Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Phosphate solubilizing bacteria inducing systemic resistance with a potential for use as biofertilizer for rice Purwaningsih Purwaningsih; Siti Hadijah; Setia Budi; Sri Rahayu
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 8, No 1 (2023): April 2023
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbio.v8i1.2204

Abstract

Induced systemic resistance (ISR) and biofertilizer are two activities in plant protection from pathogens as well as an alternative to the use of traditional fertilizers. The purpose of the study was to determine other features of 4 bacteria that have the ability as phosphate solvents and produce indole and siderophore compounds that determine them as inducers of systemic resistance and indicate their possibility to be applied as biofertilizers in rice plants. This study is experimental with four (4) bacteria that have been identified and characterized molecularly:  Paenibacillus alvei AP4SR, Paenibacillus alvei AP6SR, Bacillus cereus RH8SR, and Bacillus cereus RH10SR. The results showed that the characteristics of the four bacteria could be applied as biofertilizers. The ability to fix nitrogen was shown by Paenibacillus alvei AP4SR, Paenibacillus alvei AP6SR and Bacillus cereus RH10SR, while the ability to dissolve potassium was shown by Paenibacillus alvei AP4SR, Bacillus cereus RH8SR, and Bacillus cereus RH10SR. Only three isolates were able to increase plant metabolite levels, namely Paenibacillus alvei AP4SR, Bacillus cereus RH10SR and Bacillus cereus RH8SR. Bacterial inoculation had a significant effect on plant height and the number of tillers at the age of 40 days, the number of tillers/plant increased to 56.52%..
Pelatihan Pembuatan Kompos Organik Padat Kulit Pisang Di Markaban Laut Desa Sungai Rengas Kalimantan Barat Asri Mulya Ashari; Purwaningsih Purwaningsih
Darmabakti : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Peneliian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Madura (UIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/darmabakti.2023.4.2.147-152

Abstract

Petani di Markaban Laut Desa Sungai Rengas umumnya Petani padi dan juga Petani sayur-sayuran. Pemakaian pupuk sintetik saja pada tanaman yang ditanam petani belum menghasilkan produksi yang maksimal, apalagi lahan di Tanggul Markaban Laut umumnya adalah tanah sulfat masam, yang mengandung pirit, dibutuhkan penambahan bahan organik berupa pupuk organik seperti kompos. Kegiatan PKM yaitu sosialisasi mengenai pentingnya pupuk organik dan bahaya jangka Panjang pupuk anorganik, serta pelatihan pembuatan kompos organic padat menggunakan embar komposter. Limbah padat yang berasal dari limbah rumah tangga terdiri dari limbah organic dan anorganik. Pengolahan limbah organic dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Limbah organic padat yang diolah menjadi kompos organic dengan menggunakan ember komposter dapat menghasilkan kompos padat dan cair. Pengolahan limbah rumah tangga organic yang tepat dapat mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan. Pengolahan limbah organic dapat menghasilkan kompos padat dan cair dengan metode ember komposter
PENGARUH AMPAS TAHU PADA MEDIA SERBUK GERGAJI DAN AMPAS TEBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH Anjas Anjas; Purwaningsih Purwaningsih; Tantri Palupi
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 13, No 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v13i1.70367

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur makroskopis yang digolongkan kedalam jamur yang kaya akan nutrisi karena memiliki nutrisi yang sangat tinggi. Ampas tahu mengandung protein, lemak, kalsium dan vitamin yang dapat membantu pertumbuhan dan hasil jamur tiram pada media serbuk gergaji dan ampas tebu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi ampas tahu terhadap pertumbuhan dan hasil jamur tiram. Penelitian ini dilaksanakan di dua lokasi berbeda yaitu di jalan Beringin RT 30, RW 07, Sekunder B Unit Kampung, Kecamatan Rasau Jaya. Lokasi kedua di jalan Aburahman Saleh 3, Kecamatan Pontianak Tenggara. Adapun waktu penelitian dimulai 1 November 2021 sampai 31 Januari 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yaitu pemberian konsentrasi ampas tahu pada 7 taraf. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Setiap perlakuan terdiri dari 4 sampel baglog sehingga jumlah baglog seluruh perlakuan 84 baglog. Perlakuan yang dimaksud terdiri dari perlakuan ampas tahu yaitu P1=0%, P2=5%, P3=10%, P4=15%, P5=20%, P6=25%, dan P7=30%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi ampas tahu berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan. Konsentrasi ampas tahu 25% merupakan konsentrasi efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih.
PENGARUH BERBAGAI MACAM MIKROORGANISME LOKAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG PADA TANAH ALLUVIAL Adi Syamsuddin; Purwaningsih Purwaningsih; Asnawati Asnawati
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 2, No 2: Agustus 2013
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v2i2.2710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai macam mikroorganisne lokal terhadap pertumbuhan dan hasil terung pada tanah alluvial. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), perlakuan yang diberikan terdiri dari 6 Perlakuan setiap perlakuan terdiri 4 ulangan setiap ulangan terdiri dari 3 sampel. Adapun perlakuan sebagai berikut : mol bonggol pisang (p1), mol buah-buhan (p2), mol sayur-sayuran (p3), mol rebung (p4), mol maja (p5), mol nasi (p6). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah cabang produktif (cabang), diameter buah (cm), panjang buah (cm), jumlah buah per tanaman (buah), berat buah per tanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mol bonggol pisang, mol buah-buahan, mol sayur-sayuran, mol rebung, mol maja, mol nasi, berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel yang diamati. Kata kunci : Mol, Pertumbuhan dan Hasil, Terung, Tanah Alluvial
Pengaruh Kompos Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Padi Varietas Ciherang Di Desa Mengkunyit Eko Aprianto; Purwaningsih Purwaningsih; Kiswan Muhammad
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 3, No 3: Desember 2014
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v3i3.8524

Abstract

It is well known that indonesion farmer always not putting organik watter in the soil. The aim of this research to determined of effect compost on grown and yield of paddy. The  experiment  use randomized block design, which  6 treatments and 4 replications with 5 plant sample. The treatments consisting  k0 = whithout compost; k1 = 8 kg compost / plot; k2 =10 kg compost / plot; k3 = 12 kg compost / plot;  k4 =14 kg compost / plot; and k5 :16 kg compost / plot. Height plant, maximum number of tillers, number of productif tiller, number of pannicle, pannicle density, procentation of filled grain and weight of grain was determined.The  results of this study showed no significant for all variable. Keywords : Compost, Growth, Yield, Variety Ciherang
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KUBIS BUNGA DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR MOL LIMBAH IKAN PADA TANAH ALLUVIAL Agus Arianto; Purwaningsih Purwaningsih; Asnawati Asnawati
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 2: Agustus 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i2.10375

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari konsentrasi Mol limbah ikan yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga pada tanah alluvial. Penelitian ini mengguna kan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan diulang sebanyak lima kali, setiap ulangan terdiri dari tiga sampel tanaman. Perlakuan yang dimaksud yaitu k1 : 100 ml/l, k2 : 150 ml/l, k3 : 200ml/l, k4 : 250 ml/l, k5 : 300 ml/l. Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat bunga dan diameter bunga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MOL mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga. Konsentrasi MOL sebesar 250 ml/l (k4) merupakan konsentrasi terbaik dalam menunjang hasil yang tertinggi pada diameter bunga dan berat bunga.