Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

TANAM LINGKAR BERJAJAR UNTUK MENINGKATKAN POPULASI DAN PRODUKSI PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays - Saccharata) Etica, Use; Hamawi, Mahmudah
AGRITROP Vol 16, No 1 (2018): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.257 KB) | DOI: 10.32528/agr.v16i1.1556

Abstract

Produksi jagung manis dapat ditingkatkan melalui perbaikan genetik dan pengaturan ruang (tumbuh melalui pengaturan populasi tanaman dan ketersediaan unsurhara dan air yang cukup). Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tanam lingkar berjajar terhadap populasi dan produksi tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – Oktober 2017 di Ponorogo, Jawa Timur dengan ketinggian 140 m dpl dan jenis tanah adalah grumosol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari empat perlakuan dengan enam kali ulangan. Faktor yang diteliti adalah metode tanam, meliputi : tanam tunggal dengan jarak tanam 20x60 cm; tanam lingkar berjajar dengan jarak tanam 50x70 cm; tanam lingkar berjajar dengan jarak tanam 60x80 cm; tanam lingkar berjajar dengan jarak tanam 70x80 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1). Perlakuan tanam lingkar berjajar meningkatkan populasi tanaman jagung manis sebesar 239 – 274 % dari tanam tunggal. 2). Tanam Lingkar berjajar dengan jarak tanam 70x80 cm dengan jumlah populasi 75.382 per Ha menghasilkan berat tongkol segar sebesar 26,06 ton/Ha.
Upaya Pembentukan Desa Safety Farming melalui Pendekatan Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Rosanti, Eka; Rahma, Ratih Andhika Akbar; Hamawi, Mahmudah
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.739 KB) | DOI: 10.23917/warta.v24i1.12157

Abstract

Masyarakat di desa Demangan, Siman, Ponorogo, yang kebanyakan berprofesi sebagai petani padi dan holtikultura sering menggunakan pestisida anorganik dalam bertani. Penatalaksanaan pestisida yang kurang aman dapat menyebabkan kontaminasi pestisida dalam darah. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pendekatan pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk membentuk desa safety farming sebagai guna meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Kegiatan ini menggunakan metode pemeriksaan darah, FGD, sosialisasi dan evaluasi. Hasil yang diperoleh adalah hasil pemeriksaan pestisida dalam darah petani mampu meningkatkan antusiasme anggota Gapoktan terhadap bahaya pestisida, upaya pendekatan pembelajaran FGD dan sosialisasi bahaya pesitisda mampu meningkatkan pengetahuan sebesar 17% sedangkan FGD dan sosialisasi tentang penatalaksanaan pestisida yang aman dan sehat mampu meningkatkan pengetahuan sebesar 5%, Gapoktan dan Pos UKK terlibat aktif dalam seluruh kegiatan. Pembentukan desa safety farming perlu mendapatkan dukungan berupa pendampingan dan pengawasan dari petugas kesehatan serta Dinas Pertanian. Kunci keberhasilan upaya pencegahan kontaminasi pestisida terhadap tubuh petani adalah penatalaksanaan pestisida yang aman dan sehat termasuk penggunaan APD dan upaya personal hygiene.
MANAJEMEN LIMBAH SEKAM PADI MELALUI PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT DI PONOROGO, JAWA TIMUR LAILA, ALFU; HAMAWI, MAHMUDAH
Jurnal Abdimas Vol 24, No 2 (2020): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekam padi merupakan salah satu limbah pasca pnen padi di Ponorogo. Upaya perbaikan cara penanganan limbah pasca panen padi dapat dilakukan dengan melakukan program kemitraan masyarakat (PKM) kelompok tani padi Unggul Makmur desa Demangan dan Bumi Karso desa Jabung. Tujuan dari PKM ini adalah 1) memberikan ketrampilan pembuatan arang sekam padi dan briket secara in situ, 2) peningkatan wawasan zero waste dan pertanian berkelanjutan. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari 1) asesmen; 2) pelaksanaan program dan 3) monitoring dan evaluasi. Hasil yang dicapai pada program ini adalah 1) petani memahami dan mampu melaksanakan pengomposan jerami secara in situ; 2) hasil praktik pengomposan menghasilkan kompos jermai yang baik; dan 3) terdapat 7 petani yang melakukan pengomposan jerami secara mandiri.
MANAJEMEN LIMBAH SEKAM PADI MELALUI PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT DI PONOROGO, JAWA TIMUR LAILA, ALFU; HAMAWI, MAHMUDAH
Jurnal Abdimas Vol 24, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i2.16471

