Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) KERETA BANDARA RADIN INTEN II STASIUN TANJUNGKARANG Nur’Afni, Diana; Purba, Aleksander; DWSBU, Chatarina Niken
TEKNIKA SAINS Vol 5, No 1 (2020): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v5i1.707

Abstract

Untuk pendukung target pemerintah menjadikan Bandara Radin II sebagai bandara bertaraf internasional, penataan moda transportasi menuju bandara dan sebaliknya harus serius diperhatikan.  Rencana pembangunan kereta bandara dengan rute stasiun Tanjung Karang – Bandara Radin Inten II dan sebaliknya akan menjadi penting,  mengingat kepadatan lalul intas dan waktu perjalanan menuju bandara sering kali tidak dapat dipastikan.  Pembanguna kereta bandara ini harus menjadi moda pilihan masyarakat dan menjadi keuntungan bagi pemerintah.  Mengingat biaya pembangunan yang besar bila tidak menjadi pilihan maka akan menjadi kerugian. Penelitian yang dilakukan dalam studi ini berupa penyebaran kuisiner untuk mengetahui dan menganalisis mengenai kemampuan membayar atau Ability To Pay (ATP) dan keinginan membayar atau Willingness To Pay (WTP) responden  terhadap kereta bandara Radin Inten II Lampung , serta Untuk mengetahui skenario penetapan tarif kereta bandara Radin Inten II Lampung berdasarkan nilai ATP  dan WTP . Berdasarkan hasil perhitungan, dan analisis data, nilai rata-rata kemampuan membayar atau Ability To Pay (ATP) responden adalah sebesar Rp. 87.000,-.  Harga tiket rata-rata kereta bandara Radin Inten II – Bandar Lampung yang diharapkan oleh responden atau Willingness to Pay (WTP) responden sebesar Rp. 44.000,-.  Skenario penetapan tarif kereta bandara Radin Inten II – Bandar Lampung akan maksimal pada tarif berkisar Rp.30.000-Rp.60.000 dengan hasil analisis ATP 90% dan WTP 60%.
Analisis Model Tarikan Dan Bangkitan Kendaraan Di Daerah Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir Yunita Mauliana; Diana Nur Afni; Yurina Yurina
TEKNIKA SAINS Vol 6, No 1 (2021): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v6i1.1231

Abstract

Fungsi dan tata guna lahan pada suatu daerah tentunya akan memenghasilkan bangkitan dan tarikan perjalanan dari dan ke daerah tersebut. Tak terlepas dari hal itu, termasuklah lahan pada daerah pedesaan. Dengan adanya perubahan tata guna lahan, kebutuhan serta karakteristik transportasi juga akan berubah pula. Maka dari itu, dilakukanlah penelitian untuk mendapatkan model bangkitan dan tarikan kendaraan akibat perubahan tata guna lahan di kecamatan Pemulutan. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan, didapat model persamaan bangkitan dan tarikan kendaraan menggunakan pendekatan multiple linear regression metode stepwise dapat digambarkan bahwa jalur keluar dan masuk pada saat ini belum berpengaruh terhadap aktivitas system kegiatan di wilayah studi yaitu Jalan Buaya Kecamatan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir.
Analisa Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Ruas Jalan Jabung – Sp. Labuhan Maringgai (Sta 15+650 – 16+650) Farida Juwita; Diana Nur Afni; Febri Hidayat
TEKNIKA SAINS Vol 7, No 1 (2022): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v7i1.1591

