Dewi Shara Dalimunthe
UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS GIZI, EKONOMI DAN FASILITAS KESEHATAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI KELURAHAN PADANG MATINGGI Mutiara Nauli; Khodijah Tussolihin Dalimunthe; Hizriah Pohan; Dewi Shara Dalimunthe
Miracle Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/mj.v3i1.495

Abstract

Permasalahan stunting atau gagal tumbuh pada anak masih menjadi permasalahan mendasar dalam pembangunan manusia Indonesia. Faktor penyebab langsungnya adalah kurangnya asupan gizi yang diterima balita.Penyebab lainnya yaitu sosial ekonomi dan pelayanan kesehatan yang rendah.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi balita, status ekonomi dan fasilitas kesehatan dengan kejadian stunting di Kelurahan Padang Matinggi Kecamatan Rantau Utara. Desain penelitianinimenggunakan observasional dengan pendekatancrosssectional. Populasi dalampenelitianiniadalahseluruh balita yang berusia12-60 bulayaitu sebanyak 34 orang.Sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner.Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan analisis chi square. Hasil penelitian menunjukkan status gizi balita di Kelurahan Padang Matinggi Kecamatan Rantau Utara sebagian besar termasuk dalam kategori status gizi kurang sebanyak 17 orang (50,0%). Status ekonomi keluarga mayoritas memiliki pendapatan keluarga < UMK sebanyak 19 responden (55,9%) dan mayoritas kurang mendapatkan pelayanan kesehatan dari fasilitas kesehatan setempat sebanyak 16 responden (47,0%). Dari 34 responden yang diteliti mayoritas balita mengalami kejadian stunting sebanyak 18 responden (52,9%), sedangkan balita yang tidak mengalami kejadian stunting sebanyak 16 responden (47,1%). Hasil analisis bivariat menggunakan uji statistik chi square didapatkan nilai p value = 0,000 (p<0,05) sehingga Hipotesis Alternatif (Ha) diterima yang berarti ada hubungan yang signifikan antara status gizi, status ekonomi, dan fasilitas kesehatan dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Padang Matinggi Kecamatan Rantau Utara.
Higiene dan Sanitasi Ibu dalam Pencegahan Stunting Lingkungan Sukatani 1 Kelurahan Bela Rakyat Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat Khodijah Tussolihin Dalimunthe; Mutiara Nauli; Tina Meirindany; Elvira Hayati; Dewi Shara Dalimunthe
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i1.423

Abstract

Higiene dan sanitasi lingkungan mempunyai peran penting dalam masalah stunting. Langkah pencegahan stunting dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti akses air bersih, berhenti buang air besar sembarangan, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair dan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Higiene buruk dapat menyebabkan batita terserang penyakit diare yang nantinya dapat menyebabkan anak kehilangan zat-zat gizi yang penting bagi pertumbuhan. Sanitasi yang buruk seperti buang air besar sembarangan bisa berdampak luas terhadap kesehatan, status gizi, dan ekonomi bangsa. Upaya yang dilaksanakan pemerintah dalam mencegah terjadinya stunting adalah bertujuan agar anak-anak indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal disertai dengan kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu hamil dan mempunyai batita lingkungan Sukatani 1 Kelurahan Bela Rakyat Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat tentang “Higiene dan Sanitasi Ibu dalam Pencegahan Stunting”. Masyarakat dikumpulkan di Mesjid Al-Fattah yang dilaksnakan pada hari Kamis tanggal 13 Oktober 2022.  Outcome yang diharapkan dengan kegiatan tersebut adalah masyarakat mengetahui tentang pentingnya penerapan higiene dan sanitasi dalam rumah tangga agar dapat mencegah kejadian stunting.