Pendahuluan: Nyeri merupakan hal yang umum pada pasien kanker, dilaporkan sekitar 64% nyeri dikeluhkan oleh pasien kanker dengan metastasis dan 59% pasien melaporkan nyeri selama pengobatan kemoterapi. Dalam hal ini nyeri menjadi tantangan tersendiri bagi perawat khususnya dalam merawat pasien kanker. Tujuan: Tujuan dari tinjauan ini untuk merumuskan dan merekomendasikan praktik bagi perawat mengenai intervensi apa yang dapat diterapkan untuk mengurangi tingkat nyeri pada pasien yang menjalani kemoterapi. Metode: Metode pencarian artikel yang relevan menggunakan database PubMed, Science Direct dan Google Scholar dengan kata kunci: "Cancer” + “Chemotherapy” + “Pain” + “Nursing Intervention” + “Randomized Control Trial”. Penelusuran literatur dari tahun 2017 hingga 17 Mei 2021 dan analisis literatur menggunakan pedoman PRISMA dan penilaian kelayakan menggunakan penilaian kritis JBI. Hasil: sembilan artikel dimasukkan dalam tinjauan literatur. Penelitian ini menemukan bahwa pemberian pijat refleksi, pijat aromaterapi, pijat refleksi dan relaksasi otot progresif, relaksasi otot dan guide imagery mampu menurunkan tingkat nyeri pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Kesimpulan: Pemberian intervensi pijat refleksi, pijat aromaterapi, pijat refleksi dan relaksasi otot progresif, relaksasi otot dan guide imagery dapat menurunkan tingkat nyeri pada pasien yang menjalani kemoterapi. Semua intervensi ini memiliki salah satu efek yang sama, khususnya merangsang serabut saraf besar untuk memblokir transmisi impuls nyeri sebelum mencapai otak.Keyword: Nyeri, Kanker, Kemoterapi