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tebal perkerasan kaku pada umur rencana (UR) 40 tahun mendatang dan untuk mengetahui anggaran biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan Rigid Pavement. Pengambilan data pada penelitian ini diperoleh dengan survey selama 7 hari yaitu hari Senin sampai dengan Minggu pukul 07.00 - 18.00 WIB. Penelitian ini meliputi survey lalu lintas harian, kondisi existing jalan, dan data geometrik jalan. Setelah diperoleh data survey lapangan maka dilakukan perhitungan tebal perkerasan kaku (rigid pavement) menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) 2017 yang berdasarkan SNI Pd T-14-2003. Dari hasil perhitungan didapatkan Tebal perkerasan kaku untuk (UR) 40 tahun, ruas jalan Jabung – SP Labuhan Maringgai STA 15+650 – 16+650 adalah 22 cm, dengan beton mutu K-350, tulangan ruji (dowel) berdiameter 33 mm dengan panjang 45 cm, dan jarak 30 cm, tulangan pengikat diameter 16 mm, panjang 70 cm dan jarak 75 cm, jenis perkerasan kaku yang di gunakan adalah beton bersambung tanpa tulangan (BBTT). Dan untuk pondasi bawah digunakan jenis bahan pengikat (BP) menggunakan beton mutu K-100 dengan ketebalam 125 mm.Hasil perhitungan anggaran biaya pada ruas Jalan Jabung – SP. Labuhan Maringgai (STA 15+650 – 16+650), dengan Panjang 1.000 meter dan lebar 6 meter didapatkan total biaya sebesar Rp. 3.756.833.000 (Tiga Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Enam Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu Rupiah).
Perbandingan Efektivitas Aromaterapi Lavender dan Mawar Terhadap Kecemasan Ibu Bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Walantaka Serang Yenny Aulya; Retno Widowati; Diana Nur Afni
Journal for Quality in Women's Health Vol 4 No 1 (2021): Journal for Quality in Women Health
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqwh.v4i1.106

Abstract

Mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender dan aromaterapi mawar terhadap tingkat kecemasan ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Walantaka. Data di analisis menggunakan per t test untuk mengetahui perbedaan evektifitas aromaterapi mawar dan lavender terhadap kecemasan pada ibu bersalin, Pengambilan data sampel dibagi 2 yaitu, sampel 10 kelompok ibu bersalin dengan terapi lavender dan 10 kelompok ibu bersalin dengan terapi mawar. Instrument penelitian terdiri dari lembar observasi pemberian aromaterapi, di wilayah kerja puskesmas walantaka serang tahun 2020. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender (p<0,05) dan ada pengaruh sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi mawar (p<0,05). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara aromaterapi dan mawar (p>0,05). Kesimpulan menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara aromaterapi lavender dan mawar terhadap kecemasan ibu bersalin. Bidan penolong persalinan bisa menggunakan aromaterapi mawar untuk menurunkan tingkat kecemasan terhadap ibu bersalin
Kajian Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Keberhasilan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung UIN Raden Intan Lampung) Sari Utama Dewi; Diana Nur Afni; Cepi Cahyadi; Martina Anggi Silova
TEKNIKA SAINS Vol 7, No 2 (2022): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v7i2.2048

Abstract

Pelaksanaan konstruksi Kampus UIN Raden Intan Lampung merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Penelitian ini bertujuan  untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang berpotensi menimbulkan risiko kecelakaan kerja pada setiap aktivitas proyek, Menganalisis hasil penilaian risiko kecelakaan kerja menggunakan matriks risiko AS/NZS 4360 (Australia Standart/New Zealand Standart 4360) dan Melakukan pengendalian/mitigasi dengan metode JSA (Job Safety Analysis) untuk menghindari risiko kecelakaan kerja guna tercapainya keberhasilan Proyek Pembangunan Kampus UIN Raden Intan Lampung. Penelitian ini bersifat deskripsi dan analitis yang dilaksanakan pada Pembangunan Kampus UIN Raden Intan Lampung. Metode yang dipakai dengan cara pengambilan dan pengolahan data. Data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara langsung, penyebaran kuesioner, dan pengamatan. Kuesioner dibagikan kepada  pemilik proyek (owner), Manajemen Konstruksi / Pengawas, Kontraktor dan Pekerja. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa pengerjaan bangunan perkuliahan gedung psikologi dengan menggunakan metode matriks AS/NZS 4360. Penilaian risiko dengan antara perkalian probabilitas (kemungkinan) dan serevity (keparahan) menggunakan matriks risiko AS/NZS 4360 tahun 2004, maka diperoleh 79 risiko kecelakaan kerja yang teridentifikasi.
Evaluasi Tebal Perkerasan Kaku Pada Jalan Provinsi Berdasarkan Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017 (Studi Kasus : Ruas Jalan Padang Ratu - Kalirejo) Farida Juwita; Diana Nurafni; Sandi Subekti; Cahya Sujatmiko; Martina Anggi Silova
TEKNIKA SAINS Vol 8, No 1 (2023): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v8i1.2137

