Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN DISCHARGE PLANNING DENGAN MEDIA LEAFLET TERHADAP KESIAPAN PULANG PASIEN JANTUNG DI RSD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO TANJUNG SELOR Aisyah Aisyah; Arsyawina Arsyawina; Hesti Prawita Widiastuti
SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, April 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i2.81

Abstract

Discharge planning merupakan suatu proses mempersiapkan pasien untuk mendapatkan kontinuitas dalam perawatan dan mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali ke lingkungan keluarganya, (Yaslina, dkk., 2019). Leaflet dapat berisi keterangan atau informasi tentang perusahaan, produk, organisasi, dan jasa yang bertujuan untuk informasi umum. (Fitriah,2018). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan discharge planning dengan media leaflet terhadap kesiapan pulang pasien jantung di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo. Penelitian quasi-experimen design, desain penelitian pre tes and post test control group desain. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien jantung yang dirawat di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, Jumlah sampel adalah 20 orang. Diperoleh hasil bahwa sebelum intervensi discharge planning, dari 10 responden kesiapan pulang siap dan tidak siap sama banyak sebanyak 5 orang (50%). Sesudah intervensi penerapan discharge planning sebagian besar kesiapan pulang siap sebanyak 8 orang (80%) dan kesiapan pulang tidak siap sebanyak 2 orang (20%). Diperoleh hasil bahwa sebelum pada kelompok kontrol, dari 10 responden sebagian besar kesiapan pulang tidak siap sebanyak 6 orang (60%) dan kesiapan pulang siap sebanyak 4 orang (40%). Sesudah pada kelompok kontrol sebagian besar kesiapan pulang siap dan tidak siap sama banyak sebanyak 5 orang (50%). Diperoleh hasil bahwa dari 10 responden, sebanyak 3 orang meningkat sesudah intervensi discharge planning dibandingkan sebelum pemberian intervensi. analisis : menggunakan uji independent t tes. Terdapat pengaruh kesiapan pulang antara pasien yang diberikan discharge planning dan discharge planning dengan media leaflet dan tidak.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN HAND HYGIENE DI RSD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO TANJUNG SELOR Sri Mulyati; Hilda Hilda; Arsyawina Arsyawina
SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2023): SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Juli 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i3.130

Abstract

Data di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo tentang kepatuhan hand hygiene tahun 2020 rata-rata sebesar 77,1% dan tahun 2021 rata-rata perbulan sebesar 76,51% (target 80%). Tujuan umum penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Jenis penelitian kuantitatif dengan studi analitik dan desain cross- sectional. Populasi berjumlah 209 orang yang tersebar dari 11 unit ruang perawatan. Sampel sebanyak 137 orang menggunakan teknik purposive sampling. Menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan, masa kerja, motivasi dengan kepatuhan. Responden dengan pengetahuan baik sebanyak 104 responden (75,9%) diperoleh nilai p-value 0,049, masa kerja > 2 tahun sebanyak 119 responden (86,9%) diperoleh nilai p-value 0,008, motivasi baik sebanyak 42 responden (30,7%) diperoleh nilai p-value 0,040. Tidak ada hubungan antara sikap dan supervisi kepala ruang dengan kepatuhan, hasil penelitian bahwa sebagian besar responden memiliki sikap baik 86 responden (62,8%) diperoleh nilai p-value 0,083, supervise kepala ruangan baik sebanyak 124 responden (90,5%) diperoleh nilai p-value 0,377. Analisis yang digunakan analisis chi square. Ada hubungan antara pengetahuan, masa kerja dan motivasi dengan kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene, sedangkan variabel sikap dan supervisi kepala ruangan tidak berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RSD dr. H. SOEMARNO SOSTROATMODJO TANJUNG SELOR Musdariansyah Musdariansyah; Hilda Hilda; Arsyawina Arsyawina
SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2023): SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Juli 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i3.132

Abstract

Ketidakpatuhan perawat dalam penggunaan APD yang ini tidak menggunakan handscoon ata masker, atau bahkan keduanya saat melakukan tindakan keperawatan, misalnya dalam pemasangan infus dan pemberian obat suntikan dengan alasan lupa ataupun merasa kesulitan dan tidak nyaman dalam penggunaan APD sehingga terjadi kecelakaan seorang perawat tertusuk jarum bekas pasien dan setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium hasilnya perawat tersebut dinyatakan tertular penyakit Hepatitis B. Pengendalian bahaya ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan alat pelindung diri (APD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat untuk menggunakan Alat Pelindung Diri pada perawat di RSD. dr. H. Soemarno Sostroatmodjo Tanjung Selor. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriftif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 63 responden tenaga kesehatan.Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuisioner, untuk menganalisa tiap variabel menggunakan analisa univariat, sedangkan untuk mengetahui hubungan antara variabel menggunakan analisa bivariat kemudian menggunakan uji keeratan hubungan yaitu koefisien phi ( Ø). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristi responden sebanyak 63 orang terbanyak perempuan sekitar 76,2% dan kelompok umur terbanyak usia 31-40 tahun sekitar 52,4%, karakteristik variabel independen berdasarkan pendidikan lebih banyak untuk D3 keperawatan sekitar 79,4%, pengetahuan baik sebnayak 76,2%, untuk masa kerja yang paling banyak dibawah 5 tahun sekitar 55,6% dan sikap yang baik sekitar 98,4%. Sedangkan analisis yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pendidikan, masa kerja, pengetahuan dan sikap terhadap kepatuhan penggunaan APD pada perawat di wilayah kerja RSD. dr. H. Soemarno sostroatmodjo Tanjung selor.