Abstract

Sekam padi merupakan salah satu limbah pasca pnen padi di Ponorogo. Upaya perbaikan cara penanganan limbah pasca panen padi dapat dilakukan dengan melakukan program kemitraan masyarakat (PKM) kelompok tani padi Unggul Makmur desa Demangan dan Bumi Karso desa Jabung. Tujuan dari PKM ini adalah 1) memberikan ketrampilan pembuatan arang sekam padi dan briket secara in situ, 2) peningkatan wawasan zero waste dan pertanian berkelanjutan. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari 1) asesmen; 2) pelaksanaan program dan 3) monitoring dan evaluasi. Hasil yang dicapai pada program ini adalah 1) petani memahami dan mampu melaksanakan pengomposan jerami secara in situ; 2) hasil praktik pengomposan menghasilkan kompos jermai yang baik; dan 3) terdapat 7 petani yang melakukan pengomposan jerami secara mandiri.
Kajian Campuran Media Tanam Terhadap Hasil Seledri (Apium graveolens L.) Mahmudah Hamawi; Use Etica
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 11 2021
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertanian ubanfarming diminati oleh masyarakat yang ingin budidaya di sekitar rumah. Seledri tanaman sayuran sebagai penyedap masakan akan lebih baik ditanam di sekitar rumah supaya tersedia setiap saat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh media tanam terhadap hasil seledri. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2020, di Lahan praktikum Fakultas Sains dan Teknologi UNIDA Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan satu faktor dan diualang 5 kali. Campuran media tanam sebagai faktor perlakuan. Perlakuan A = kontrol (tanah + kompos), B = tanah + kompos + arang sekam (3:2:2), C = tanah + kompos + arang kayu (3:2:2), D = tanah + kompos + abu dapur (3:2:2). Parameter yang diamati antara lain : jumlah daun, panjang daun dan bobot basah daun. Data hasil pengamatan dianalisa dengan ANOVA apabila terjadi interaksi dilanjut dengan uji BNT 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran media tanah dan kompos menghasilkan berat basah daun seledri yang paling besar dan tidak berbeda nyata dengan campuran tanah + kompos + arang sekam (3:2:2) dan campuran tanah + kompos + arang kayu (3:2:2), dan berbeda nyata dengan campuran tanah + kompos + abu dapur (3:2:2). Media tanam untuk pelaksanaan urban farming disarankan menggunakan campuran tanah + kompos + arang sekam (3:2:2).
Lubang Kotak Fermentasi Meningkatkan Kualitas Biji Kakao (Theobroma cacao L.) dengan Kotak Styrofoam Mahmudah Hamawi; Iman Rohimin
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 11 2021
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah lubang pada kotak fermentasi dengan kotak styrofoam dalam memfermetasi 1 kg biji kakao basah. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan satu faktor. Jumlah lubang dalam kotak styrofoam sebagai faktor perlakuan. Perlakuan L1 = 10 lubang, L2 = 20 lubang, L3 = 30 lubang, L4 = 40 lubang, L5 = 50 lubang. Ukuran kotak fermentasi 30 cm x 20 cm x 25 cm. Setiap sisi kotak mempunyai lubang berdiameter 1 cm, sisi kotak fermentasi yang dilubangi ada 5 sisi kecuali sisi bagian atas kotak fermentasi. Proses fermentasi berlangsung selama 5 hari, kemudian dikeringkan. Data pengamatan yang dikumpulkan antara lain : pH dalam dan luar biji, kadar gula, uji belah, biji cacat (berjamur dan berkecambah) dan rasa. Hasil penelitian yaitu jumlah 40 lubang menghasilkan jumlah biji paling banyak. Biji kakao basah sebanyk 1 kg masih layak untuk difermentasi dengan menggunakan kotak stayrofoam dengan lama waktu fermentasi > 5 hari.
Upaya Pembentukan Desa Safety Farming melalui Pendekatan Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Eka Rosanti; Ratih Andhika Akbar Rahma; Mahmudah Hamawi
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 1, Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i1.12157