Abstract

Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi yang sangat penting bagi masyarakat. Jalan Padangratu – Kalirejo merupakan akses ke berbagai sentra produksi pertanian utama dan sangat dibutuhkan dalam menunjang pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perhitungan tebal perkerasan yang berdasarkan spesifikasi teknis (Guiden 2021) dari Bina Marga Provinsi dengan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 guna mendapatkan tebal perkerasan yang lebih efisien. Dalam mendukung penelitian ini, pengumpulan data primer berupa pengambilan data survey LHR 2022 sebesar 1.199 kendaraan yang telah didapat, eksisting lebar jalan 6 meter. Kemudian dilakukan analisis berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017, dengan umur rencana 40 tahun dengan faktor laju pertumbuhan lalu lintas diambil nilai sebesar 3,5 persen, serta memperhitungkan jumlah sumbu kendaraan niaga selama umur rencana 40 tahun menghasilkan nilai komulatif HVAG 4.219.404. selain itu, dilakukan pengumpulan data sekunder berupa spesifikasi teknis (Guiden 2021) dari Bina Marga Provinsi. Berdasarkan hasil evaluasi tebal perkerasan menggunakan spesifikasi teknis dari Bina Marga Provinsi didapat tebal pelat beton = 30 cm, lapis pondasi = 10 cm, lapis drainase/LPA Kelas A = 15 cm, sedangkan berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) 2017 di dapat tebal pelat beton = 26,5 cm, lapis pondasi = 10 cm, LPA Kelas A = 15 cm. Dari hasil evaluasi tebal perkerasan ini hendaknya bisa menjadi salah satu acuan untuk memperhitungkan tebal perkerasan jalan agar struktur perkerasan jalan sesuai dengan kondisi di lapangan.
Analisis Kebutuhan Ruang Parkir Kendaraan Pada Kawasan Kantor (Studi Kasus Bank Mandiri W.R Supratman Kota Bandar Lampung) Fery Hendi Jaya; Diana Nur Afni; Sari Utama Dewi; Leonardo Nugraha
Journal of Infrastructural in Civil Engineering Vol 4, No 02 (2023): Volume 04, Issue 02, July 2023
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jice.v4i02.2858

Abstract

Bank Mandiri W.R Supratman Kota Bandar Lampung terus mengalami perkembangan baik dari segi sarana dan prasarana maupun jumlah nasabahnya. Bank Mandiri W.R Supratman lahan parkir sudah tersedia namun belum terfungsikan secara optimal karena masih ada beberapa nasabah yang memarkir kendaraannya tidak pada tempatnya dan terkesan belum tertata dengan baik dari segi keamanan dan kenyamanan tempat parkir juga belum terpenuhi. Ruang parkir menempati halaman gedung dengan luasan yang dipakai untuk ruang parkir seluas 2.060,8 m2 meliputi ruang parkir mobil dan untuk ukuran parkir sepeda motor mempunyai luas sebesar 410,2 m2 . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi atau survei langsung di lapangan untuk mendapatkan jumlah kendaraan yang parkir, yaitu dengan cara mencatat plat kendaraan yang masuk dan keluar sesuai dengan keadaan aktual di lapangan. Data yang didapat dari hasil survei dimasukkan ke dalam tabel kemudian data tersebut diolah untuk mencari hasil kapasitas statis, akumulasi parkir, volume parkir, indeks parkir, turnover parkir, durasi rata-rata, kapasitas parkir dan kebutuhan ruang parkir. Hasil penelitian selama 2 hari dengan waktu pengamatan 10 jam/hari diperoleh akumulasi parkir maksimum 52 kendaraan untuk mobil dan 79 kendaraan untuk motor. Total volume parkir 149 kendaraan untuk mobil dan 198 kendaraan untuk motor. Indeks parkir tertinggi dengan indeks parkir 83,87% indeks untuk kendaraan mobil dan 60,31% kendaraan untuk motor, Artinya kondisi parkir mobil dan motor luas areal parkir efisien menampung kendaraan parkir.Kata kunci : Parkir, Kebutuhan Ruang Parkir, Karakteristik
Pengguna Pedestrian Jalan (Trotoar) Dalam Pergerakan di Ruas Jalan Ryacudu Bandar Lampung Fery Hendi Jaya; Diana Nur Afni; Yudi Afirta
TEKNIKA SAINS Vol 9, No 1 (2024): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v9i1.3095

