Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Tebal Perkerasan Kaku Pada Jalan Provinsi Berdasarkan Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017 (Studi Kasus : Ruas Jalan Padang Ratu - Kalirejo) Farida Juwita; Diana Nurafni; Sandi Subekti; Cahya Sujatmiko; Martina Anggi Silova
TEKNIKA SAINS Vol 8, No 1 (2023): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v8i1.2137

Abstract

Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi yang sangat penting bagi masyarakat. Jalan Padangratu – Kalirejo merupakan akses ke berbagai sentra produksi pertanian utama dan sangat dibutuhkan dalam menunjang pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perhitungan tebal perkerasan yang berdasarkan spesifikasi teknis (Guiden 2021) dari Bina Marga Provinsi dengan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 guna mendapatkan tebal perkerasan yang lebih efisien. Dalam mendukung penelitian ini, pengumpulan data primer berupa pengambilan data survey LHR 2022 sebesar 1.199 kendaraan yang telah didapat, eksisting lebar jalan 6 meter. Kemudian dilakukan analisis berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017, dengan umur rencana 40 tahun dengan faktor laju pertumbuhan lalu lintas diambil nilai sebesar 3,5 persen, serta memperhitungkan jumlah sumbu kendaraan niaga selama umur rencana 40 tahun menghasilkan nilai komulatif HVAG 4.219.404. selain itu, dilakukan pengumpulan data sekunder berupa spesifikasi teknis (Guiden 2021) dari Bina Marga Provinsi. Berdasarkan hasil evaluasi tebal perkerasan menggunakan spesifikasi teknis dari Bina Marga Provinsi didapat tebal pelat beton = 30 cm, lapis pondasi = 10 cm, lapis drainase/LPA Kelas A = 15 cm, sedangkan berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) 2017 di dapat tebal pelat beton = 26,5 cm, lapis pondasi = 10 cm, LPA Kelas A = 15 cm. Dari hasil evaluasi tebal perkerasan ini hendaknya bisa menjadi salah satu acuan untuk memperhitungkan tebal perkerasan jalan agar struktur perkerasan jalan sesuai dengan kondisi di lapangan.