Abstract

Masyarakat di desa Demangan, Siman, Ponorogo, yang kebanyakan berprofesi sebagai petani padi dan holtikultura sering menggunakan pestisida anorganik dalam bertani. Penatalaksanaan pestisida yang kurang aman dapat menyebabkan kontaminasi pestisida dalam darah. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pendekatan pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk membentuk desa safety farming sebagai guna meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat. Kegiatan ini menggunakan metode pemeriksaan darah, FGD, sosialisasi dan evaluasi. Hasil yang diperoleh adalah hasil pemeriksaan pestisida dalam darah petani mampu meningkatkan antusiasme anggota Gapoktan terhadap bahaya pestisida, upaya pendekatan pembelajaran FGD dan sosialisasi bahaya pesitisda mampu meningkatkan pengetahuan sebesar 17% sedangkan FGD dan sosialisasi tentang penatalaksanaan pestisida yang aman dan sehat mampu meningkatkan pengetahuan sebesar 5%, Gapoktan dan Pos UKK terlibat aktif dalam seluruh kegiatan. Pembentukan desa safety farming perlu mendapatkan dukungan berupa pendampingan dan pengawasan dari petugas kesehatan serta Dinas Pertanian. Kunci keberhasilan upaya pencegahan kontaminasi pestisida terhadap tubuh petani adalah penatalaksanaan pestisida yang aman dan sehat termasuk penggunaan APD dan upaya personal hygiene.
Pembangunan Rumah Simpan dan Bilas Pestisida Di Desa Demangan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo Sebagai Upaya Menuju Desa Safety Farming Eka Rosanti; Ratih Andhika Akbar Rahma; Mahmudah Hamawi
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 4, Oktober 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i4.15534

Abstract

Petani Desa Demangan, Siman, Ponorogo melakukan kegiatan pertanian padi, kedelai, jagung dan hortikultura menggunakan pestisida anorganik dengan penatalaksanaan yang tidak aman dan sehat sehingga mengakibatkan kontaminasi pestisida dalam darah petani. Oleh karena itu dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan tentang penatalaksanaan pestisida yang aman dan sehat yang berhasil meningkatkan pengetahuan petani, namun belum pada tataran praktek. Tujuan pengabdian ini adalah untuk menyediakan fasilitas berupa pembangunan rumah simpan dan bilas pestisida dalam rangka menuju desa safety farming di Desa Demangan. Kegiatan ini menggunakan metode FGD, pendampingan dan evaluasi dengan hasil tingginya antusias mitra (Gapoktan Demang Jaya dan Pos UKK Demang Jaya Sehat) dengan kesediaan dana swadaya. Selain itu, pembangunan rumah simpan dan bilas pestisida pada 3 titik berada di lahan bengkok desa. Rumah simpan dan bilas pestisida dilengkapi dengan pesticide box, APD, kotak P3K, APAR, poster dan leaflet. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa perlu mengadakan APD berupa sepatu boot karet yang ringan. Perlu adanya upaya monitoring secara kolaboratif oleh Pos UKK Demang Jaya Sehat, Gapoktan Demang Jaya, Tim Pengabdian dan Puskesmas Siman Kabupaten Ponorogo demi keberlanjutan Desa Safety Farming di Desa Demangan, Siman, Ponorogo.
IBM PERBANYAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF DI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR 2 DAN 3 Lutfy Ditya Cahyanti; Mahmudah Hamawi
Jurnal Terapan Abdimas Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.551 KB) | DOI: 10.25273/jta.v3i1.2168

