kondisi setelah dilakukan pelebaran jalan utama dan jalan minor (Alternatif-6) dengan nilai derahat kejenuhan 0,74.    Kata kunci : kinerja simpang, derajat kejenuhan, strategi manajemen dan rekayasa lalu lintas