Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat hubungan self-regulation dan self-efficacy dengan prokrastinasi akademik dalam menghafal Al-Qur'an santri Pesantren Al-Imam Ashim Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah ex post facto dengan metode kuantitatif. Dengan jumlah sampel 51. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dan inferensial sederhana dan berganda. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat self-regulation sebesar 60,7 dan berada pada kategori interval kelas baik. Nilai rata-rata pada tingkat efikasi diri adalah 37,05 dengan kategori sedang. Nilai rata-rata pada tingkat prokrastinasi adalah 37,62 dengan kategori rendah. Hasil analisis regresi sederhana dan berganda menandakan ada hubungan antara self-regulation dengan self-efficacy, dengan nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel yaitu 0,358 dan 0,279 dengan signifikansi 0,05, selanjutnya hubungan yang berlawanan antara self-efficacy. regulasi dan penundaan. Nilai uji hipotesis r-hitung lebih kecil dari r-tabel yaitu -0,470 dan 0,279 dengan signifikansi 0,003 < 0,05. Kemudian hubungan antara self-efficacy dan penundaan yang berlawanan. Nilai uji hipotesis rhitung = -0,665 rtabel = 0,279 dengan signifikansi 0,001 < 0,05 maka diterima. Ada hubungan antara regulasi diri, efikasi diri secara bersama-sama dengan prokrastinasi, dengan nilai 0,529 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Implikasi dari penelitian ini adalah prokrastinasi santri dalam menghafal Al-Quran di Pondok Pesantren Al-Imam Ashim Makassar dapat ditekankan dengan meningkatkan self-regulation berdasarkan teori yang dikaji dalam penelitian ini. Kemudian prokrastinasi santri dalam menghafal Al Quran di Pondok Pesantren Al-Imam Ashim Makassar, juga dapat ditekankan dengan peningkatan efikasi diri berdasarkan teori yang dikaji dalam penelitian ini