Abstract

Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah 1) Memberikan wawasan baru kepada para santri KMI PMDG 2 dan 3 tentang perbanyakan tanaman 2) Memberikan wawasan  kepada para santri tentang pembuatan taman 3) Santri bisa melakukan penyedian bibit tanaman hias dan tanaman buah secara mandiri 4) Akan terbentuk taman-taman baru atau ruang terbuka hijau sehingga akan meningkatkan kenyamanan bagi penghuni asrama. Tahapan dalam pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini dibagi menjadi pra pelaksanaan dan pelaksanaan. Tahapan prapelaksanaan  meliputi : 1)  Observasi lapangan. 2) Tahapan sosialisasi. Merupakan tahapan yang diperlukan untuk mensosialisasikan tahapan-tahapan IbM. 3) Tahapan persiapan alat dan bahan. Merupakan tahapan persiapan untuk menyiapkan segala persiapan alat dan bahan sebagai bahan praktek pelatihan untuk mitra. Adapun tahapan pelaksaan meliputi 1) Praktek pembuatan verticulture dan wall planter bag  2) Materi tentang Perbanyakan tanaman hias dengan  perbanyakan vegetatif  3) Praktek perbanyakan tanaman buah dengan grafting 4) Praktek pembuatan mini garden. Dari hasil observasi lapangan, diketahui permasalahan dari mitra 1 (PMDG 2) adalah 1) Kondisi vegetasi taman di PMDG 2 kurang variatif 2) Kurangnya skill dalam manajemen pengelolaan dan perawatan taman. Sedangkan permasalahan mitra 2 (PMDG 3) adalah 1) Kondisi vegetasi taman di PMDG 2 kurang variatif 2) Kurangnya skill dalam manajemen pengelolaan dan perawatan taman. Kesimpulan dari kegiatan IbM tersebut adalah kegiatan IbM sudah dapat menyelesaikan permasalahan mitra adalah 1) Santri terampil dalam penyediaan bahan tanam tanaman hias dan buah untuk di tanam di lingkungan pondok 2) Santri terampil dalam  nembuat vertical garden. 3) Santri terampil dalam membuat mini garden.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK PERAWATAN DIRI KUSTA (KPD) PUSKESMAS SLAHUNG DALAM PENGEMBANGAN POTENSI PEMBIBITAN TANAMAN BUAH MAHMUDAH HAMAWI; ALFU LAILA; USE ETICA; LUTFY DITYA CAHYANTI
Jurnal Terapan Abdimas Vol 2 (2017)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.302 KB) | DOI: 10.25273/jta.v2i0.969

Abstract

AbstractThe purpose of community service activities with the title Empowerment Group Care (KPD) Leprosy at public healthy Service, District Slahung by potential development fruit nursery, first objective are, to helping public healthy Service, District Slahung as the chief of activities KPD leprosy to increasing the participation rate of leprosy patients in KPD to attend the activities KPD by providing activities pull through the empowerment of leprosy patients in agriculture, especially fruit nurseries. The second objective is to increase the potential of agriculture in the district Slahung especially fruit by empowering KPD Leprosy public healthy Service, District Slahung. To achieve the goals of community service which have conducted the faculty team Agroteknologi Gontor Darussalam University, community service activities carried out in the form of materials, discussion and question and answer, simulation and practice. Once completed community service activities, there was an evaluation. Community service activities are carried out in public healthy Service, District Slahung can be concluded that an increase in the participation of members KPD KPD Leprosy activities. KPD members Leprosy quite interested in community service activities in the field of fruit plant nurseries because most members of the KPD Leprosy is a farmer. The KPD members of both leprosy have been able to carry fruit plant nurseries by grafting and cuttings. Abstrak Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul Pemberdayaan Kelompok Perawatan Diri (KPD) Kusta Puskesmas Slahung Dalam Pengembangan Potensi Pembibitan Tanaman Buah yang pertama adalah membantu puskesmas selaku pelaksana kegiatan KPD kusta dalam meningkatkan angka partisipasi penderita kusta di KPD untuk hadir di kegiatan KPD dengan memberikan kegiatan yang menarik melalui pemberdayaan penderita kusta di bidang pertanian khususnya pembibitan tanaman buah. Tujuan yang kedua adalah meningkatkan potensi pertanian di kecamatan Slahung khususnya tanaman buah dengan memberdayakan kelompok KPD Kusta Puskesmas Slahung. Untuk mencapai tujuan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan tim dosen Agroteknologi Universitas Darussalam Gontor, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk pemberian materi, diskusi dan tanya jawab, simulasi serta praktek. Setelah kegiatan pengabdian masyarakat selesai, dilakukan evaluasi. Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Puskesmas Slahung di Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan partisipasi anggota KPD pada kegiatan KPD Kusta. Anggota KPD Kusta cukup tertarik pada kegiatan pengabdian masyarakat dibidang pembibitan tanaman buah karena sebagian besar anggota KPD Kusta adalah petani. Para naggota KPD kusta sudah mampu melaksanakan pembibitan tanaman buah dengan okulasi dan stek.