This Author published in this journals
All Journal Sewagati
Fandy Kuncoro Adianto
Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya 60111

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan Platform Google Classroom untuk Pembelajaran Daring di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Islamy, Bangkalan, Madura Dini Adni Navastara; Nanik Suciati; Chastine Fatichah; Diana Purwitasari; Handayani Tjandrasa; Agus Zainal Arifin; Akwila Feliciano; Yulia Niza; Rangga Kusuma Dinata; Safhira Maharani; Ahmad Syauqi; Sherly Rosa Anggraeni; Fandy Kuncoro Adianto; Zakiya Azizah Cahyaningtyas; Salim Bin Usman; Kevin Christian Hadinata
Sewagati Vol 4 No 3 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.198 KB)

Abstract

Proses pembelajaran daring menjadi hambatan tersendiri dalam bidang pendidikan, terlebih untuk pendidikan wajib yang harus dilakukan secara bertatap muka langsung antara pengajar dan pelajar. Di luar faktor permasalahan eksternal, permasalahan internal perlu diselesaikan terlebih dahulu, yaitu media pembelajaran. Salah satu platform digital yang tersedia sebagai media pembelajaran untuk menunjang pembelajaran secara daring adalah Google Classroom. Aplikasi Google Classroom berbasis web yang berbentuk pembelajaran asynchronous atau dapat dikatakan pemberian materi ajar dilakukan secara tidak langsung. Walaupun sebuah media daring sudah tersedia, masih ada yang belum mengenal atau memahami penggunaan aplikasi Google Classroom sebagai media ajar mereka. Oleh karena itu, kami mengadakan pengabdian masyarakat berupa pelatihan tentang penggunaan aplikasi Google Classroom bagi guru-guru di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Islamy, yang berada di Bangkalan, Madura. Selain itu, tim pengabdi juga melakukan pendampingan bagi guru-guru dalam mempraktikkan penggunaan Google Classroom sesuai dengan mata pelajaran yang diajar. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 91% dari total peserta pelatihan menyebutkan bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan secara softskill dan hardskill para guru.