Mudjihartono
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Teacher Motivation in Teaching Physical Education During Covid-19 Pandemic Tri Martini; Mudjihartono; Agus Gumilar; Salman
Kinestetik : Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani Vol 7 No 1 (2023): MARCH (ACCREDITED SINTA 3)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jk.v7i1.25728

Abstract

The purpose of this study was to explore the motivation of Junior High School Physical Education teachers in providing online-based Physical Education instruction in Cimahi City, Indonesia. This study used a quantitative descriptive method. The instrument was a questionnaire distributed through Google form. The population of this study were Physical Education teachers in Cimahi. The sampling technique used purposive sampling technique with the Roscoe method. The data were analyzed by quantitative descriptives in the form of percentages. The result of this study concludes that the motivation of Junior High School Physical Education teachers in providing online-based Physical Education teaching in Cimahi are 4.84% were in the high category, 12.90% were in the medium category, 75.81% were in the low category, and 6.54% were in the very low category. It concludes that the teaching motivation of Junior High School level Physical Education teachers in Cimahi, in implementing online learning, was mostly in the low category.
Korelasi Keterampilan One Foot Balance Dengan Keterampilan Dasar Menendang Siswa Sekolah Menengah Atas Di Masa Pandemic Covid - 19. Okki sholehudin; Nuryadi; Mudjihartono
JURNAL PENJAKORA Vol. 10 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnalpenjakora.v10i2.60798

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan  antara keterampilan gerak dasar one foot balace (X) dengan keterampilan dasar menendang  (Y) siswa SMA di Kota Bandung pada masa pandemic covid – 19. Populasi dan sampel dilakukan terhadap 138 siswa SMA di Kota Bandung kelas X yang berusia 15-16 tahun. Data di observasi dengan instrumen yang dikembangkan oleh Gallahue. Penelitian ini menggunakan metode analisis korelasi dengan hasil nilai korelasi antara one foot balance dan keterampilan menendang yaitu 0,80 yang dimana hasil tersebut membuktikan bahwa keterampilan gerak dasar one foot balance memiliki hubungan yang kuat atau positif dengan keterampilan gerak dasar  menendang. Ketika siswa melakukan gerakan one foot balance dengan baik maka keterampilan menendang akan semakin bagus. Untuk itu latihan kesimbangan berdiri satu kaki sangatlah diperlukan untuk mengembangkan keterampilan menendang siswa. 
Analisis Kualitas Hidup Siswa Sekolah Menengah Berdasarkan Aktivitas Olahraga dan Demografi Wilayah Nur Khois Jajiyah; Agus Gumilar; Mudjihartono; Burhan Hambali; Jajat Darajat Kusuma Negara
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol 14 No 1 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v14i1.1510

Abstract

Kualitas hidup remaja dengan masalah kesehatan jangka panjang lebih buruk, terutama dalam hal keterlibatan sekolah. Kualitas hidup dan demografi regional telah menunjukkan bahwa pola migrasi dan pembangunan regional dipengaruhi oleh fasilitas perkotaan dan disamenitas. Penelitian ini mengungkap kualitas hidup remaja usia 14-19 tahun di daerah pedesaan dan kota. Survey dilakukan terhadap 334 remaja yang terdiri dari 109 pria dan 225 perempuan yang tinggal di daerah kota dan desa dengan menggunakan instrument WHOQOL- BREF. Instrumen ini dikembangkan oleh World Health Organization dan sudah di translate ke Bahasa Indonesia oleh tim dari kementrian kesehatan dan para akademisi. Instrumen ini untuk mengukur kualitas hidup seseorang yang terdiri dari 26 pertanyaan terdiri dari 4 dimensi, yaitu kesehatan fisik, hubungan sosial, psikologis, dan lingkungan. Analisis independent sampel t test dilakukan untuk melihat perbandingan kualitas hidup remaja berdasarkan demografi wilayah kota dan desa, hasilnya menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan kualitas hidup remaja di pedesaan dan kota dengan nilai sig 0.006, dimana kualitas hidup remaja di kota dengan skor rata-rata 85.33 lebih baik daripada remaja di desa dengan skor rata-rata 80.44. Analisis kualitas hidup berdasarkan aktivitas olahraga yang melakukan aktivitas olahraga menunjukan hal yang kurang memuaskan yaitu 31% yang masuk dalam kategori baik dan sangat baik. Hal ini menjadi perhatian bagi pemerintah untuk memperhatikan lingkungan di pedesaan untuk meningkatkan kualitas hidup remaja, serta menggairahkan aktivitas olahraga sebagai salah satu penunjang kualitas hidup.