Haris Setyaningrum
Program Studi Agroteknologi, Universitas Darussalam Gontor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN SELASIH (Ocimum basilicum L.) DAN PANDAN WANGI (Padanus amaryliolius) UNTUK PENGENDALIAN LALAT BUAH BACTROCERA SP PADA TANAMAN CABAI (Capsicum fruescens L) Haris Setyaningrum; Mahmudah Hamawi; Bonang Asmoro Santo
Gontor AGROTECH Science Journal Vol. 8 No. 3 (2022): Special issue Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SNST) 2022
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v8i3.9893

Abstract

Kemampuan ekstrak daun selasih dan pandan wangi dalam menarik kedatangan lalat buah dipengaruhi oleh kandungan bahan aktif seperti Metil Eugenol (ME) (C12H14O2). Rendeman minyak hasil perebusan daun selasih adalah 1,14% dengan kadar ME mencapai 76%. Sedangkan kadar kandungan ME dalam minyak atsiri daun pandan wangi sekitar kadar 5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak selasih dan pandan wangi terhadap lalat buah. Penelitian dilakukan pada buan Agustus 2019 di Kecamatan Mlarak dan Sawo, Ponorogo, Jawa Timur. Terdapat dua perlakuan yaitu ekstrak daun selasih dan daun pandan yang masing-masing diulang tiga kali. Pengambilan sampel lalat buah didapatkan dari pemasangan perangkap di delapan petak lahan. Sedangkan, pengambilan sampel buah rusak diambil dari tanaman cabai rawit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak daun pandan wangi dan daun selasih mampu menarik lalat buah. Namun, ekstrak daun kemangi lebih efektif dibandingkan dengan daun pandan. Jumlah  lalat buah yang tertangkap pada perlakuan ekstrak daun selasih di daerah Mlarak 116 ekor dan Sawo 83 ekor, lebih banyak dibandingkan dengan ekstrak daun pandan wangi  yang berjumlah masing-masing 11 ekor di kedua lahan peneltian. Kemudian, intensitas serangan pada buah cabai paling banyak pada lahan dengan perlakuan ekstrak daun pandan mencapai 33.74% di Mlarak dan 29.61% di Sawo. Sedangkan spesies lalat buah yang tertangkap ialah betina dari B. carambolea, B. umbrosa, dan B. fuscitibia.