Jozethian Watta
Mahasiswa Program Studi Teologi, Sekolah Tinggi Teologi REAL Batam

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Pemimpin Kristen dalam Meregenerasi dan Memperlengkapi para Pemimpin Muda di Era Globalisasi Jozethian Watta; Yudhy Sanjaya; Talizaro Tafonao
MANTHANO: Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 2 No. 1 (2023): Pendidikan Agama Kristen 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Kristen Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55967/manthano.v2i1.30

Abstract

Abstract: This paper is a study of the role of leaders in reproducing and equipping people to become the next leaders. This study departs from the author's empirical observations, that many church organizations do not carry out leadership regeneration, so many churches experience setbacks because they are not ready to face any changes. The purpose of writing this article is to see what steps the church has taken in regenerating young leaders in the era of disruption. In this era of disruption, the church is required to prepare leaders who can keep up with change, because young leaders have perspectives that are more relevant to changing times and are able to see change as an opportunity to grow and be fruitful by utilizing digital access. The method of writing this article is using a qualitative method with a literature review approach. The source of this study was obtained from searching various literature such as books and relevant journal articles. The results obtained in the study are that leaders have responsibilities, namely recognizing potential leaders, growing potential leaders and equipping prospective leaders. But to produce leaders like this one should build good cooperation between members and leaders.Abstrak: Tulisan ini merupakan kajian terhadap peran pemimpin dalam mereproduksi dan memperlengkapi orang-orang untuk menjadi pemimpin selanjutnya. Kajian ini berangkat dari pengamatan penulis secara empiris, bahwa banyak organisasi gereja yang tidak melakukan regenerasi kepemimpinan, sehingga banyak gereja mengalami kemunduran karena tidak siap menghadapi setiap perubahan. Tujuan penulisan artikel adalah melihat apa saja langkah-langkah gereja dalam meregenerasikan para pemimpin-pemimpin muda di era disrupsi. Di era globalisasi ini gereja dituntut untuk mempersiapkan pemimpin yang dapat mengikuti perubahan, karena pemimpin muda memiliki perspektif yang lebih relevan dengan perubahan zaman serta mampu melihat perubahan sebagai suatu kesempatan untuk bertumbuh dan berbuah dengan memanfaatkan akses digital. Metode penulisan artikel ini ada menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Sumber kajian ini diperoleh dari penelurusan berbagai literatur seperti buku dan artikel jurnal yang relevan. Hasil yang didapat dalam kajian adalah pemimpin memiliki tanggung jawab, yaitu mengenali calon pemimpin, menumbuhkan calon pemimpin dan memperlengkapi calon pemimpin. Tetapi untuk menghasilkan para pemimpin-pemimpin seperti ini hendaknya membangun kerjasama yang baik antara anggota dan pemimpin.