Farishi Syahibal
Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PREDIKSI ARAH PERUBAHAN LAHAN KAWASAN PERKOTAAN GARUT 2013-2031 Farishi Syahibal; Tia Adelia Suryani
Indonesian Journal of Spatial Planning Vol 4, No 1 (2023): VOLUME 4 NOMOR 1 MARET 2023
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/ijsp.v4i1.6775

Abstract

Salah satu kawasan yang memiliki perkembangan yang cukup tinggi berada di kawasan perkotaan garut yang terdiri dari Kecamatan Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Garut Kota, Banyuresmi, dan Karangpawitan. Terlihat dari perkembangan-perkembangan pembangunan perumahan di kecamatan tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Garut Kota dan Kecamatan Karangpawitan. Jumlah penduduk kawasan perkotaan garut juga mengalami peningkatan dari tahun 2014-2018. Kawasan perkotaan Garut ditetapkan sebagai kawasan strategis Kabupaten yang memiliki nilai strategis ekonomi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten. Hal ini dikarenakan kawasan perkotaan garut ditetapkan sebagai pusat pelayanan lokal serta memiliki konsentrasi penduduk yang tinggi. Berdasarkan hal tersebut diperlukan prediksi arah perubahan penggunaan lahan melalui pemodelan landuseChange Modeler. Hasilnya berupa peta prediksi arah perubahan lahan, sehingga penggunaan lahan dapat dievaluasi untuk menghindari dampak-dampak negatif yang terjadi,sehingga perubahan dapat dipantau dan diarahkan.Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis spasialdengan bantuan perangkat lunak Idrisi Terset. Kawasan Perkotaan Garut mengalami perubahan penggunaan lahan pada kurun tahun 2013-2021. Perubahan tersebut berupa perubahan penggunaan lahan dari pertanian, area hutan, dan tanah terbuka menjadi permukiman. Berdasarkan hasil prediksi, Kawasan Perkotaan Garut masih memiliki lahan non-terbangun yang cukup luas di tahun 2031 yaitu sebesar 51.2 Km² (67.4%). Perkembangan penggunaan lahan perkumukiman di Kawasan Perkotaan Garut di tahun 2013-2031 mengarah ke utara pada Kecamatan Tarogong Kalerdan selatan pada Kecamatan Garut Kota akibat adanya persebaran jalan. Tetapi jika ditinjau melalui kerawanan bencana, daerah selatan merupakan daerah rawan bencana gerakan tanah dan gempa bumi. Sedangkan pada daerah utara merupakan lereng gunung Guntur, sehingga morfologi cenderung terjal dan berbukit dan memiliki potensi terkena bencana gunung api. Maka dari itu diperlukannya tindakan atau skenario pencegahan jika terjadi bencana berupa upayapengurangan risiko bencana.