Abstract

Kawasan Pembangunan Trotoar untuk jalur pendestrian pada ruas jalan Ryacudu merupakan pusat akses utama menuju pintu Tol Itera Lampung. Konsep pembangunan jalur pedestrian pada kawasan Ruas Jalan Ryacudu memiliki kecenderungan tidak dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. Trotoar yang disediakan sesuai peraturan tapi tidak sepenuhnya digunakan untuk jalur pedestrian walau fasilitas ini baru saja dibangun oleh pemerintah. Permasalahan yang muncul diantaranya adalah tidak lagi sesuai dengan tujuan awal dan kemanfaatannya sebagai jalur pedestrian, diantaranya banyaknya parkir liar, alih pungsi lahan, pedagang dadakan (PKL) dan faktor lainnya. Dari latar belakang tersebut maka perlu dilakukan studi preferensi terhadap karakteristik dan tujuan dari pengguna trotoar atau pejalan kaki di ruas jalan ini. Dari hasil penelitian didapat 43 persen pengguna trotoar berusia 36-45 tahun, Jenis Kelamin Responden didominasi 65 persen Laki-laki dan sisanya (35 persen) adalah Perempuan. 48 persen pendidikan Responden merupakan serjana setingkat atau di atasnya. 44 persen pekerjaan responden merupakan PNS/TNI/POLRI, 44 persen Pendapatan/Gaji berkisar pada Rp3.000.000-5.000.000. 33 persen responden bertujuan rekreasi, nongkrong, dan kuliner. Lama Penggunaan trotoar responden sebesar 30 persen kurang dari 10 menit, Frekuensi Kunjungan Responden sebesar 41 persen melakukan perjalanan jarang sekali, dikarenakan volume kendaraan yang tinggi di ruas ini. Sedangkan jika dilihat indikator satu persatu variabel maka yang berpengaruh signifikan hanya indikator sosial, ekonomi dan kesehatan.
Analisis Faktor Pemilihan Moda Transportasi Kereta Api dan Kendaraan Pribadi (Studi Kasus Rute Tanjung Karang-Palembang) Diana Nur Afni
TEKNIKA SAINS Vol 9, No 1 (2024): TEKNIKA SAINS
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/teksis.v9i1.3049

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pemilihan moda transportasi kereta api dan kendaraan pribadi pada rute Tanjung Karang-Palembang. Sampel yang diambil menggunakan cara simple random sampling dimana sampel diambil secara acak. Sebanyak 71 orang dengan kriteria masyarakat yang menggunakan moda transportasi kereta api rute perjalanan Tanjung Karang-Palembang dan juga pernah menggunakan kendaraan pribadi untuk rute perjalanan Tanjung Karang-Palembang. Analisis yang dilakukan yaitu regresi linear berganda, dengan uji asumsi klasik normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Dilakukan juga uji secara Simultan (F), uji Parsial (t), uji Koefisien Determinasi (R-Square), uji independent simple t-Test serta dilakukan uji validitas dan realibilitas. Pengujian dilakukan menggunakan SPSS. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi dalam pemilihan moda transportasi kereta api dan kendaraan pribadi yaitu ketepatan waktu, kenyamanan, keamanan, biaya, dan aksesibilitas. Dari kelima faktor yang diujikan masyarakat cenderung memilih kendaraan pribadi karena faktor ketepatan waktu, keyamanan, dan aksesibilitas yang lebih baik dibandingkan dengan kereta api. Sedangkan masyarakat yang cenderung memilih kereta api sebagai moda trasportasi dikarenakan biaya dan keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi.