Gusni Rahma
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Padang, Sumatera Barat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Long COVID Pada Penyintas COVID-19 di Kota Padang Gusni Rahma; Yulia Yulia
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 7, No 1 (2023): JIK-April Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v7i1.731

Abstract

Kasus COVID-19 di Indonesia tahun 2022 mencapai 6.452.078 kasus dengan jumlah penderita meninggal 158.263 orang dan penyintas COVID-19 sebanyak 6.276.589 orang. Terdapat (10-20%) orang mengalami efek jangka pendek dan menengah setelah sembuh dari COVID-19. Long COVID merupakan gejala lanjutan pasca COVID-19 yang dapat menganggu aktivitas sehari-hari sehingga berdampak pada hilangnya produktivitas penyintas COVID-19. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian Long COVID pada penyintas COVID-19 di Kota Padang. Desain penelitian cross sectional dengan variabel independen adalah umur, jenis kelamin, pekerjaan, komorbid, aktivitas fisik dan kebiasaan merokok sedangkan variabel dependen kejadian Long COVID. Penelitian menggunakan kuesioner berbasis online yang disebarkan kepada 100 penyintas COVID-19. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian diperoleh (53%) penyintas mengalami kejadian Long COVID. Faktor yang paling mempengaruhi kejadian Long COVID adalah komorbid dengan PR=4,74 (95% CI 1,66-8,54) dan kebiasaan merokok dengan PR=2,78 (95% CI 1,10-7,52). Penyintas yang mempunyai komorbid beresiko 4,74 kali mengalami Long COVID dibandingkan dengan penyintas yang tidak mempunyai komorbid. Selanjutnya penyintas yang mempunyai kebiasaan merokok bersiko 2,78 kali mengalami Long COVID dibandingkan dengan penyintas yang tidak mempunyai kebiasaan merokok. Mencegah infeksi COVID-19 merupakan cara melindungi diri pasca COVID-19, vaksinasi, menerapkan protokol kesehatan dan menghilangkan kebiasaan merokok untuk meminimalisir kejadian Long COVID.
Determinan Kejadian HIV AIDS pada Populasi Kunci di Indonesia : Systematic Review Gusni Rahma; Yulia Yulia; Febry Handiny
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 8, No 1 (2024): JIK-April Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v8i1.1084

Abstract

Kasus Human Immunideficiency Virus (HIV) di Indonesia cenderung meningkat tiap tahunnya. Kementerian Kesehatan melaporkan terdapat 500 ribu lebih orang dengan HIV (ODHIV) pada tahun 2023. HIV merupakan virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia. Penularan HIV dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian HIV pada populai kunci di Indonesia. Metode penelitian adalah systematic review dengan menelusuri literatur melalui media internet pada database Portal Garuda dan Google Schoolar. Terdapat 8 artikel yang ditelaah dengan systematic review. Hasil penelitian menemukan beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian HIV pada populasi kunci adalah fakor umur, pendidikan, tatus perkawinan, usia pertama kali melakukan hubungan seks, pengetahuan dan perilaku seks berisiko meliputi perilaku pemakaian kondom, aktifitas seks kombinasi, jumlah pasangan seks ≥ 2, dan frekuensi hubungan seksual. Selain itu riwayat penggunaan jarum suntik yang bergantian dan riwayat Infeksi Menular Seksual (IMS) juga merupakan faktor risiko kejadian HIV AIDS pada populasi kunci.