Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap Daya Tahan Kardiorespirasi pada Penari Barong Bangkung di Sekaa Demen Barong Bale Agung, Banjar Bale Agung, Cemagi Luh Putu Trisna Maharani; Indah Pramita; Daryono Daryono
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol 1, No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.65 KB)

Abstract

AbstrakBarong bangkung merupakan barong dengan bentuk seperti induk babi yang pemujaannya berupa ngelawang (datang ke depan pintu gerbang atau lawang rumah-rumah penduduk). Saat menari barong bangkung, penari membutuhkan daya tahan kardiorespirasi yang baik agar lincah dalam menari dengan membawa beban kostum barong bangkung serta gerakan yang dinamis. Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi Daya Tahan Kardiorespirasi (VO2maks). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Daya Tahan Kardiorespirasi (VO2maks) pada penari barong bangkung di Sekaa Demen Barong Bale Agung, Banjar BaleĀ Agung, Cemagi. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi dengan sampel berjumlah 17 orang. Daya Tahan Kardiorespirasi didapat dengan Tes Lari 2,4 Km dan Indeks Massa Tubuh didapatkan dengan mengukur berat badan (kg) serta tinggi badan (m2). Hasil penelitian menggunakan uji korelasi pearson product moment dengan nilai signifikan sebesar 0.000 dan koefisien korelasi sebesar -0.952. hal ini menunjukkan terdapat korelasi negatif yang signifikan antara Indeks Massa Tubuh dengan Daya Tahan Kardiorespirasi pada penari barong bangkung di Sekaa Demen Barong Bale Agung. Dapat disimpulkan bahwa semakin meningkat nilai IMT maka nilai Daya Tahan Kardiorespirasi akan menurunAbstractBarong bangkung is a barong with a shape like a sow whose worship is in the form of ngelawang (coming to the front of the gate of people's houses). When dancing barong bangkung, dancers need good cardiorespiratory endurance to be agile in dancing by carrying the weight of the barong bangkung costume and dynamic movements. Body Mass Index (BMI) is one of the factors affecting Cardiorespiratory Endurance (VO2max). The purpose of this study was to determine the relationship between Body Mass Index and Cardiorespiratory Endurance (VO2max) in barong bangkung dancers at Sekaa Demen Barong Bale Agung, Banjar Bale Agung, Cemagi. This study uses a simple random sampling technique with inclusion and exclusion criteria with a sample of 17 people. Cardiorespiratory endurance was obtained by 2.4 km running test and body mass index was obtained by measuring body weight (kg) and height (m2). The results of the study used the Pearson product moment correlation test with a significant value of 0.000 and a correlation coefficient of -0.952. This shows that there is a significant negative correlation between Body Mass Index and Cardiorespiratory Endurance in barong bangkung dancers at Sekaa Demen Barong Bale Agung. It can be concluded that the higher the BMI value, the Cardiorespiratory Endurance will decrease.
Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap Daya Tahan Kardiorespirasi pada Penari Barong Bangkung di Sekaa Demen Barong Bale Agung, Banjar Bale Agung, Cemagi Luh Putu Trisna Maharani; Indah Pramita; Daryono Daryono
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 1 No. 1 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v1i1.1946

Abstract

AbstrakBarong bangkung merupakan barong dengan bentuk seperti induk babi yang pemujaannya berupa ngelawang (datang ke depan pintu gerbang atau lawang rumah-rumah penduduk). Saat menari barong bangkung, penari membutuhkan daya tahan kardiorespirasi yang baik agar lincah dalam menari dengan membawa beban kostum barong bangkung serta gerakan yang dinamis. Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi Daya Tahan Kardiorespirasi (VO2maks). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan Daya Tahan Kardiorespirasi (VO2maks) pada penari barong bangkung di Sekaa Demen Barong Bale Agung, Banjar BaleĀ Agung, Cemagi. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi dengan sampel berjumlah 17 orang. Daya Tahan Kardiorespirasi didapat dengan Tes Lari 2,4 Km dan Indeks Massa Tubuh didapatkan dengan mengukur berat badan (kg) serta tinggi badan (m2). Hasil penelitian menggunakan uji korelasi pearson product moment dengan nilai signifikan sebesar 0.000 dan koefisien korelasi sebesar -0.952. hal ini menunjukkan terdapat korelasi negatif yang signifikan antara Indeks Massa Tubuh dengan Daya Tahan Kardiorespirasi pada penari barong bangkung di Sekaa Demen Barong Bale Agung. Dapat disimpulkan bahwa semakin meningkat nilai IMT maka nilai Daya Tahan Kardiorespirasi akan menurunAbstractBarong bangkung is a barong with a shape like a sow whose worship is in the form of ngelawang (coming to the front of the gate of people's houses). When dancing barong bangkung, dancers need good cardiorespiratory endurance to be agile in dancing by carrying the weight of the barong bangkung costume and dynamic movements. Body Mass Index (BMI) is one of the factors affecting Cardiorespiratory Endurance (VO2max). The purpose of this study was to determine the relationship between Body Mass Index and Cardiorespiratory Endurance (VO2max) in barong bangkung dancers at Sekaa Demen Barong Bale Agung, Banjar Bale Agung, Cemagi. This study uses a simple random sampling technique with inclusion and exclusion criteria with a sample of 17 people. Cardiorespiratory endurance was obtained by 2.4 km running test and body mass index was obtained by measuring body weight (kg) and height (m2). The results of the study used the Pearson product moment correlation test with a significant value of 0.000 and a correlation coefficient of -0.952. This shows that there is a significant negative correlation between Body Mass Index and Cardiorespiratory Endurance in barong bangkung dancers at Sekaa Demen Barong Bale Agung. It can be concluded that the higher the BMI value, the Cardiorespiratory Endurance will decrease.